Tingkatan Pengetahuan Tinjauan tentang

commit to user bahwa mata pelajaran PKn persekolahan memfokuskan pada pembuatan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Dalam pengajaran, pada umumnya penguasaan siswa dalam aspek kognitif atau pengetahuan dibagi dalam beberapa tingkatan.

b. Tingkatan Pengetahuan

Dalam hubungannnya dengan satuan pelajaran, pengetahuan atau ranah kognitif memegang peranan paling penting. Yang menjadi tujuan pengajaran pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. Aspek kognitif atau tingkatan pengetahuan ini dibedakan atas enam jenjang menurut taksonomi Bloom dalam Daryanto 1997: 103 yaitu “pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian”. Masing-masing tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Pengetahuan knowledge Pengetahuan adalah aspek yang paling besar dalam taksonomi Bloom, seseorang dituntut untuk mengenali dan mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah, dan lain sebagainya dan harus mengerti atau dapat menggunakannya. 2 Pemahaman comprehention Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebainya terhadap objek yang dipelajari. 3 Penerapan application Penerapan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari dari situasi atau kondisi riil sebenarnya. Aplikasi commit to user di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4 Analisis analysis Analis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja misalnya dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5 Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. 6 Penilaian evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilain terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria- kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan tes atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dengan tingkatan tersebut di atas. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan siswa dalam aspek kognitif mulai dari jenjang pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, sampai evaluasi. Kemampuan kognitif siswa akan mempengaruhi keberhasilan dalam pemahaman materi selanjutnya. Siswa yang mempunyai kemampuan kognitif tinggi biasanya lebih mudah memahami meteri selanjutnya dibanding siswa yang mempunyai kemampuan kognitif yang rendah. commit to user Untuk mengetahui lebih jelas definisi pengetahuan moral selanjutnya dijelaskan definisi konseptual pengetahuan moral.

c. Definisi Konseptual