Pembahasan Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Pegawai pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo

tersebut yaitu perilaku pemimpin dan komitmen pegawai tetap harus menjadi perhatian organisasi mengingat bahwa perilaku pemimpin dan komitmen pegawai tersebut berpengaruh terhadap pencapaian kinerja pegawai. Nilai Adjusted R square sebesar 0,164 berarti perilaku pemimpin dan komitmen pegawai mempengaruhi kinerja pegawai sebanyak 16,4 sedangkan sisanya 83,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian, kecilnya pengaruh perilaku pemimpin dan komitmen pegawai terhadap pencapaian kinerja sebagai akibat bahwa responden belum cukup terbuka dalam menyampaikan pandangan atau pendapatnya khususnya yang berkaitan dengan variabel perilaku pemimpin.

4.3 Pembahasan

1. Perilaku pemimpin terhadap kinerja Perilaku pemimpin pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo sangat berpengaruh dan berperan penting dalam mendukung dan meningkatkan kinerja para pegawainya. Demikian hal nya menurut Kartono 2003:5 bahwa kegiatan manusia membutuhkan kepemimpinan agar mencapai efesiensi kerja yang baik dan tercapainya tujuan yang diinginkan secara bersama-sama. Apabila suatu organisasi didukung oleh pemimpin yang dapat membantu meningkatkan kinerja maka tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat dari hasil uji penelitian bahwa perilaku pemimpin berpengaruh positif terhadap kinerja, dari sini dapat diketahui bahwa perilaku pemimpin dalam Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo sangat berpengaruh untuk mendukung dan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dapat dilihat juga bahwa perilaku kepemimpinan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo termasuk kedalam bagian perilaku kepemimpinan struktur awal initiating structure yang merujuk pada tingkat peranan pemimpin dalam mengatur pekerjaan Robbins, 2008:54. Perilaku pemimpin yang hanya melihat dari sisi tugas ataupun pekerjaan akan menjadi kurang memahami bagaimana pentingnya dorongan atau motivasi bagi para pegawainya untuk dapat meningkatkan kinerjanya di kantor. Kurangnya pemahaman pemimpin terhadap para pegawainya baik itu dalam masalah pekerjaan atau tugas rutin di kantor dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai itu sendiri. Dalam hal ini, pegawai juga perlu untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau perlu diajak untuk mengeluarkan pendapatnya dan saling bekerja sama dengan atasan untuk organisasi agar menjadi lebih baik. Pegawai yang diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat dan masukan terhadap organisasi juga secara langsung dapat meningkatkan kinerja karena pegawai merasa memiliki suara untuk membantu organisasi mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila perilaku pemimpin pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo dapat memberikan lebih banyak dorongan Universitas Sumatera Utara kepada para pegawainya atau bersikap partisitipatif dalam hal menyelesaikan tugas-tugas ataupun dalam hal kegiatan lain di kantor kinerja pegawai akan dapat lebih meningkat, karena pegawai juga akan termotivasi untuk bekerja demi tujuan bersama. Pemimpin juga harus memberikan kesempatan kepada para pegawai dalam hal memberikan pendapat dan masukan demi mendukung tugas-tugas yang akan dilaksanakan para pegawai sehingga kinerja dapat meningkat dengan baik. 2. Komitmen pegawai terhadap kinerja Komitmen pegawai juga berpengaruh positif terhadap kinerja. Hal ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu Inggrid 2011 yang melakukan penelitian dengan judul pengaruh disiplin kerja dan komitmen terhadap kinerja karyawan PT Tonga Tiur Putra Medan, dimana komitmen karyawan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Komitmen di dalam suatu organisasi sangatlah penting seperti halnya menurut Siagian 2003:153 bahwa dari setiap pekerja dalam organisasi diharapkan adanya komitmen penuh terhadap organisasi, hal ini berarti bahwa komitmen penuh dari pegawai dalam melaksanakan pekerjaan memiliki peran yang besar terhadap pencapaian kinerja. Komitmen penuh terhadap organisasi dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga akan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai tersebut. Komitmen pegawai disini tentu saja bukan hanya dalam hal menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga dalam hal Universitas Sumatera Utara perasaan memiliki terhadap organisasi, perasaan nyaman berada dalam organisasi yang dapat membuat pegawai lebih giat di dalam organisasi. Komitmen sangatlah penting ada pada setiap pegawai karena dengan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi, para pegawai akan tetap melaksanakan tugas atau pekerjaaan yang diberikan organisasi demi tercapainya dan terwujudnya visi dan misi organisasi tersebut. Menurut Munandar 2004 komitmen dibagi dalam tiga komponen yaitu komponen afektif, komponen normatif, dan komponen continuance. Merupakan faktor subjektivitas dari seorang pegawai, karena berkaitan dengan sifat karakter individu dari masing-masing pegawai. Oleh karena komitmen ini tergantung kepada masing-masing pegawai, tentunya para pegawai harus menanamkan komitmen yang kuat dalam dirinya bahwa untuk apa dan untuk siapa ia berada di dalam organisasi, sehingga para pegawai akan lebih memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan seluruh tugas, kegiatan, dan tanggung jawabnya terhadap organisasi. Komitmen pegawai dapat timbul dari rasa nyaman berada di dalam organisasi dan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Selain rasa nyaman, rekan kerja dan pemimpin yang mau terlibat dan saling memotivasi juga sangat penting bagi pegawai karena dengan begitu kinerjanya akan meningkat. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan perilaku para pemimpinnya yang ditopang dengan adanya komitmen yang bersungguh-sungguh dari seluruh pegawainya untuk saling bekerjasama. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan