commit to user
menengah karena melalui Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik dapat belajar untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas dan
berkarakter.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
dengan Pendidikan Nilai Moral
Menurut Winarno 2008: 78 ”dalam klasifikasi filsafat, nilai moral nilai kebaikan adalah yang menjadi fokus dan bahan bagi pelajaran PKn”.
Pendapat lain diungkapkan Dasim Budimansyah 2007 mengatakan ”pentingnya mata pelajaran PKn diberikan di sekolah adalah dalam rangka
membina sikap dan perilaku siswa sesuai dengan nilai moral Pancasila dan UUD 1945 serta menangkal berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar
baik yang berkaitan dengan masalah ideologi maupun budaya” .
Selanjutnya, Winarno 2008: 79 mengatakan ”...bahwa PKn adalah pendidikan nilai
moral yang masih berkaitan dengan rujukan Pancasila dasar negara dan bahwa PKn merupakan pendidikan dasar berskala nasional yang berbasis
nilai lokal”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral
atau budi pekerti perlu diajarkan di sekolah. Hal ini karena sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap kedewasaan peserta didik. Menurut pendapat Winarno 2006: 19 dalam modus pemberian
pendidikan budi pekerti, para pakar berbeda pendapat. Pendapat pertama, bahwa pendidikan budi pekerti diberikan berdiri sendiri
sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan budi pekerti diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran
civicsPPKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pemndapat ketiga, pendidikan budi pekerti terintegrasi ke
dalam semua mata pelajaran. Pendapat lain diungkapkan Sjarkawi 2009:114 bahwa “Pendidikan
moral terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran di sekolah, terutama dalam mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, IPS, dan Bahasa
Indonesia”. Artinya pendidikan moral tidak hanya diajarkan melalui satu mata pelajaran saja, melainkan terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran
commit to user
yang ada. Salah satu mata pelajaran yang menanamkan pendidikan moral yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegraan yang
diajarkan di sekolah merupakan bagian dari suatu usaha pembentukan kepribadian yang baik dan peningkatan pertimbangan moral peserta didik.
Dari pendapat
di atas
menunjukkan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang paling menonjol
adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral. Oleh karena itu secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi
pendidikan nilai dan moral. Alasannya antara lain sebagai berikut; a
Materi PPKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 45 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara
Indonesia. b. Sasaran belajar akhir PKn adalah perwujudan nilai- nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari-hari. c. Proses
pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan
hanya dipahami bersifat kognitif tetapi dihayati bersifat afektif dan dilaksanakan bersifat perilaku Anonim:2007.
5. Hubungan Pengetahuan