Tabel. 6 Penentuan Populasi dan Sampel No
Pekerjaan Populasi KK
Sampel KK
1 Petani
261 30
2 Nelayan
345 30
Jumlah 606
60
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara
langsung dengan responden dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder didapatkan dari lembaga dan instansi yang terkait
yaitu Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian Serdang Bedagai, Kantor Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, dan instansi lainnya.
Tabel 7. Spesifikasi Pengumpulan Data No
Jenis Data Sumber Data
Metode Yang Alat yang
Digunakan Digunakan
1 Jumlah Nelayan
BPS Peninjauan Pustaka
Publikasi BPS dan Petani
2 Profil Desa
Kantor Kades Wawancara
Publikasi Desa 3
Identitas Responden
Wawancara Kuisioner
3.4 Metode Analisis Data
Untuk hipotesis 1 dan 2 yaitu menghitung tingkat pendapatan petani dan nelayan dianalisis dengan menggunakan perhitungan pendapatan menurut Suratiyah
2009 sebagai berikut : 1.
Untuk menganalisis besarnya penerimaan dari usaha tani petani dan penerimaan nelayan dihitung dengan rumus :
TR = Y x Py
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menghitung besarnya biaya produksi dari usaha tani petani dan
nelayan dihitung dengan rumus : TC = TFC + TVC
3. Untuk menghitung besarnya pendapatan bersih dari usaha tani petani dan
nelayan dihitung dengan rumus : Π = TR – TC
Keterangan : TR
= PenerimaanTotal Revenue Rp P
= Harga JualPrice Rp Y
= Jumlah produksi kg TC
= Total biaya Total Cost Rp TFC
= Total biaya tetapTotal Fixed Cost Rp TVC
= Total biaya variabelTotal Variable Cost Rp Π
= Pendapatan bersih Rp Apabila TRTC maka petaninelayan mendapatkan keuntungan, apabila TR=TC
maka petaninelayan tidak untung dan tidak rugi impas, dan apabila TRTC maka petaninelayan mengalami kerugian.
Untuk menganalisis hipotesis 4 yaitu menghitung perbandingan pendapatan petani dan nelayan dapat diuji dengan menggunakan metode analisis uji beda rata-rata
Independent Sample T-test yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yakni petani dan nelayan. Pengolahan data
dilakukan dengan SPSS. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi α = 5.
Artinya kesalahan yang dapat ditolerir untuk menolak hipotesis yang benar paling banyak sebanyak 5 atau signifikansi sebesar 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Pada hasil SPSS jika signifikansi α maka ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani dan nelayan. Sebaliknya, jika signifikansi α maka tidak ada
perbedaan signifikan antara pendapatan petani dan nelayan. Kriteria uji:
t
tabel
t
hit
atau t
hit
t
tabel
H
o
ditolak, H
1
diterima t
tabel
t
hit
atau t
hit
t
tabel
H
o
diterima, H
1
ditolak Hipotesis :
H
o
: Tidak ada perbedaan pendapatan petani dengan nelayan di daerah penelitian. H
1
: Ada perbedaan pendapatan petani dengan nelayan di daerah penelitian. Dengan formulasi H
o
dan H
1
H
o
: µ
1
= µ
2
H
1
: µ
1
≠ µ
2
Keterangan : µ
1
= rata-rata variabel 1 µ
2
= rata-rata variabel 2 Untuk menganalisis hipotesis 1 dan 2 mengenai distribusi pendapatan dan
hipotesis 4 mengenai ketimpangan pendapatan antara petani dan nelayan digunakan rumus gini ratio menurut Todaro 1994 sebagai berikut :
GR= 1-
∑
� �=�
f
i
Y
i – 1
+ Y
i
Keterangan: GR
= Angka Koefisien Gini Gini Ratio f
i
= Proporsi jumlah Rumah Tangga Y
i
= Proporsi jumlah pendapatan RT kumulatif i
= Indeks yang menunjukkan nomor sampel
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien gini ratio berkisar antara 0-1 dengan kriteria ketimpangan sebagai berikut:
• 0,35
Ketimpangan Rendah •
0,35 - 0,5 Ketimpangan Sedang
• 0,5
Ketimpangan Tinggi
3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi