Tingkat Kemiskinan Nelayan Tingkat Pendapatan, Distribusi Pendapatan, dan Kemiskinan Nelayan

pendapatan tidak merata dengan ketimpangan sedang. Hipotesis tidak dapat diterima karena pada kondisi real dan hasil perhitungan diketahui bahwa pendapatan nelayan rendah dan distribusi pendapatan nelayan merata dengan ketimpangan rendah.

5.1.5 Tingkat Kemiskinan Nelayan

Berdasarkan angka Garis Kemiskinan BPS tahun 2014, yang dikategorikan miskin adalah apabila pendapatan perbulan sebesar atau kurang dari Rp 312.300 atau setara 25 USD. Angka ini menunjukkan standar yang cukup rendah. Untuk mengetahui tingkat kemiskinan nelayan menurut garis kemiskinan BPS dapat dilihat dari tabel berikut Tabel 27. Penggolongan Tingkat Kemiskinan Nelayan Sampel di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut Kriteria BPS 2014 No. Kategori Batasan Pendapatan Jumlah Nelayan Persentase Tingkat Rp KK Kemiskinan 1. Miskin ≤ Rp 312.300 2. Tidak Miskin Rp 312.300 30 100 TOTAL 30 100 Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa tidak ada nelayan yang berpendapatan ≤ Rp 312.300 per bulan. Dengan demikian maka tidak ada nelayan miskin di daearah penelitian menuru garis kemiskinan BPS. Berdasarkan Upah Minimum Kabupaten Serdang Bedagai, indikator pendapatan minimum yang diterima oleh penduduk adalah Rp 1.635.000bulan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penduduk yang dikatakan miskin apabila menerima pendapatan perbulan kurang dari Rp 1.635.000 per bulan, dan Universitas Sumatera Utara sebaliknya. Tabel dibawah ini menunjukkan penggolongan tingkat kemiskinan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2014. Tabel 28. Penggolongan Tingkat Kemiskinan Nelayan Sampel di Desa Pekan Tanjung Beringin Menurut Upah Minimum Kabupaten 2014 No. Kategori Batasan Pendapatan Jumlah Nelayan Persentase Tingkat Rp KK Kemiskinan 1. Miskin ≤ Rp 1.635.000 20 66,67 2. Tidak Miskin Rp 1.635.000 10 33,33 TOTAL 30 100 Dari hasil perhitungan dapat diketahui terdapat 20 nelayan yang berpendapatan ≤ Rp 1.635.000 per bulan, atau dengan kata lain 66,67 nelayan digolongkan miskin dan 10 nelayan yang berpendapatan Rp 1.635.000 per bulan, atau dengan kata lain 33,33 nelayan digolongkan tidak miskin. Apabila dilihat dari hasil penelitian terdahulu oleh Musawwir 2007 dalam tesis yang berjudul Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya menyatakan bahwa Di Desa Padang Panjang terdapat 62 jiwa penduduknya bekerja sebagai nelayan, terdapat 51 orang kepala keluarga 82,25 bekerja sebagai nelayan tradisional yang tergolong ke dalam kelompok masyarakat miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan nelayan di Desa Padang Panjang disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor kualitas sumber daya manusia, faktor ekonomi, dan faktor kelembagaan. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, hasil perhitungan tingkat kemiskinan kelompok nelayan di Desa Pekan Tanjung Beringin masih cukup Universitas Sumatera Utara tinggi. Terdapat 24 orang 80 dari 30 orang nelayan sampel yang hidup dibawah garis Upah Minimum Kabupaten. Menurut teori dari Qoid dan Setiawan 1993, kemiskinan masyarakat pesisir bersifat multi dimensi dan disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat tersebut. Di samping itu, kurangnya kesempatan berusaha, kurangnya akses terhadap informasi, teknologi dan permodalan, budaya, dan gaya hidup. Adanya keterbatasan modal yang dimiliki nelayan skala kecil menyebabkan terjadi kecenderungan nelayan terikat pinjaman dengan pelepas uang pedagang, bahkan hubungan antara pedagang ikan dan nelayan cenderung bersifat eksploitatif. Hal tersebut juga terjadi pada kelompok nelayan sampel. Nelayan memiliki modal yang kecil dan mengandalkan sampan dan alat tangkap berupa jaring sederhana untuk menangkap ikan. Selain itu nelayan juga kesulitan untuk membeli BBM berupa solar karena harus membeli dengan harga yang mahal, sehingga nelayan seringkali terikat pinjaman dengan pedagang. Sampai saat ini nelayan juga belum menerima bantuan baik berupa materi maupun penyuluhan dari lembaga terkait. Kehidupan nelayan penuh dengan ketidakpastian. Keberangkatan dan jumlah hasil tangkapan tidak dapat dipastikan. Hal itu pula lah yang menyebabkan pendapatan nelayan tidak menentu jumlahnya. Pendapatan nelayan rata-rata masih dibawah Upah Minimum Kabupaten, yaitu sebesar Rp 1.181.000 per bulan, dengan berbagai kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan anak tentu jumlah tersebut akan sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

5.2 Tingkat Pendapatan, Distribusi Pendapatan, dan Kemiskinan Petani

Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 7

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 2 21

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6