Psychological Empowerment Work Life Balance

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono 2012 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Variabel bebas adalah psychological empowerment dan variabel terikat nya adalah work life balance. 2. Definisi Operasional

a. Psychological Empowerment

Psychological empowerment adalah keadaan ketika karyawan merasa mampu memahami makna pekerjaan, percaya terhadap kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan, memiliki kendali penuh dalam menentukan metode bekerja dan dapat memberikan pengaruh dalam hal strategi pengoperasian kerja. Psychological empowerment seorang karyawan diukur dengan skala dari Spreitzer 1995 yang meliputi empat dimensi. Pertama, dimensi meaning yaitu ketika ia sudah memahami pekerjaan apa yang harus ia lakukan. Kedua, dimensi competence yaitu ketika seorang karyawan menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Ketiga, dimensi self determination yaitu ketika karyawan memutuskan sendiri metode apa yang ia pakai untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Keempat, dimensi impact yaitu ketika ide karyawan diterima oleh karyawan lain ketika menyelesaikan suatu tugas. Semakin tinggi skor psychological empowerment maka berarti karyawan lebih empowered. Universitas Sumatera Utara 34 Sebaliknya, semakin rendah skor psychological empowerment maka karyawan kurang empowered.

b. Work Life Balance

Work life balance adalah pemahaman karyawan mengenai tidak adanya konflik antara kehidupan pekerjaan dan keluarga yang tampak dalam kemampuan karyawan menggunakan jam kerja yang fleksibel untuk berkomitmen dengan hal lain diluar pekerjaan seperti keluarga, hobi, seni dan studi. Work life balance dapat diukur dengan mengembangkan konsep empat dimensi yang dibuat oleh Fisher, Bulger Smith 2009 yang meliputi WIPL Work Interference With Personal Life, PLIW Personal Life Interference With Work yaitu keadaan ketika karyawan tidak, PLEW Personal Life Enhancement Of Work, dan WEPL Work Enhancement Of Personal Life. Semakin tinggi skor work life balance maka karyawan lebih menyeimbangkan peran nya ditempat kerja dan diluar pekerjaan. Sebaliknya, semakin rendah skor work life balance maka karyawan kurang menyeimbangkan peran nya di tempat kerja maupun luar pekerjaan.

B. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi