Standar Mutu Bahan dan Produk Uraian Proses Produksi

6. Izin Khusus Yaitu dispensasi yang diberikan kepada tenaga kerja untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya istirahat karena sakit, beribadah, menikahkan anak, kemalangan, dan lain-lain.

2.4. Proses Produksi

2.4.1. Standar Mutu Bahan dan Produk

Bahan baku yang digunakan adalah stainless steel yang dibeli dari Inalum dengan spesifikasi ukuran 1.500 mm x 1.020.000 mm, berat kotor 1.874 kg dan berat bersih 1.870 kg, tebal 1,7 mm. Stainless steel yang digunakan sebagai bahan baku memiliki tekanan 53kgmm 2 . Paduan logam yang harus terdapat di dalam stainless steel yaitu : C : 0,08 Mn : 2,00 P : 0,05 S : 0,03 Si : 1,00 Cr : 18-20 Ni : 8-10,5 Produk yang dihasilkan berupa sendok dan garpu dengan spesifikasi ukuran produk adalah berat 20 gr, tebal bagian daungerigi 0,8 mm dan tebal bagian tangkai 1,7 mm. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Bahan yang Digunakan

2.4.2.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan PT. Bandar Bunder dalam memproduksi sendok dan garpu adalah stainless steel yang bermutu tingggi yang dibeli dari Inalum. Pemesanan bahan baku dilakukan sebulan sekali sesuai dengan kebutuhan produksi.

2.4.2.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan merupakan bahan yang bersifat esensial dalam membantu meningkatkan kualitas produk. Bahan tambahan yang digunakan pada produk sendok dan garpu ini adalah: 1. Disc buff, yaitu roda pengkilap yang digunakan dalam proses mimis. 2. Polishing wheel, yaitu bantalan pengkilap yang juga digunakan pada proses mimis. 3. Stell ball dan detergen yang digunakan dalam pembersihan produk saat dimimis.

2.4.2.3. Bahan Penolong

Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan tidak menjadi bagian yang esensial dari suatu produk. Bahan penolong yang digunakan untuk proses pembuatan produk ini adalah air. Dimana Universitas Sumatera Utara air digunakan untuk mencuci sendok dan garpu setelah di polish. Pencucian ini dilakukan di dalam mesin mimis. Pencucian ini berfungsi untuk membersihkan produk dan agar produk tampak lebih mengkilap.

2.4.3. Uraian Proses Produksi

Langkah-langkah proses produksi antara sendok dan garpu adalah sama, yang membedakan hanya pemasangan mal pada mesin-mesin tertentu. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian proses produksi berikut : 1. Pemotongan Plat Plat yang berbentuk coil dipotong dengan menggunakan mesin potong. Hasil pemotongan plat ini adalah plat berbentuk lembaran lembaran. 2. Zig-zag Plat yang berbentuk lembaran di masukkan ke dalam mesin zig-zag. Hasil dari mesin zig-zag ini adalah kepingan awal yang terdiri dari kepala dan tangkai yang berbentuk menyerupai sendokgarpu tetapi masi datar dan belum berbentuk lengkunggerigi. 3. Penggilingan I Bagian kepala dari kepingan awal ditipiskan dan dilebarkan dengan menggunakan mesin penggilingan. Pada proses penggilingan I akan mengurangi ketebalan plat dari 1,7 mm menjadi 1,2 mm. Universitas Sumatera Utara 4. Penggilingan II Sama dengan penggilingan I, penggilingan II juga berfungsi untuk melebarkan dan menipiskan kepingan bagian kepala. Pada proses penggilingan II akan mengurangi ketebalan plat dari 1,2 mm menjadi 1,0 mm. 5. Penggilingan III Pada proses penggilingan II akan mengurangi ketebalan plat dari 1,0 mm menjadi 0,8 mm. 6. Punch DaunGerigi Setelah melalui penggilingan sebanyak 3 kali, dilakukan pencetakan lekuk daungerigi dengan menggunakan mesin punch daungerigi dengan cara dilakukan penekan terhadap kepala kepingan. Hasilnya adalah kepala kepingan berbentuk oval untuk sendok dan gerigi untuk garpu. Mal yang digunakan adalah oval jika ingin memproduksi sendok dan gerigi jika ingin memproduksi garpu. 7. Punch Lekuk DaunGerigi Bagian kepala yang telah berbentuk sendokgerigi diberi lengkungan dengan memberikan penekanan dari mesin punch lekuk daungerigi. Pada mesin ini juga menggunakan mal yang berbeda untuk memproduksi sendok atau garpu. 8. Punch Tangkai Pada tahap ini akan dilakukan proses pembentukan dan pemberian corak bunga terhadap tangkai sendokgarpu. Proses nya hampir sama dengan proses punch daun yakni memberikan tekanan pembentukan. Universitas Sumatera Utara 9. Gerinda Pada proses ini, sendokgarpu yang telah selesai diproduksi akan dihaluskan dengan menggunakan mesin gerinda. Penggerindaan ini memakan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan proses produksi sebelumnya sehingga proses penggerindaan dilakukan dengan cara mengumpulkan sendokgarpu terlebih dahulu. 10. Polish Proses ini berfungsi untuk mengkilatkan produk yang telah selesai digerinda. Proses polish ini juga memakan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan proses produksi sebelumnya. 11. Mimis Proses ini merupakan proses terakhir dimana sendokgarpu yang telah jadi di bersihkan di dalam mesin mimis dengan menngunakan air dan zat kimia yang berfungsi untuk pengkilap. Mesin ini bekerja dengan prinsip getaran secara terus menerus. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Activity Based Management

3.1.1. Defenisi Activity Based Management

Menurut Pendapat beberapa ahli Activity based management mempunyai pengertian sebagai berikut: 1. Activity Based Management adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan costumer value dan laba sebagai hasilnya Hansen dan Mowen 2006:11 2. Activity Based Management menggunakan informasi yang disajikan Activity Based Costing dalam berbagai analisis yang di desain untuk menghasilkan perbaikan yang berkesinambungan Tunggal 2000:83 3. Activity Based Management adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian aktivitas untuk mencapai sasaran kerja dan tujuan organisasi melalui proses perbaikan terus-menerus Prawironegoro 2008:85

3.1.2. Tujuan, Manfaat, dan Keunggulan Activity Based Management

Tujuan Activity Based Management menurut Supriyono 1999:356 adalah meningkatkan nilai produk atau jasa yang diserahkan pada konsumen, dan oleh karena itu, dapat digunakan untuk mencapai laba ekstra dengan menyediakan nilai Universitas Sumatera Utara