commit to user
yang ada. Salah satu mata pelajaran yang menanamkan pendidikan moral yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegraan yang
diajarkan di sekolah merupakan bagian dari suatu usaha pembentukan kepribadian yang baik dan peningkatan pertimbangan moral peserta didik.
Dari pendapat
di atas
menunjukkan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang paling menonjol
adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral. Oleh karena itu secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi
pendidikan nilai dan moral. Alasannya antara lain sebagai berikut; a
Materi PPKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 45 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara
Indonesia. b. Sasaran belajar akhir PKn adalah perwujudan nilai- nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari-hari. c. Proses
pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan
hanya dipahami bersifat kognitif tetapi dihayati bersifat afektif dan dilaksanakan bersifat perilaku Anonim:2007.
5. Hubungan Pengetahuan
Moral dengan Kesadaran Moral
Pendidikan bertujuan untuk mendidik dan mencetak generasi muda menjadi manusia seutuhnya yakni manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta menjadi
warga yang demokratis dan bertanggung jawab sehingga mampu menghadapi segala tantangan yang ada.
Kegiatan pendidikan ini dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mendidik generasi muda. Gagalnya output pendidikan saat ini
ditandai oleh banyaknya masalah-masalah sosial seperti kejahatan-kejahatan moral, pelanggaran kesusilaan, kenakalan remaja, tawuran antar pelajar,
kejahatan narkoba dan sebagainya. Fenomena ini telah memunculkan krisis moral. Kualitas moral dan akhlak peserta didik dan generasi muda amat
memprihatinkan. Maka dalam hal ini PKn menjadi perwujudan pendidikan nilai moral sebagai antisipasi terjadinya krisis moral dan berperan dalam rangka
commit to user
pembinaan generasi baru, karena dapat dilihat bahwa PKn berperan sebagai salah satu wahana pendidikan moral.
Untuk merespon fenomena tersebut pada diri peserta didik membutuhkan pengetahuan tentang moral yang cukup. Pengetahuan tersebut
didapatkan dari berbagai hal diantaranya yang utama dalam pembelajaran PKn di persekolahan. Sehingga dengan pengetahuan yang dimilikinya tumbuh
kesadaran dalam diri siwa yaitu kesadaran untuk berbuat baik atau dengan kata lain kesadaran moral setelah mengetahui berbagai pengetahuan tentang moral
sehingga dalam bertindak sesuai dengna norma-norma yang berlaku dan tidak menimbulkan kejahatan-kejahatan seperti disebutkan di atas.
Memang diakui, bahwa situasi-situasi moral banyak ditentukan secara kognitif oleh pertimbangan pribadi. Namun perlu diketahui bahwa tingkat
empati seseorang akan berpengaruh terhadap tindakan-tindakan moralnya. Menurut Asri Budiningsih 2008: 71 bahwa ”moral selain dapat didekati dari
segi kognitif penalaran moral juga dapat dapat didekati dari segi afektif perasaan moral. Secara terintegrasi aspek-aspek tersebut akan mendorong
terjadinya tindakan moral”. Menurut konsep Driyarkara dalam Zaim Elmubarok 2009: 13
“perlunya keseimbangan antara dimensi kognitif dan afektif dalam proses pendidikan”. Artinya untuk membentuk manusia seutuhnya tidak cukup hanya
dengan mengembangkan kecerdasan berpikir atau IQ anak melalui dengan segudang ilmu pengetahuan, melainkan juga harus dibarengi dengan
pengembangan perilaku dan sikap. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya moral selain dapat dikaji secara kognitif yaitu mengenai pengetahuan tentang moral juga menyangkut sikap seseorang dalam hal ini
bahwa nilai, moral, etika berhubungan langsung dengan sikap seseorang. Dengan demikian, semakin peserta didik memiliki pengetahuan khususnya
pengetahuan tentang moral maka semakin tinggi tingkat kesadaran moral siswa yang nantinya dalam bertindak sesuai dengan kaidah atau norma-norma dalam
kehidupan sehari-hari.
commit to user
6. Teori Konstruktivisme