ANALISA DATA 1. Gambaran Subjek Penelitian

53

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DATA 1. Gambaran Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Sultan Iskandar Muda Medan kelas X dan XI yang berjumlah 446 orang. Adapun jumlah subjek penelitian penelitian ini yaitu sebesar 200 siswa yang dipilih secara random dengan perwakilan setiap kelas 20 siswa pada masing-masing 10 kelas, sehingga data yang diolah yaitu sebanyak 200 siswa. Dari hasil tersebut diperoleh gambaran berdasarkan jenis kelamin dan tingkatan kelas.

a. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka dapat digambarkan penyebaran subjek pada tabel 9. Tabel 9. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase 1 Laki-Laki 72 36 2 Perempuan 128 64 Total 200 100 Berdasarkan tabel 9 dapat diperoleh bahwa 72 jumlah subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sebanyak 128 jumlah subjek penelitian berjenis kelamin perempuan. Universitas Sumatera Utara

b. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkatan Kelas

Berdasarkan tingkatan kelas, maka dapat disajikan penyebaran subjek pada tabel 10 berikut. Tabel 10. Gambaran Subjek Berdasarkan Tingkatan Kelas No Kelas Jumlah orang Persentase 1 X MIA 1 20 10 2 X MIA 2 20 10 3 X MIA 3 20 10 4 X IIS 1 20 10 5 X IIS 2 20 10 6 XI MIA 1 20 10 7 XI MIA 2 20 10 8 XI MIA 3 20 10 9 XI IIS 1 20 10 10 XI IIS 2 20 10 Total 200 100 Berdasarkan gambaran tabel 10 dapat diperoleh bahwa jumlah subjek penelitian untuk setiap kelas mendapatkan jumlah yang sama yaitu 20 orang dengan persentase yang sama juga yakni sebesar 10.

2. Hasil Penelitian a. Uji Asumsi Penelitian

Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran pada kedua variabel penelitian, baik pada variabel persepsi iklim sekolah maupun student engagement. Selain itu juga dilakukan uji linieritas pada variabel-variabel penelitian tersebut untuk mengetahui linier atau Universitas Sumatera Utara tidaknya hubungan antara variabel persepsi iklim sekolah dengan student engagement. Kemudian setelah melakukan pengujian kedua asumsi tersebut dilanjutkan dengan uji hipotesis. Seluruh pengujian tersebut dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows. 1 Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian terdistribusi secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel. Kaedah yang digunakan yaitu jika p 0,05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p 0,05 maka sebaran data tidak normal Field, 2009. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 11 berikut. Tabel 11. Uji Normalitas Variabel D Sig Persepsi Iklim Sekolah .051 .200 Student Engagement .062 .059 Berdasarkan tabel 11, diperoleh nilai D pada variabel persepsi iklim sekolah sebesar 0.051 dengan nilai p = 0.200. Kemudian nilai D pada variabel student engagement sebesar 0.062 dengan nilai p = 0.059. Variabel-variabel pada tabel di atas memiliki nilai probabilitas p 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa syarat normalitas sudah terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 2 Uji Linearitas Hubungan Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah dua variabel penelitian yakni persepsi iklim sekolah dengan student engagement mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Data yang linear berarti persepsi iklim sekolah memiliki keterikatan terhadap student engagement. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan test for linierity. Variabel bebas persepsi iklim sekolah dapat dikatakan memiliki hubungan linear terhadap variabel tergantung student engagement apabila memiliki nilai p 0.05 untuk linearity dan p 0.05 untuk deviation from linearity. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 12 berikut. Tabel 12. Uji Linearitas Statistik Sig. Keterangan Linearity 0.000 Linear Deviation from linearity 0.259 Berdasarkan tabel 12 diatas, uji linearitas hubungan antara persepsi iklim sekolah dengan student engagement dapat dikatakan linear dengan nilai p = 0.000 yang mana nilai p 0.05.

b. Hasil Uji Hipotesis

Untuk melakukan pengujian statistik, maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut ini: Universitas Sumatera Utara Ho : “Tidak ada pengaruh persepsi iklim sekolah terhadap student engagement pada siswa SMA Sultan Iskandar Muda Medan” Ha : “Ada pengaruh persepsi iklim sekolah terhadap student engagement pada siswa SMA Sultan Iskandar Muda Medan” Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Regresi Linear Sederhana. Hasil uji statistik yang didapat digambarkan dalam tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Pengaruh Persepsi Iklim Sekolah Terhadap Student Engagement F Sig. 121.193 .000 Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai F = 121.193, p = .000 yang berarti p 0.05. Hal ini berarti hasil model regresi ini secara siginifikan memprediksi dengan baik akan tingkat student engagement. Singkatnya, secara keseluruhan model regresi memprediksi student engagement secara signifikan Field, 2009. Selanjutnya, pengujian seberapa besar pengaruh persepsi iklim sekolah terhadap student engagement ditunjukkan melalui tabel 14. Tabel 14. Koefisien Determinan R Square Model R R Square Adjusted R Square 1 .616 a .380 .377 Berdasarkan tabel 14 maka diperoleh nilai koefisien determinan R Square dari pengaruh persepsi iklim sekolah terhadap student engagement pada siswa SMA Sultan Iskandar Muda Medan adalah Universitas Sumatera Utara sebesar 0.380. Artinya, persepsi iklim sekolah memberikan sumbangan efektif sebesar 38 dalam memunculkan student engagement. Kemudian, sisanya sebesar 62 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kemudian persamaan regresi kedua variabel didapat dapat dilihat pada tabel 15 berikut. Tabel 15. Model Parameters Model B t Sig. 1 Constant Persepsi Iklim Sekolah 25.304 4.566 .000 .634 11.009 .000 Dari hasil tabel 15 diperoleh nilai t = 11.009 yang signifikan pada p 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi iklim sekolah merupakan prediktor terhadap student engagement atau dengan kata lain iklim sekolah mempengaruhi student engagement secara signifikan. Dengan demikian, maka hipotesis nol Ho ditolak sehingga hipotesis penelitian ini menyatakan ada pengaruh persepsi iklim sekolah terhadap student engagement pada siswa SMA Sultan Iskandar Muda Medan diterima. Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y = a + bX. Persamaan garis regresi yang dihasilkan adalah Y = 25.304 + 0.634X. Artinya setiap penambahan satu satuan skor variabel persepsi iklim sekolah X, maka student engagement Y akan bertambah sebesar 0.634, dengan kata lain semakin positif persepsi iklim sekolah maka akan semakin tinggi pula tingkat student engagement. Universitas Sumatera Utara

c. Kategorisasi

Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokkan dengan mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2012 menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. 1 Variabel Persepsi Iklim Sekolah Variabel persepsi iklim sekolah diungkap dengan skala persepsi iklim sekolah yang terdiri dari 4 aspek. Berdasarkan jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap persepsi iklim sekolah sebanyak 43 aitem dengan format skala likert dengan 4 alternatif pilihan jawaban. Nilai setiap pilihan memiliki rentang dari 0 sampai 3. Sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 0 dan total skor maksimum sebesar 129. Norma kategorisasi persepsi terhadap iklim sekolah yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 16. Norma Kategorisasi Persepsi Iklim Sekolah Rentang Nilai Kategori X µ-1.0 SD Negatif µ- 1.0 SD ≤ X µ+1.0 SD Tidak Tergolongkan X ≥ µ+1.0 SD Positif Berdasarkan norma diatas dan dengan memperhatikan nilai mean hipotetik persepsi iklim sekolah sebesar 64,5 dengan standar deviasi sebesar 21,5 maka kategorisasi yang diperoleh dapat dilihat dalam tabel 17 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Kategorisasi Persepsi Iklim Sekolah Rentang Nilai Jumlah Kategori X 43 Negatif 43 ≤ X 86 51 25,5 Tidak Tergolongkan X ≥ 86 149 74,5 Positif Berdasarkan tabel 17 diatas dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki persepsi positif terhadap iklim sekolah sebesar 74,5 dan subjek penelitian yang memiliki persepsi tidak tergolongkan terhadap iklim sekolah sebesar 25,5 sedangkan 0 sisanya memiliki persepsi yang negatif terhadap iklim sekolahnya. Kemudian kategorisasi diatas dijabarkan kembali berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 18 berikut. Tabel 18. Kategorisasi Persepsi Iklim Sekolah Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Kategori Total Laki-Laki Negatif 72 30 41,60 Tidak Tergolongkan 42 58,40 Positif Perempuan Negatif 128 32 25 Tidak Tergolongkan 96 75 Positif Berdasarkan tabel 18 diatas, subjek laki-laki yang memiliki persepsi iklim sekolah yang positif sebanyak 42 siswa 58,40, tidak tergolongkan 30 siswa 41,60 dan negatif 0 siswa 0 dari total 72 siswa laki-laki. Kemudian untuk subjek perempuan memiliki persepsi iklim sekolah yang positif sebesar 96 siswa 75, tidak Universitas Sumatera Utara tergolongkan 32 siswa 25 dan negatif 0 siswa 0 dari total keseluruhan 128 siswa perempuan. 2 Variabel Student Engagement Variabel student engagement diungkap dengan skala student engagement yang terdiri dari 3 aspek. Berdasarkan jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap student engagement sebanyak 40 aitem dengan format skala likert dengan 4 alternatif pilihan jawaban. Nilai setiap pilihan memiliki rentang dari 0 sampai 3. Sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 0 dan total skor maksimum sebesar 120. Norma kategorisasi student engagement yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 19. Norma Kategorisasi Student Engagement Rentang Nilai Kategori X µ-1.0 SD Rendah µ- 1.0 SD ≤ X µ+1.0 SD Sedang X ≥ µ+1.0 SD Tinggi Berdasarkan norma diatas dan dengan memperhatikan nilai mean hipotetik student engagement sebesar 60 dengan standar deviasi sebesar 20 maka kategorisasi yang diperoleh dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 20. Kategorisasi Student Engagement Rentang Nilai Jumlah Kategori X 40 Rendah 40 ≤ X 80 78 39 Sedang X ≥ 80 122 61 Tinggi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 20 diatas dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki student engagement tinggi sebesar 61 dan subjek penelitian yang memiliki student engagement sedang sebesar 39, sedangkan sisanya 0 memiliki student engagement yang rendah. Kemudian kategorisasi diatas dijabarkan kembali berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21. Kategorisasi Student Engagement Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Kategori Total Laki-Laki Rendah 72 27 32,30 Sedang 45 67,70 Tinggi Perempuan Rendah 128 52 40 Sedang 76 60 Tinggi Berdasarkan tabel 21 diatas dapat dilihat bahwa subjek laki- laki yang memiliki student engagement yang tinggi sebanyak 45 siswa 67,70, sedang 27 siswa 32,30 dan rendah 0 siswa 0 dari total 72 siswa laki-laki. Sementara perempuan memiliki student engagement yang tinggi sebesar 76 siswa 60, sedang 52 siswa 40 dan rendah 0 siswa 0 dari total keseluruhan 128 siswa perempuan.

B. PEMBAHASAN