Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Pengolahan Data

4.8. Pengumpulan Data

a. Sumber Data Beradasarkan cara memperolehnya maka sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data berat cup, cup pecah dan cup tergores dari hasil produksi. 2. Data Sekunder Data sekunder pada penelitian ini adalah data spesifikasi cup hasil produksi dan spesifikasi tebal bahan baku serta gambaran umum perusahaan, data suhu injeksi, kecepatan injeksi mesin Thermoforming Metalizing. b. Teknik pengumpulan data Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Teknik observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada proses pembuatan cup di bagian produksi. 2. Teknik wawancara, yaitu melakukan wawancara kepada bagian manajemen perusahaan dan kepada operator mengenai data yang diperlukan. 3. Teknik kepustakaan, yaitu mencatat dan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pemecahan masalah dari berbagai buku yang sesuai dengan permasalahan yang diamati di perusahaan. Universitas Sumatera Utara

4.9. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ceklist dimana setiap ada kecacatan yang ada pada produk akan dicacat yang akan digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Timbangan digital sebagai instrumen pengukuran berat cup. Merek : Advantech Tipe : AND EK-3001 Kapasitas : Maksimum 300 gr USB Port : RS-232C Produksi : PT. Libra Emas Permata Arus Tegangan : 100mA 7-10 V Gambar 4.3. Timbangan Digital

4.10. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode contol chart dan dilanjutkan dengan metode Taguchi. Blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data Pengolahan data dengan menggunakan tahapan-tahapan metode Control Chart dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.5. Blok Diagram Pengolahan Data dengan Control Chart Setelah melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Control Chart yaitu sebagai alat untuk mengetahui kondisi produksi, maka dilakukan pengolahan data menggunakan Metode Taguchi. Check Sheet Histogram dan diagram Pareto Scatter Diagram Perhitungan Mean, Range dan Standart Deviasi Proportion Non Conforming Peta Kontrol Cause Effect Diagram Pengumpulan Data Metode Control Chart Metode Taguchi Universitas Sumatera Utara Pengolahan data dengan menggunakan tahapan-tahapan metode Taguchi dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6. Blok Diagram Pengolahan Data dengan Metode Taguchi

4.10.1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan dengan tahap sebagai berikut: 1. Penentuan Jumlah Level Penelitian jumlah level digunakan untuk ketelitian hasil eksperimen dimana semakin banyak level yang diteliti maka hasil eksperimen akan leboih teliti karrena data yang diperoleh lebih banyak. Tahap Persiapan Pelaksanaan Tahap Analisis - Perhitungan Efek Faktor Utama - Perhitungan dengan Signal Noise to Ratio - Perhitungan Varians - Pooling Up Faktor Tahap Interpretasi Hasil - Perhitungan Persen Kontribusi - Perhitungan Interval Kepercayaan Tahap Persiapan - Penentuan Variabel Tak Bebas - Identifikasi Faktor-faktor - Penentuan Jumlah Level - Perhitungan Derajat Kebebasan - Pemilihan Matriks Orthogonal - Penempatan kolom untuk Faktor dan Interaksi ke dalam Matriks Orthogonal Universitas Sumatera Utara 2. Perhitungan Derajad Kebebasan Perhitungan derajad kebebasan dilakuakn untuk menghitung jumlah minimum eksperimen yang harus dilakukan untuk menyelidiki faktor yang diamati Pemilihan Matriks Orthogonal 3. Pemilihan matriks orthogonal yang sesuai tergantung dari nilai factor dan interaksi yang diharapkan dan nilai level dari tiap-tiap faktor. Penentuan ini akan mempengaruhi total jumlah derajad kebebasab yang berguna untuk menentukan jenis matriks orthogonal yang dipilih. 4. Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi ke dalam Mtriks Orthogonal Untuk memudahkan di kolom mana diletakkan interaksi factor setiap matriks orthogonal yang dinyatakan dalam bentuk grafik dan tebel triangular untuk masing-masing matriks orthogonal.

4.10.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi: 1. Penentuan Jumlah Replikasi Penentuan jumlah repliksi dilakukan untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi dengan tujuan untuk menambah ketelitian data eksperimen, mengurangi tingkat kesalahan dan memperoleh harga taksiran kesalahan eksperimen sehingga memungkinkan diadakannya uji signifikan hasil eksperimen 2. Randomisasi Randomisasi dilakukan untuk menjadikan uji signifikan menjadi valid dengan menghilangkan sifat bias. Universitas Sumatera Utara

4.10.3. Tahap Analisis

Untuk menganalisis hasil yang diperoleh dari tahap pelaksanaan maka dilakukan hal-hal berikut: 1. Analisis Varians Analisis varians digunakan untuk membantu mengidentifikasi kontribusi faktor sehingga akurasi perkiraan model dapat ditentukan. Uji hipotesa F dilakukan untuk membuktikan adanya perbedaan perlakuan dan pengaruh faktor dal eksperimen dengan cara membandingkan variansi yang disebabkan masing- masing faktor dan variansi error dengan membandingkan nilai F sumber dengan nilai F tabel pada harga α tertentu. 2. Rasio SN Rasio SN digunakan untuk memilih faktor-faktor yang memiliki kontribusi pada pengurangan variasi suatu respon dan untuk mengetahui level faktor yang berpengaruh pada eksperimen. 3. Strategi Pooling Up Strategi pooling up dirancang untuk mengestimasi variansi error pada analisis varians, sehingga estimasi yang dihasilkan akan lebih baik karena strategi ini akan mengakumulasi beberapa variansi erroe dari beberapa faktor yang kurang berarti.

4.11. Analisis Pemecahan Masalah