Laporan status adalah laporan periodik misalnya, mingguan, bulanan, kuartalan yang biasanya disampaikan kepada manajemen untuk
mendokumentasikan kinerja penting yang menonjol dari individu dan tim. Dari uraian diatas, dapat dsimpulkan bahawa evaluasi kinerja sangat
penting untuk memfokuskan dan mengarahkan karyawan terhadap tujuan strategi pada penempatan, penggantian perencanaan, dan tujuan pengembangan sumber
daya manusia.
2.2 Penelitian Terdahulu
Sukma 2013 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat Inap pada
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitiannya adalah
seluruh perawat ruang rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M Djoelham Binjai yang berjumlah 84 orang. Dan seluruhnya dijadikan sampel.
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan
analisis kuantitatif yaitu dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan motivasi secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Inggrid 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin
Kerja dan Komitmen Karyawan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Tonga Tiur Putra Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh disiplin kerja dan komitmen karyawan berpengaruh terhadap prestasi kerja. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Teknik pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data
primer dan sekunder dengan kuesioner, wawancara, studi dokumentasi. Teknik yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 for windows. Hasilnya disiplin kerja dan komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiono, 2008:89.
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan diteliti.
Kerangka konseptual yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perilaku pemimpin dan komitmen pegawai sebagai variabel X dan kinerja pegawai sebagai
variabel Y. Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi dan manajemen.
Kepemimpinan mempunyai peran menentukan kegagalan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang pemimpin
dapat dipercaya oleh pengikutnya melalui sikap, kemampuan berkomunikasi dan memimpin, serta kemampuan pengambilan keputusan Ali, 2012:66. Perilaku
Universitas Sumatera Utara
pemimpin di dalam suatu organisasi sangat berperan penting dalam jalannya kegiatan organisasi. Apabila seorang pemimpin memiliki kemampuan memimpin
yang baik dan peduli terhadap bawahannya, akan lebih mudah bagi para pegawai untuk menyelesaikan tugas yang diberikan karena tidak adanya tekanan dari
pemimpin, sehingga semua tugas dapat diselesaikan dengan baik oleh pegawai dan target kerja dapat tercapai yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja di
organisasi tersebut. Menurut Sunarto 2005:25, komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan, terdiri
dari penyatuan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan, keinginan untuk tetap berada dalam organisasi dan kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi.
Komitmen dapat ditandai dengan tiga hal yaitu yang pertama adalah komponen afektif dengan indikator keterlibatan kerja dan rasa kebanggaan. Yang kedua
komponen normatif dengan indikator keikutsertaan dan tanggung jawab. Dan yang ketiga adalah komponen continuance, indikatornya adalah kerja sama,
keterikatan, kesetiaan, dan rasa memiliki. Komitmen karyawan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang lebih baik dari sekedar kesetiaan yang pasif,
melainkan menyiratkan hubungan pegawai dengan organisasi secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk
memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasinya. Dengan adanya komitmen pegawai
untuk tetap menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan target dan yang diharapkan pemimpin maka akan dapat meningkatkan kinerja di dalam organisasi
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian pemikiran tersebut diatas dapat diperjelas melalui variabel perilaku pemimpin dan komitmen pegawai, secara skematis digambarkan seperti pada
gambar dibawah ini:
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Sumber: Kartono 2003, Sunarto 2005, Diolah
2.4 Hipotesis