BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanasi,dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan
objek-objeknya Sugiyono, 2006:10. Pada tingkat eksplanasi, penelitian termasuk ke dalam penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan
dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh perilaku pemimpin dan komitmen pegawai terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo dan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan
Desember 2013 sampai dengan Februari 2014.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Batasan operasional dalam penelitian ini
adalah : 1.
Variabel independen X, yaitu : a.
Perilaku pemimpin X
1
b. Komitmen pegawai X2
2. Variabel dependen Y, yaitu kinerja pegawai
Universitas Sumatera Utara
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel Independen : Perilaku Pemimpin X
1
2. Variable Independen : Komitmen Pegawai X
2
3. Varibael Dependen : Kinerja Pegawai Y
Berdasarkan variabel-variabel diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Perilaku Pemimpin X
1
Perilaku pemimpin adalah suatu sikap dimana pemimpin mampu untuk melibatkan dirinya dalam organisasi, menggunakan fisik dan keterampilan
komunikasi dalam mempengaruhi bawahannya untuk mematuhi segala perintahnya.
Dengan indikator : a.
Kemampuan berkomunikasi yaitu kecakapan dalam penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain untuk mencapai tujuan yang
dimaksud. b.
Sikap yaitu pernyataan evaluatif terhadap objek, orang, atau peristiwa. c.
Kemampuan memimpin yaitu kemampuan seseorang yang dapat mempengaruhi bawahannya dan memiliki keterampilan untuk mengatur
bawahannya mencapai suatu tujuan.
Universitas Sumatera Utara
d. Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang untuk
mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai keinginannya.
e. Kemampuan pengambilan keputusan adalah kemampuan seseorang untuk
dapat mengambil keputusan yang tepat demi kepentingan organisasi. Pengukuran variabel perilaku pemimpin ini dengan menggunakan skala likert.
2. Komitmen Pegawai X
2
Komitmen pegawai yaitu tingkat keterikatan dan keterlibatan diri pegawai kepada organisasi.
1. Komponen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan
pegawai di dalam suatu organisasi. Dengan indikator:
a. Keterlibatan kerja adalah sejauh mana seseorang mampu terlibat dan
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. b.
Rasa kebanggaan yaitu rasa bangga terhadap organisasi. 2.
Komponen normatif merupakan perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi.
Dengan indikator: a.
Keikutsertaan adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan pekerjaan secara bersama-sama.
b. Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh
bawahan.
Universitas Sumatera Utara
3. Komponen continuance yaitu komponen yang berdasarkan persepsi pegawai
tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi. Dengan indikator:
a. Kerja sama yaitu suatu pekerjaan dilakukan dengan bersama-sama
terutama dalam pengerjaan tugas dan tanggung jawab. b.
Keterikatan adalah keinginan seseorang untuk dapat tetap memiliki hubungan dengan organisasi yang dimilikinya.
c. Kesetiaan adalah setia terhadap organisasi.
d. Rasa memiliki yaitu rasa memiliki organisasi.
Variabel komitmen pegawai ini diukur dengan skala likert. 3. Kinerja Y
Kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai
sasaran organisasi yang ditetapkan. Dengan indikator:
a. Target kerja adalah batas waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan tertentu. b.
Volume pekerjaan adalah besarnya atau banyaknya pekerjaan yang diberikan kepada bawahan.
c. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada waktu yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Tanggung jawab adalah kewajiban yang diberikan kepada bawahan
untuk dilaksanakan dengan baik. e.
Kerja sama adalah kemampuan seseorang untuk dapat bekerja sama dengan orang lain dalam hal mengerjakan tugas yang diberikan.
f. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan adalah
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan tidak lebih dari batas waktu yang telah ditentukan.
g. Meminimalkan kesalahan dalam bekerja yaitu menekan sekecil
mungkin kesalahan dalam bekerja agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Variabel kinerja ini diukur dengan skala likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Variabel Indikator
Indikator Skala
Penguk uran
Perilaku Pemimpin
X
1
Menjelaskan bahwa suatu sikap dimana pemimpin
mampu untuk melibatkan dirinya dalam suatu
organisasi, menggunakan fisik dan keterampilan
komunikasi dalam mempengaruhi
bawahannya untuk mematuhi segala
perintahnya. Struktur
awal Tenggang
rasa 1.
Kemampuan berkomunikasi
2. Sikap
3. Kemampuan
memimpin 4.
Kekuasaan 5.
Kemampuan pengambilan
keputusan Likert
Komitme n Pegawai
X
2
Tingkat keterikatan dan keterlibatan diri pegawai
kepada organisasi. Afektif
Normatif Continuanc
e 1.
Keterlibatan kerja
2. Rasa
kebanggaan 3.
Keikutsertaan 4.
Tanggung jawab
5. Kerja sama
6. Keterikatan
7. Kesetiaan
8. Rasa memiliki
Likert
Kinerja Pegawai
Y hasil yang dicapai melalui
serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan
menggunakan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan
Hasil Kerja Perilaku
Kerja 1.
Target kerja 2.
Volume pekerjaan
3. Pemanfaatan
waktu 4.
Tanggung jawab 5.
Kerja sama 6.
Ketepatan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan
7. Meminimalkan
tingkat kesalahan dalam
bekerja Likert
Sumber: Ali 2012: 70, Siagian 2013:236, Robbins 2008:60, Kartono 2003:41. Diolah
.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel