Actuating Penggerakan Ekonomi 3 Kelas 12 Yuli Eko 2009

Ekonomi Kelas 12 124

C. PERAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Badan usaha swasta adalah badan usaha milik swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak swasta. Badan usaha swasta bisa dimiliki oleh perorangan atau beberapa orang. Badan usaha ini dimulai dari tingkat sederhana sampai multinasional.

1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Swasta

Bentuk-bentuk badan perusahaan, yang ada dalam praktik di Indonesia, yang terpenting di antaranya adalah: a Perusahaan Perseorangan; b Persekutuan dengan Firma; c Persekutuan Komanditer; d Perseroan Terbatas; Bentuk-bentuk ini akan dibicarakan satu-persatu dan sedapat mungkin dihubungkan ke sudut juridis. Jadi bagaimana prosedur mendirikan suatu badan usaha, syarat-syarat apa yang harus dituruti untuk sah berdirinya suatu Persekutuan dengan Firma, Persekutuan Komanditer atau Perseroan Terbatas.

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha di mana pemilik adalah perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba. Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan itu sendiri. Sering pula digunakan modal pinjaman dalam bentuk kredit penjual sering pula disebut kredit leveransir, dalam bentuk kredit pembeli sering pula disebut kredit afnemer atau dalam bentuk kredit candak kulak KCK Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, karena segala harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari semua hutang Perusahaan Perseorangan. Oleh karena itu, sering disebut bahwa pengusaha Perusahaan Perseorangan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Dalam pendirian Perusahaan Perseorangan, Undang-Undang tidak memberikan aturan khusus; sungguhpun demikian untuk beberapa lapangan pekerjaan, pengusaha Perusahaan Perseorangan belum dapat melakukan aktivitasnya sebelum mendapat ijin dari pemerintah daerah setempat, seperti penginapan, pembelian cengkeh, pengomprongan tembakau, pabrik dan sebagainya.

b. Persekutuan dengan Firma

Persekutuan dengan Fir ma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Pada persekutuan dengan firma Ekonomi Kelas 12 125 terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan, dan telah sepakat memakai nama bersama, yang umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu. Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu Persekutuan dengan Firma, maka mereka bersama-sama harus membuat suatu akta resmi atau suatu akta di bawah tangan. Akta tersebut di Amerika disebut articles of copartnership atau articles of oartnership berisi hal-hal apa yang sudah disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan, besarnya modal masing- masing sekutu dan lain-lain. Persekutuan dengan Firma yang didirikan dengan akta resmi dibuat oleh notaris harus mendaftarkan akta tersebut pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri, selanjutnya mengumumkannya di dalam Berita Negara Republik Indonesia BNRI Yang didaftarkan dan diumumkan adalah akta pendirian atau ikhtisar resmi dari akta tersebut. Ikhtisar resmi memuat berbagai hal sebagai berikut. 1 Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat kediaman para sekutu firmant 2 Penunjukan nama bersama atau nama perusahaan dengan keterangan tentang cabang perusahaan mana yang menjadi lapangan pekerjaan umum atau terbatas sebuah cabang perusahaan 3 Nama-nama sekutu yang berwenang menandatangani atas nama perusahaan. 4 Saat mulai dan berakhirnya persekutuan. Sumber : www.answers.com Gambar 3.5 Salah satu jenis industri