Hambatan dan Tantangan Eksistensi Seni Beladiri Wing Chun di Kota Medan 2005-2013

70 ° Beberapa manfaat dari belajar teknik dasar Biu Gee adalah sebagai berikut: ° Murid dapat belajar untuk mengembangkan kekuatan melalui pertarungan jarak yang sangat dekat. ° Biu Gee membantu murid belajar bagaimana menggunakan Wing Chun pada saat terdesak. Memperbaiki putaran dan gerakan kaki yang ada di Chum Kiu.

5.3.4 Hambatan dan Tantangan

Dalam perkembangan seni beladiri Wing Chun di Kota Medan, terdapat berbagai hambatan dan tantangan yang harus dihadapi.Berbicara mengenai hambatan, di dalam perkembangan seni beladiri Wing Chun hambatannya dapat berupa faktor eksternal dan internal.Adapun hambatan eksternalnya adalah kurang adanya campur tangan dari Pemerintah Daerah atau Pemda dalam mendukung dan memberi jalan bagaimana kedepannya agar perguruan-perguran seperti Wing Chun ini dapat lebih diperhatikan. Karena dengan adanya berdiri perguruan-perguruan beladiri ini dapat memberi kontribusi yang besar untuk mengajarkan pada para generasi muda bagaimana untuk menjalani hidup lebih teratur dan positif dan terhindar dari perilaku-perilaku negatif. Peminat untuk mempelajari seni beladiri Wing Chun ini tahun demi tahun meningkat, selain untuk mengajarkan beladiri, disini juga diajarkan tentang norma-norma hidup secara positif, dan perguruan Wing Chun Kungfu Academy ini pada awalnya mempunyai tujuan yang mulia, yaitu : Universitas Sumatera Utara 71 1. Meneruskan tradisi Kungfu Wing Chun. 2. Menjadi tempat para generasi muda untuk berkumpul dan tidak salah bergaul. 3. Menjauhkan dari hal-hal yang negatif atau perilaku negatif yang merugikan diri sendiri dan masyarakat. 4. Menghindari kenakalan remaja. 5. Mengajarakan para generasi muda untuk menjalin persaudaraan antar etnissuku dan bersosialisasi tanpa mengenal etnissuku. Dari berbagai tujuan tersebut di atas diharapkan adanya kontribusi dari pemerintah untuk memajukan dan melihat dampak positif dari perguruan seperti Wing Chun Kungfu Academy ini.Sesuai dengan program pemerintah Olahraga masyarakat, memasyarakatkan olahraga, hal ini diharapkan lebih dimaksimalkan dan direalisasikan secara nyata. Selain dari hambatan eksternal, hambatan faktor internal juga ditemui dalam perkembangan Wing Chun ini, hambatan internal itu adalah sebagian dari anggota atau murid yang belajar di perguruan Wing Chun hanya mempelajarinya di awal saja, dan bisa dikatakan hanya hangat-hangat di awal saja dan setelah itu berhenti. Padahal untuk bisa menguasai dan mempraktekkan Wing Chun tentu saja dibutuhkan konsistensi dan keseriusan dalam belajar Wing Chun. Selain hanya hangat-hangat di awal saja sebagian murid juga banyak yang berhenti belajar karena alasan pindah kota. Dari berbagai hambatan tersebut, timbullah tantangan dalam mengatasi hal tersebut. Berbagai tantangan dalam perkembangan seni beladiri Wing Chun ini Universitas Sumatera Utara 72 adalah bagaimana agar seni beladiri Wing Chun ini dapat dilirik oleh pemerintah dan lebih diperhatikan supaya untuk dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga atau dibuatkan kejuaraan Wing Chun di Indonesia terrlebih di Medan. Di Indonesia juga belum ada kejuaraan Wing Chun, para atlet Wing Chun berlomba- lomba pergi ke Hong Kong karena kejuaraan dunia Wing Chun diadakan disana oleh Ving Tsun Athletic Association VTAA. Wing Chun di Indonesia dan di Medan hanya sebagai sarana beladiri dan tidak ada di pertandingkan di kejuaraan. Selain hal tersebut tantangannya adalah bagaimana agar para anggota atau murid dari perguruan Wing Chun ini tidak berlatih atau mempelajari Wing Chun hanya sementara saja dan agar tetap latihan secara konsisten.Para pelatih Wing Chun ini selalu berpesan dan menekankan kepada para murid agar supaya dalam belajar Wing Chun mempunyai sifat yang pantang menyerah dan konsisten dalam belajar Wing Chun.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN