5.1.2 Penerimaan Nelayan
Penerimaan nelayan adalah hasil tangkapan nelayan dikali dengan harga jual. Penerimaan nelayan tergantung dari hasil tangkapan nelayan Apabila tangkapan
nelayan banyak maka penerimaan nelayan pun banyak. Apabila tidak mendapat hasil maka nelayan merugi dan bahkan harus berhutang. Tidak jarang nelayan
mendapatkan hasil yang nihil ketika melaut. Total penerimaan nelayan per sampan di Desa Pekan Tanjung Beringin Adalah Rp 9.600.000. Rata-rata dari
total penerimaan per sampan yang diperoleh nelayan dari sekali melaut yaitu Rp800.000.
5.1.3 Pendapatan Nelayan
Pendapatan nelayan per melaut adalah selisih dari penerimaan per melaut dan biaya per melaut. Pendapatan nelayan berbeda-beda pada nelayan pemilik,
nelayan nakhoda, dan nelayan anggota, tergantung dari pembagian hasil setiap melaut. Pembagian hasil pada nelayan yaitu 45 untuk nelayan pemilik, 35
untuk nakhoda, dan 20 untuk nelayan anggota. Jika dilihat dari persentase pembagian hasil, diketahui bahwa pembagian tersebut cukup timpang. Nelayan
anggota menerima persenan yang terendah, sehingga pendapatan nelayan anggota paling sedikit diantara nelayan toke dan tekong. Apabila pendapatan per melaut
dikali dengan frekuensi melaut akan diperoleh pendapatan nelayan per bulan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pembagian hasil nelayan dapat dilihat dari
tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 25. Pembagian Hasil Nelayan No
Persentase Jumlah
Persentase Pembagian
Nelayan
1 Toke 45
5 16,7
2 Tekong 35
8 26,6
3 Anggota 20
17 56,7
Jumlah 30
100 Sumber : Diolah dari lampiran 2
Dari tabel diatas menunjukkan persentase pembagian hasil yang diterima oleh nelayan. Untuk mengetahui pendapatan yang diterima nelayan dapat diketahui
dari perhitungan pendapatan nelayan dalam satu bulan berikut ini.
Tabel 26. Pendapatan Bersih Nelayan dalam Satu Bulan No
Uraian Rata-rata
Range
1 Biaya Produksi
Rp 322.329 Rp 250.000-Rp 546.500
2 Penerimaan
Rp 827.500 Rp 640.000-Rp 980.000
3 Pendapatan Melaut
Rp 421.506 Rp 253.500-Rp 549.100
4 Pendapatan Bulan
Rp1.191.106 Rp 456.300-Rp 2.470.950
Sumber : Diolah dari lampiran 2
Berdasarkan tabel diatas, diketahui jumlah pendapatan yang diterima nelayan sampel di daerah penelitian. Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan
nelayan untuk sekali melaut dikali dengan frekuensi nelayan melaut. Penerimaan adalah hasil perkalian jumlah tangkapan yang dijual dengan harga jual.
Pendapatan per melaut adalah hasil selisih yang diperoleh dari penerimaan dikurangi dengan biaya produksi sekali melaut. Pendapatan per bulan adalah
pendapatan per melaut dikali dengan frekuensi nelayan melaut. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan nelayan sekali melaut yaitu
Rp322.329, sedangkan rata-rata penerimaan yang diperoleh dari sekali melaut yaitu Rp857.500. Pendapatan rata-rata yang didapatkan nelayan per sekali melaut
Rp 421.506. Rata-rata pendapatan nelayan per bulan sebesar Rp1.191.106.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan angka tersebut maka diketahui bahwa pendapatan nelayan di daerah penelitian masih rendah. Rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp1.191.106
dengan rentang Rp 456.300-Rp 2.470.950. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa pendapatan nelayan rendah dapat diterima.
5.1.4 Distribusi Pendapatan Nelayan