Berdasarkan berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa self-monitoring merupakan kemampuan
individu dalam menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan petunjuk-petunjuk yang ada pada dirinya maupun petunjuk-petunjuk yang ada di
sekitarnya, guna mendapatkan informasi yang diperlukan untuk bertingkah laku yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi dalam lingkungan sosialnya.
2. Komponen- komponen Self-Monitoring
Baron Greenberg 2000 menyatakan bahwa self-monitoring mempunyai tiga komponen, yaitu:
a. Kesediaan untuk menjadi pusat perhatian. Hal ini berhubungan dengan kemampuan sosial dalam mengekspresikan emosional individu.
b. Kecenderungan yang menggambarkan kepekaan individu dalam reaksinya terhadap orang lain.
c. Kemampuan dan kesediaan individu untuk menyesuaikan perilaku sehingga menimbulkan reaksi yang positif terhadap orang lain.
Synder dalam Shaw Constanzo, 1982 menyatakan bahwa self-monitoring mempunyai lima komponen yang terdapat dalam diri individu:
a. Peduli terhadap apa yang secara sosial dibutuhkan untuk penampilan diri seseorang.
b. Perhatian pada perbandingan informasi sosial sebagai isyarat yang secara sosial dibutuhkan untuk mengekspresikan penampilan dirinya self -
presentation.
Universitas Sumatera Utara
c. Kemampuan untuk mengontrol dan memodifikasi penampilan dirinya self -presentation dan ekspresi perilakunya.
d. Mampu menggunakan kemampuan tersebut sesuai dengan situasi. e. Peka terhadap kegunaan atau memfaat kemampuan ini dalam situasi-situasi
tertentu. Kemudian ada pengembangan self-monitoring dengan 3 komponen. Ketiga
komponen tersebut dikemukakan Briggs Cheek Synder Gangestad, 1986 sebagai berikut:
1. Expressive self control. Berhubungan dengan kemampuan untuk secara aktif mengontrol tingkah lakunya. Individu yang mempunyai self-
monitoring tinggi suka mengontol tingkah laku nya agar mendapatkan terlihat baik. Adapun ciri-cirinya adalah:
Acting, termasuk didalamnya kemampuan untuk bersandiwara, berpura-pura, dan melakukan kontrol ekspresi baik secara verbal
maupun non verbal serta kontrol emosi. Entertaining, yaitu menjadi penyegar suasana.
Berbicara didepan umum secara spontan. 2. Social stage presence, kemampuan untuk bertingkah laku yang sesuai
dengan situasi yang dihadapi, kemampuan untuk mengubah-ubah tingkah laku dan kemampuan untuk menarik perhatian sosial. Ciri-ciri nya adalah
Ingin tampil menonjol atau menjadi pusat perhatian.
Universitas Sumatera Utara
Suka melucu. 3. Other directed of self-representation, kemampuan untuk memainkan peran
seperti apa yang diharapkan orang lain dalam situasi sosial, kemampuan untuk menyenangkan orang lain dan kemampuan untuk tanggap terhadap
situasi yang dihadapi. Adapun ciri-cirinya adalah: Berusaha menyenangkan orang lain.
Bersikap sama dengan situasi sosial. Suka menggunkan “topeng” untuk menutupi perasaannya.
Kemampuan individu dalam menampilkan dirinya sesuai dengan tuntutan dari lingkungan sosialnya dan sejauhmana individu mementingkan faktor-faktor
eksternal maupun internal dalam berperilaku dapat dilihat melalui self-monitoring. Komponen- komponen yang dikemukakan oleh Synder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah expressive self control, social stage presence, dan other directed self present.
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Self-Monitoring