Neraca Saldo Ilustrasi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus.

Ekonomi Kelas 12 29

2. Jurnal Penyesuaian

Setelah neraca saldo dibuat, langkah berikutnya membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur. Ayat Jurnal Penyesuaian a. Pengertian Penyesuaian Ayat jurnal penyesuaian adalah merupakan prosedur untuk menyesuaikan rekening-rekening pada akhir periode yang belum menyajikan informasi yang up to date terkini. b. Tujuan Proses Penyesuaian 1 Agar setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening kewajiban menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. 2 Agar setiap rekening nominal rekening pendapatan dan rekening biaya menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode. c. Saldo-saldo di Neraca Saldo yang biasanya memerlukan penyesuaian. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini : UD Suka Maju per 31 Desember 2005 menunjukkan data keuangan sebagai berikut : UD Suka Maju Neraca Saldo Per 31 Desember 2005 Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 Rp 12.000.000. Dari data tersebut dapat dibuat Jurnal Penyesuaian sebagai berikut : Ekonomi Kelas 12 30 1 Harga pokok penjualan HPP Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut : 1. Harga pokok penjualan Rp x x Persediaan Rp x x mencatat persediaan awal 2. Harga pokok penjualan Rp x x Pembelian Rp x x mencatat pembelian 3. Harga pokok penjualan Rp x x Biaya angkut pembelian Rp x x mencatat biaya angkut pembelian 4. Potongan pembelian Rp x x Retur pembelian Rp x x Harga pokok penjualan Rp x x mencatat potongan dan retur pembelian 5. Persediaan Rp x x Harga pokok penjualan Rp x x mencatat persediaan akhir Harga pokok penjualan dapat dihitung sebagai berikut : Harga pokok penjualan : Persediaan awal Rp 20.000.000 Pembelian Rp 50.000.000 Biaya angkut pembelian Rp 500.000 + Rp 50.500.000 Potongan pembelian Rp 500.000 Retur pembelian Rp 250.000 + Rp 750.000 - Pembelian bersih Rp 49.750.000 + Barang yang tersedia dijual Rp 69.750.000 Persediaan akhir Rp 12.000.000 - Harga pokok penjualan Rp 57.750.000 Jurnal penyesuaian : a. HPP Rp 20.000.000 Persediaan Rp 20.000.000 b. HPP Rp 50.000.000 Pembelian Rp 50.000.000 c. HPP Rp 500.000 Biaya angkut pembelian Rp 500.000 d. Potongan Pembelian Rp 500.000 Retur pembelian Rp 250.000 HPP Rp 750.000 e. Persediaan Rp 12.000.000 HPP Rp 12.000.000 Ekonomi Kelas 12 31 2 Biaya pemakaian perlengkapan Yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi. Contoh : Menurut perhitungan fisik yang dilakukan tanggal 31 Desember 2005, sisa bahan habis pakai Rp 200.000,- Jurnal per 31 Desember 2005 Biaya pemakaian bahan habis pakai Rp 300.000,- Bahan habis pakai Rp 300.000,- 3 Kerugian piutang Yaitu taksiran kerugian piutang yang timbul karena adanya piutang yang tak tertagih. Contoh : Diperkirakan 2 dari piutang usaha tidak dapat ditagih. Jurnal penyesuaian per 31 Desember : Kerugian piutang Rp 200.000,- Cadangan kerugian piutang Rp 200.000,- Perhitungan : Kerugian piutang 2 x Rp 10.000.000,- = Rp 200.000,- 4 Biaya dibayar di muka Yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang. Contoh : Di antara pendapatan sewa sebesar Rp 400.000,- terdapat Rp 250.000,- yang merupakan pendapatan yang diterima di muka. Jurnal penyesuaian per 31 Desember : Pendapatan sewa Rp 150.000,- Sewa diterima di muka Rp 150.000,- 5 Pendapatan diterima di muka Yaitu pendapatan yang sudah diterima tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang. Contoh : Di antara pendapatan salon Rp 500.000,- terdapat Rp 150.000,- merupakan pendapatan salon yang diterima di muka. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 Pendapatan salon Rp 150.000,- Pendapatan salon diterima di muka Rp 150.000,-