2.8. Uraian Proses Produksi
Di dalam suatu industri perakitan bahan baku menjadi bahan jadi diperlukan adanya proses yang tepat dan sempurna. Proses merupakan suatu ilmu
penerapan yang merubah suatu tahap ke tahap berikutnya dengan reaksi yang berbeda-beda. Rincian bagiandepartemen yang meliputi urutan proses adalah
sebagai berikut:
1. Proses Injection Molding
a. Bahan baku plastik injection molding berupa biji plastik dimasukkan ke dalam hopper.
b. Kemudian tekanan, kecepatan, dan parameter mesin disetting di ruang kontrol.
c. Bahan dimasukkan ke dalam barrel dan di panaskan. Selanjutnya screw berputar dan mengalirkan listrik sehingga bahan baku meleleh.
d. Plastik diinjeksikan ke dalam nozzle, molding unit ditutup oleh clamping unit dan ditekan oleh clamping unit, plastik kemudian dimasukkan ke
dalam molding unit melalui nozzle. e. Pada saat plastik dimasukkan ke dalam molding unit, screw berhenti
berputar, kemudian clamping unit menarik core mold terbuka. f. Setelah itu produk plastik yang telah dicetak, kemudian dilepas dengan
menekan ejector pada molding unit.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses Vaccum Thermoforming
Pada proses Vaccum Thermoforming memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
1. Proses Pengilingan Yaitu pada tahap ini lembaran plastik reject, skeleton aval dan produk gelas
plastik yang reject dibawa ke ruang giling untuk digiling agar menghasilkan biji plastik. Lembaran plastik yang reject digiling sendiri-sendiri dan tidak
digabung dengan skeleton aval atau produk gelas plastik reject agar pada proses mixing mudah untuk membuat komposisi perbandingan. Dari mesin
giling material yang turun ditarik ke atas blower kemudian material dimasukkan ke dalam karung kemudian ditimbang untuk gilingan skeleton
atau aval yang reject 1 sak = 20 kg sedangkan untuk lemabaran plastik reject 1 sak = 20 kg, dan Propylene 1 sak= 25 Kg, serta Chesa Nucleant sebanyak
2,5 Kg. 2. Proses Mixing
Proses Mixing merupakan proses penyampuran bahan baku utama dengan bahan baku tambahan untuk membuat lembaran plastik. Material murni PP
Plypropylene, skeleton aval, Lembaran plastik, produk gelas plastik yang reject serta Cesa Nucleant sebagai penambah kecerahan pada plastik semua
bahan diaduk hingga rata. Setelah itu semua bahan di-mixing atau dicampur di mesin Mixing. Pada proses penyampuran menggunakan timer tertentu agar
proses penyampuram keempat material tersebut dapat merata. Selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
hasil mixing campuran material ini disalurkan ke hooper tempat untuk menampung material yang ada di mesin Exturuder.
3. Proses Pembuatan Lembaran Plastik Lembaran Plastik adalah material yang berbentuk lembaran yang akan
digunakan untuk memproduksi gelas plastik. Langkah proses pembuatan lembaran plastik adalah sebagai berikut:
a. Pertama, keempat material yang sudah di mixing tersebut dimasukkan ke dalam Hopper dan dipanasi dengan temperatur 80
o
C. b. Selanjutnya material turun ke Barel Heater tempat untuk memanasi
material agar mencair untuk dipanasi. Ada enam Barel Heater dengan temperatur masing-masing ± 220
o
C. Pada Barel Heater, material diaduk mengikuti putaran screw yang digerakkan motor extruder.
c. Dari Barel Heater material masuk ke Screen Heater tempat filter saringan plastik untuk melakukan penyaringan dengan filter agar material yang
kotor tidak ikut tercampur pada saat proses. Jumlah Screen Heater ada dua buah. Adapun temperatur dari Screen Heater adalah 220
o
C. d. Dari Barel Heater masuk ke Screen Heater untuk melakukan pemanasan
kemudian ke gear pump dan kembali ke Screen Heater dengan temperatur ± 225
o
C. jumlah Screen Heater ada dua buah. e. Selain itu dilakukan pemanasan terakhir di Die Heater yang berjumlah
tujuh buah. Adapun temperatur Die heater adalah ± 224
o
C. f. Setelah itu, material tersebut dimasukkan ke dalam Roll Jumbo untuk
mencetak material yang cair tersebut menjadi lembaran. Selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
mengatur ketebalan lembaran plastik dengan Baut Stopper penyetel ketebalan. Biasanya ketebalan lembaran plastik 0,74 mm, 0,83 mm, 0,97
mm, 1,06 mm, 1,10 mm. Pada Rooll Jumbo ada sirkulasi air chiller untuk pendingin agar sheet yang dihasilkan tidak lengket, bening, dan
mengkilap. Untuk temperatur Chiller Roll Jumbo ada tiga yaitu atas, tengah, dan bawah dengan temperatur 23
o
C, 25
o
C, dan 21
o
C . g. Lembaran sheet tersebut digulung dengan menggunakan alat yang
disebut Rewinder. Semakin cepat dan kebelakang penariknya maka lembaran plastik tidak akan kendor. Untuk proses penggulungan
menggunakan ± 20-30 bar agar lembaran plastik tidak bergeser. Pada saat proses penggulungan dilakukan inspeksi secara manual oleh operator. Jika
ada lembaran plastik yang cacat maka langsung dipotong atau dibuang menjadi lembaran plastik reject. Oleh karena itu, inspeksi harus teliti agar
lembaran plastik yang dihasilkan bagus dan tidak ada reject. h. Setelah proses penggulungan selesai maka lembaran plastik dapat
digunakan memproduksi gelas plastik. Namun lembaran plastik yang diproduksi saat ini belum tentu dipakai langsung untuk produksi gelas
plastik. Untuk hasil 1 gulungan lembaran plastik ± 600-1000 Kg dan untuk pengambilan lembaran plastik untuk proses di mesin Vaccum
Thermoforming harus sesuai urutan agar lembaran plastik yang telah lama terpakai lebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
4. Proses Pembuatan Gelas Plastik Langkah-langkah proses di mesin Thermoforming adalah sebagai berikut:
a. Lembaran sheet dari mesin Extruder diletakkan di tempat menampung material di mesin Thermoforming.
b. Selanjutnya dilakukan set up mesin dimulai menggunakan pemanasan heater dengan temperatur yang berbeda-beda tergantung tebal lembaran
plastik. Semakin tebal lembaran plastik, maka suhu semakin tinggi. c. Setelah set up selesai dilakukan, maka lembaran lembaran plastik
dimasukkan kedalam mesin Thermoforming untuk dicetak menjadi gelas plastik.
d. Produk gelas plastik yang dihasilkan kemudian di inspeksi. Inspeksi dilakukan dua kali yaitu oleh QC Quality Control dan selector. Jika
produk gelas plastik banyak yang reject maka QC akan melihat penyebab cacat datang darimana kemudian dilakukan perbaikan dengan
memberitahu operator untuk setting mesin ulang. 5. Proses penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus
kedalam plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sehingga berisi 40 lajur tiap satu kardus 3000 pcs.
6. Setelah itu menimbang berat kardus maksimum 50 Kg 7. Kemudian melakukan proses packing setelah kardus berisi 40 lajur tiap satu
karton 3000 pcs.
Universitas Sumatera Utara
3. Proses Gelas Plastik Printing