Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi Metode Pengumpulan Data

34 Sebaliknya, semakin rendah skor psychological empowerment maka karyawan kurang empowered.

b. Work Life Balance

Work life balance adalah pemahaman karyawan mengenai tidak adanya konflik antara kehidupan pekerjaan dan keluarga yang tampak dalam kemampuan karyawan menggunakan jam kerja yang fleksibel untuk berkomitmen dengan hal lain diluar pekerjaan seperti keluarga, hobi, seni dan studi. Work life balance dapat diukur dengan mengembangkan konsep empat dimensi yang dibuat oleh Fisher, Bulger Smith 2009 yang meliputi WIPL Work Interference With Personal Life, PLIW Personal Life Interference With Work yaitu keadaan ketika karyawan tidak, PLEW Personal Life Enhancement Of Work, dan WEPL Work Enhancement Of Personal Life. Semakin tinggi skor work life balance maka karyawan lebih menyeimbangkan peran nya ditempat kerja dan diluar pekerjaan. Sebaliknya, semakin rendah skor work life balance maka karyawan kurang menyeimbangkan peran nya di tempat kerja maupun luar pekerjaan.

B. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono 2012 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor Bupati Serdang Bedagai, Sei Rampah, Sumatera Utara yang terdiri dari 11 DinasBagian.

2. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Universitas Sumatera Utara 35 Menurut Sugiyono 2010 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai pada kantor Bupati Serdang Bedagai, Sei Rampah, Sumatera Utara. Azwar 2007 mengatakan bahwa statistik menggangap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Sampel dalam penelitian ini adalah 186 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling yaitu memilih siapa saja yang ditemui. Sugiyono, 2010.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang dipergunakan dalam pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari Azwar, 2012. Salah satu cara mengambil data menurut Azwar 2012 adalah menggunakan metode skala yaitu perangkat pernyataan yang disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pernyataan tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan metode skala sebagai cara untuk mengambil data. 1. Skala Psychological Empowerment Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuisioner langsung kepada subjek penelitian. Kuisioner menggunakan skala yang diadaptasi dari Spreitzer 1995 yang meliputi empat dimensi yaitu meaning, competence,self determination dan impact. Kuisioner menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima rentang pilihan jawaban yaitu STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju, N Netral, S Setuju, dan SS Sangat Setuju. Rentang skor yang diberikan adalah 1 sampai 5. Pada aitem favorable, skor yang diberikan adalah STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5. Sebaliknya, pada aitem unfavorable, skor yang diberikan adalah Universitas Sumatera Utara 36 STS = 5, TS = 4, N = 3, S = 2, SS = 1. Berikut ini dilampirkan blueprint dari skala psychological empowerment : Tabel 1. Blue print Skala Psychological Empowerment No ASPEK AITEM JUMLAH Favorable Unfavorable 1 Meaning 34,10,32,19,27 26,38,18,11 9 2 Competence 29,12,24,7 20,8,30,13 8 3 Self Determination 17,9,23,21,4 3,16,6,5 9 4 Impact 1,15,26,14,35 31,22,33,2,25 10 Total 19 17 36 2. Skala Work Life Balance Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuisioner langsung kepada subjek penelitian. Kuisioner menggunakan skala yang mengembangkan konsep empat dimensi yang dibuat oleh Fisher, Bulger Smith 2009 yang meliputi WIPL Work Interference With Personal Life, PLIW Personal Life Interference With Work, PLEW Personal Life Enhancement Of Work, dan WEPL Work Enhancement Of Personal Life. Rentang skor yang diberikan adalah 1 sampai 5. Pada aitem favorable, skor yang diberikan adalah STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5. Sebaliknya, pada aitem unfavorable, skor yang diberikan adalah STS = 5, TS = 4, N = 3, S = 2, SS = 1. Berikut ini dilampirkan blueprint dari skala work life balance. Tabel 2. Blue print Skala Work Life Balance No ASPEK AITEM JUMLAH Favorable Unfavorable 1 Work Interference With Personal Life 36,1,19,24,18 23,17,34,2,37 10 Universitas Sumatera Utara 37 2 Personal Life Interference With Work 33,21,3,15,25 20,35,16,4,22 10 3 Personal Life Enhancement Of Work 32,39,6,29,7 38,5,26,14,13 10 4 Work Enhancement Of Personal Life 27,9,31,40,11 8,28,10,12,30 10 Total 10 10 40

D. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur