Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.5

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah Persentasi 20-30 tahun 12 21,81 31-40 tahun 10 18,18 41-50 tahun 8 14,54 51-56 tahun 25 45,45 Jumlah 55 100 Sumber : Data Primer 2014 Dari tabel 4.4 dapat dilihat lebih besar jumlah responden yang berumur 51-56 tahun yang dapat dikatakan sudah memasuki umur pensiun, hal ini menunjukkan sebagian dari jumlah pegawai sudah memiliki komitmen yang cukup kuat untuk tetap berada dalam organisasi. Akan tetapi jika dilihat dari beban kerja yang harus melakukan pembinaan ke lapangan usia 51-56 tahun tersebut menjadi kendala tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena apabila pada saat dilakukan penyuluhan dan pembinaan kepada perkoperasian dan UKM yang terkadang dengan lokasi jaraknya jauh dari ibukota kabupaten, dengan banyaknya pegawai yang memasuki usia pensiun dapat menjadi faktor penghambat pelaksanaan dan komitmen kerja pegawai. Dengan demikian dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan komitmen pegawai masih dibutuhkan usia pegawai yang berusia antara 31-50 tahun. Hal tersebut berkaitan dengan beban dan risiko kerja yang dilaksanakan dalam mencapai visi dan misi organisasi. Universitas Sumatera Utara

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase SMA sederajat 21 38,18 Diploma 14 25,45 Sarjana 17 30,90 Magister 3 5,45 Jumlah 55 100 Sumber : Data Primer 2014 Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa lebih besar jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SMAsederajat yang mencapai 38,18 sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Karo menyatakan “dengan melihat beban kerja yang ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas tersebut adalah pendidikan diploma dan sarjana, hal tersebut karena dinas ini berkaitan langsung dengan pelaku usaha yang diperlukan keahlian atau skill khusus seperti dibidang akuntansi, manajemen, industri, pemasaran maupun ilmu bisnis lainnya”. Sehingga diharapkan kegiatan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha yang menjadi binaan dinas tersebut dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Kendala tersebut selama ini dapat diatasi dengan peningkatan kemampuan dan skill pegawai dengan mengutus staf atau pegawai untuk mengikuti pendidikan Universitas Sumatera Utara dan pelatihan, pemberian izin belajar untuk melanjutkan kuliah bahkan pemberian tugas belajar baik dengan biaya sendiri maupun biaya dinaskantor. Dengan kegiatan tersebut diharapkan kualitas SDM pegawai atau staf akan meningkat dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat berjalan dengan baik. 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.6