1. Uji-t
Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variabel terikat.
Hipotesis : H0:
variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat;
H1: variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
Kriteria Uji SPSS: Signifikansi t α 0,05 : maka terima H0 tolak H1
Signifikansi t ≤ α 0,05 : maka tolak H0 terima H1 Jika signifikansi t ≤ α 0,05 maka tolak H0 artinya variabel bebas dalam model
secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat pada taraf nyata 5, demikian pula sebaliknya.
2. Koefisien Determinasi
Pendugaan parameter suatu model diperoleh dari pengamatan sampel untuk semua variabel dalam model. Teori sampling menjadi salah satu kriteria uji untuk
menghasilkan keakuratan pendugaan. Untuk evaluasinya, digunakan nilai koefisien determinasi. Koefisien determinasi merupakan suatu nilai statistik yang
dihitung dari data sampel. Koefisien ini menunjukkan persentase variasi seluruh variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas explanatory
variables. Koefisien ini merupakan suatu ukuran sejauh mana variabel bebas dapat merubah variabel terikat dalam suatu hubungan Supriana, 2013.
35
Universitas Sumatera Utara
Nilai koefisien determinasi R² berkisar antara 0 R² 1, dengan kriteria pengujiannya adalah R² yang semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan model
yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat, demikian pula sebaliknya.
3. Uji-F
Pengujian ini digunakan untuk menguji parameter secara serentak variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi dari variabel terikat.
Hipotesis : H0:
variabel bebas secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat;
H1: variabel bebas secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel
terikat. Kriteria Uji SPSS:
Signifikansi F α 0,05 : maka terima H0 tolak H1
Signifikansi F ≤ α 0,05 : maka tolak H0 terima H1
Jika signifikansi F ≤ α 0,05 maka tolak H0 artinya variabel bebas dalam model
secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat pada taraf nyata 5, demikian pula sebaliknya.
3.4.2 Uji Asumsi Klasik