5.2.2 Pengaruh Volume Ekspor terhadap Nilai Ekspor Manggis Segar di Provinsi Sumatera Utara
Dari hasil analisis yang ditampilkan pada tabel 5.1 dapat dilakukan uji-t dengan melihat nilai signifikansi t pada variabel volume ekspor manggis adalah sebesar
0,000 ≤ α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima, artinya
variabel bebas yaitu volume ekspor manggis secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat yaitu nilai ekspor manggis di Provinsi Sumatera Utara
pada taraf kepercayaan 95. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dapat dilihat nilai variabel X2
yaitu volume ekspor bertanda positif + yaitu sebesar 4954,285. Hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan volume ekspor sebesar 1 Kg maka
akan terjadi kenaikan nilai ekspor manggis sebesar Rp 4.954,285 dan sebaliknya ceteris paribus.
Hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang ditetapkan dimana variabel volume ekspor secara parsial berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor manggis
segar di Provinsi Sumatera Utara.
5.2.3 Pengaruh Hambatan Non Tarif terhadap Nilai Ekspor Manggis Segar di Provinsi Sumatera Utara
Dari persamaan yang telah diperoleh maka dapat diuraikan persamaan untuk
variabel dummy sebagai berikut:
- Nilai ekspor manggis sebelum adanya hambatan non tarif H=0 =
Y= -0,0000000279-12402,921X1+4954,285X2- 67547,568X3 -
Nilai ekspor manggis setelah adanya hambatan non tarif H=1 =
Y= - 0,0000000279-12402,921X1+4954,285X2 -0,00000001404H -67547,568X3
51
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis yang ditampilkan pada tabel 5.1 dapat dilakukan uji-t dengan melihat nilai signifikansi t pada variabel hambatan non tarif adalah sebesar 0,073
α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima atau H1 ditolak, artinya variabel bebas yaitu hambatan non tarif secara parsial tidak berpengaruh nyata
terhadap variabel terikat yaitu nilai ekspor manggis di Provinsi Sumatera Utara pada taraf kepercayaan 95. Atau dapat diartikan bahwa nilai ekspor manggis
pada saat sebelum ada hambatan non tarif yaitu kandungan timbal dan sesudah adanya kandungan timbal tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini
berarti bahwa adanya hambatan non tarif ini hanya mampu mempengaruhi nilai ekspor manggis ke negara China saja akan tetapi tidak mampu mempengaruhi
nilai ekspor manggis Provinsi Sumatera Utara ke negara lain. Hambatan non tarif secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor
manggis, hasil ini tidak sejalan dengan hipotesis yang ditetapkan yaitu hambatan non tarif secara parsial berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor manggis segar di
Provinsi Sumatera Utara. Variabel hambatan non tarif ini baru dapat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor manggis pada taraf kepercayaan 92
atau nilai α = 0,08. Sehingga signifikansi-t variabel hambatan non tarif akan lebih kecil dari nilai α yaitu 0,07 0,08.
5.2.4 Pengaruh Harga Ekspor Manggis terhadap Nilai Ekspor Manggis Segar di Provinsi Sumatera Utara