Kerangka Berpikir Perumusan Hipotesis

commit to user dan uji keberartian menujukkan t hitung t tabel = 8,3791,68 pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan anak memperoleh pengetahuan sehingga terbentuk sikap dan perilaku, sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan pengetahuan moral yang dimiliki siswa mempunyai hubungan dengan kesadaran moral siswa.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan acuan dalam melakukan suatu penelitian atau alur yang didasarkan pada masalah yang digambarkan secara menyeluruh dan digunakan dalam penelitian, kerangka pemikiran dapat dijelaskan sebagai berikut: Tugas pendidikan sekolah adalah untuk mengembangkan segi-segi kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat dikembangkan melalui pendidikan moral. Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan manusia bermoral baik dan manusiawi. Pendidikan moral ini sangat diperlukan karena pendidikan ini dilaksanakan untuk membentuk watak kepribadian peserta didik secara utuh yang tercermin pada sikap dan perilaku baik. Dalam upaya untuk meningkatkan perilaku tersebut secara optimal, maka terkait penyajian materi pengetahuan tentang moral pada siswa dalam pendidikan ini harus dilaksakan secara terintegarasi, dimana moral merupakan suatu perbuatan yang baik yang patuh pada aturan-aturan norma, dan norma tersebut menjadi dasar penuntun dari moral atau sikap dan perbuatan yang baik. Pendidikan moral ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik dan mengarahkan generasi muda agar memiliki moral yang baik. Dengan pengetahuan moral yang dimiliki siswa maka siswa akan memiliki pula moral yang baik dan ia akan berperilaku sesuai dengan kesadarannya untuk menaati nilai dan norma yang ada dengan kata lain kesadaran moral yang dimiliki siswa tinggi. Dengan demikian, seseorang yang memiliki pengetahuan khususnya pengetahuan moral akan menumbuhkan motivasi untuk melakukan commit to user perbuatan sesuai dengan kesadaran yang dimilikinya yaitu bersikap bermoral atau berkesadaran moral. Hal ini dapat dikatakan antara pengetahuan moral dan kesadaran moral siswa saling berhubungan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyusun kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 1 : Skema Kerangka Berpikir

C. Perumusan Hipotesis

Menurut Sudjana 2005: 219, “Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.” Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti kebenarannya. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir maka peneliti mengajukan hipotesis yaitu: “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan moral dengan kesadaran moral siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah MTS NU Banat Kudus Tahun Ajaran 20092010”. Pengetahuan Moral X Kesadaran Moral Y commit to user 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Penelitian yang penulis lakukan ini bertempat di Madrasah Tsanawiyah MTS NU Banat Kudus. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan peneliti menemukan masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang permasalahan yaitu masih adanya pelanggaran nilai-nilai moral seperti perilaku-perilaku penyimpangan yang menunjukkan keasadaran moral masih rendah, kemudian lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti sehingga dapat menghemat biaya dan dimungkinkan sekali memberikan data yang diperlukan dalam penelitian sehingga mempercepat proses pengumpulan data. 2. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari pengajuan judul sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian dilakukan mulai dari bulan Januari sampai Juli 2010. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 1 : Waktu kegiatan penelitian No Kegiatan Tahun 2010 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 3. Ijin Penelitian 4. Uji Coba Instrumen 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data 7. Penyusunan Laporan