Perbandingan Pendapatan Nelayan dan Petani

Selain karena lahan yang sempit, petani juga memiliki modal yang terbatas, petani juga kesulitan untuk memperoleh pupuk dan pestisida karena harga yang mahal. Tidak jarang petani membeli pupuk dan pestisida secara berhutang dan dibayar kembali pada saat mendapatkan hasil setelah panen. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat dari Nurmanaf 2002 yang menyatakan bahwa petani berlahan sempit dapat diidentikkan dengan petani miskin di pedesaan. Artinya, rumah tangga petani berlahan sempit dan rumah tangga petani yang tidak mempunyai lahan merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Anggota masyarakat lapisan bawah ini disertai oleh berbagai keterbatasan, antara lain aksesibilitas terhadap peluang-peluang ekonomi sebagai sumber pendapatan.

5.3 Perbandingan Pendapatan Nelayan dan Petani

Analisis uji beda rata-rata Independent Sample T-test yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yakni petani dan nelayan. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi α = 5. Artinya kesalahan yang dapat ditolerir untuk menolak hipotesis yang benar paling banyak sebanyak 5 atau signifikansi sebesar 0,05. Pada hasil SPSS jika signifikansi α maka ada perbedaan pendapatan antara petani dan nelayan. Sebaliknya, jika signifikansi α maka tidak ada perbedaan pendapatan antara petani dan nelayan. Kriteria uji: t tabel t hit atau t hit t tabel H o ditolak, H 1 diterima t tabel t hit atau t hit t tabel H o diterima, H 1 ditolak Universitas Sumatera Utara Hipotesis : H o : Tidak ada perbedaan pendapatan petani dengan nelayan di daerah penelitian. H 1 : Ada perbedaan pendapatan petani dengan nelayan di daerah penelitian. Dengan formulasi H o dan H 1 H o : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 ≠ µ 2 Keterangan : µ 1 = rata-rata variabel 1 µ 2 = rata-rata variabel 2 Berikut ini adalah hasil perhitungan dengan software SPSS: Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pendapatan Kelompok Nelayan 30 1.1810E6 4.13208E5 75441.05483 Kelompok Petani 30 1.2379E6 3.71172E5 67766.48348 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pendapat an Equal variances assumed 1.562 .216 -.255 58 .800 - 25827.300 00 1.01408E5 -2.28818E5 1.77164E5 Equal variances not assumed -.255 57.345 .800 - 25827.300 00 1.01408E5 -2.28868E5 1.77213E5 Gambar 5. Hasil Perhitungan SPSS Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat bahwa pada signifikansi nilainya adalah 0,800. Nilai tersebut lebih besar dari α yang bernilai 0,05. Artinya, H o diterima dan H 1 ditolak. Dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan nelayan dan petani. Namun, apabila dilihat dari kolom means dapat dilihat bahwa rata rata pendapatan nelayan dan petani berbeda tetapi perbedaannya tidak terlalu jauh kurang lebih Rp 50.000 Kolom t hitung menunjukkan nilai t sebesar 0,255. Nilai t tabel adalah 2,048. Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa H o diterima, H o ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan pendapatan petani dengan nelayan di daerah penelitian. Oleh karena itu, hipotesis 4 yang menyatakan bahwa ada perbedaan pendapatan yang signifikan antara nelayan dan petani tidak dapat di terima. Berdasarkan hasil perhitungan pendapatan, nelayan dan petani sama-sama menerima pendapatan yang rendah dan dibawah Upah Minimum Kabupaten Serdang Bedagai. Berdasarkan hasil uji gini rasio untuk mengukur ketimpangan, nelayan dan petani sama-sama berada dalam ketimpangan rendah dengan ketimpangan nelayan lebih besar dibandingkan dengan ketimpangan petani, sehingga hipotesis 3 diterima. Hasil uji beda rata-rata juga menunjukkan bahwa nelayan dan petani sama-sama menerima pendapatan yang rendah dan tidak ada perbedaan pendapatan yang signifikan diantara keduanya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa baik kelompok nelayan dan petani sampel sama-sama berada dalam kemiskinan dan tidak ada perbedaan kemiskinan yang signifikan diantara keduanya. Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan nelayan dan petani ditolak. Universitas Sumatera Utara 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Tingkat pendapatan nelayan masih tergolong rendah. Terdapat 20 orang nelayan sampel 66,67 yang dikategorikan miskin berdasarkan indikator UMK Serdang Bedagai. Rata-rata pendapatan per bulan nelayan sebesar Rp1.181.098 Distribusi pendapatan nelayan merata GR=0,32. 2.Tingkat pendapatan petani masih tergolong rendah. Terdapat 25 orang petani sampel 83,33, yang dikategorikan miskin berdasarkan indikator UMK Serdang Bedagai. Rata-rata pendapatan per bulan petani sebesar Rp 1.247.343. Distribusi pendapatan petani merata GR=0,17. 3. Ketimpangan pendapatan pada nelayan lebih besar dibandingkan dengan ketimpangan pendapatan pada petani. Indeks gini ratio nelayan 0,32 lebih besar dari indeks gini ratio petani 0,17. 4. Tidak ada perbedaan pendapatan yang signifikan antara nelayan dan petani. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan kemiskinan yang signifikan antara nelayan dan petani di Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 7

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 2 21

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6