VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas

Siswa menyukai teman dan guru di sekolah 2 2 Siswa merasa senang, tertarik dan paham dengan tugas sekolahnya 2 2 3 Cognitive engagement Siswa banyak menggunakan waktunya untuk belajar 2 2 16 Siswa berusaha untuk memahami materi yang diberikan guru 2 2 Siswa berusaha mencari informasi ketika kesulitan dengan tugas sekolah 2 2 Siswa menggunakan strategi dalam belajar 2 2 TOTAL 24 24 48

E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas

Validitas merupakan derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu tes tidak begitu saja melekat pada tes itu sendiri, tetapi tergantung penggunaan dan subjeknya Azwar, 2013. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat penyajian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2013. Dalam hal ini, professional judgement pada penelitian ini adalah dosen pembimbing peneliti. Universitas Sumatera Utara

2. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran Azwar, 2012. Sebelum dilakukan reliabilitas terlebih dahulu dilakukan uji daya beda aitem. Daya beda suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena dapat diketahui seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsinya. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha cronbach. Koefisien reliabilitas r ix berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00. Apabila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel. Sebaliknya, jika koefisien reliabilitas semakin rendah mendekati angka 0,00 berarti pengukuran semakin tidak reliabel. Pada umumnya, reliabilitas telah dianggap memuaskan jika koefisiennya mencapai minimal 0,900 Azwar, 2012. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengolah data- data pada program SPSS 17.0 for Windows.

3. Uji Daya Beda Aitem

Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengukur kualitas dari aitem-aitem yang telah disusun. Daya beda aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows untuk mendapatkan koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi Universitas Sumatera Utara aitem-total r ix . Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ix ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r ix 0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda aitem rendah Azwar, 2012. Dengan begitu pada penelitian ini aitem yang memiliki r ix 0.30 tidak akan dipakai untuk pengukuran selanjutnya.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR 1. Hasil Uji Coba Skala Persepsi Iklim Sekolah