Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:117. Populasi dalam penelitian ini adalah guru yang mengampu mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar Penyebaran Anggota Populasi Guru Akuntansi SMA Negeri se- Kabupaten Banyumas No. Nama Sekolah Jumlah Guru 1. SMAN 1 Purwokerto 2 orang 2. SMAN 2 Purwokerto 2 orang 3. SMAN 3 Purwokerto 3 orang 4. SMAN 4 Purwokerto 1 orang 5. SMAN 5 Purwokerto 3 orang 6. SMAN Banyumas 3 orang 7. SMAN Sumpiuh 3 orang 8. SMAN Sokaraja 3 orang 9. SMAN Baturaden 3 orang 10. SMAN Patikraja 3 orang 11. SMAN Ajibarang 3 orang 12. SMAN Wangon 1 orang 13. SMAN Jatilawang 3 orang 14. SMAN Rawalo 3 orang JUMLAH 36 orang Sumber : Data penelitian tahun 2011 64 Menurut Arikunto 2006:130 jika jumlah subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang dan dalam pengumpulan data menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Penelitian ini jumlah populasi sebanyak 36 guru dan pengumpulan data menggunakan angket, oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian populasi, jadi populasi yang ada akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.

3.2 Variabel Penelitian

Secara teoritis pengertian variabel menurut Hatch dan Farhady, 1981 dalam Sugiyono 2009:60 didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah :

3.2.1 Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Y

Variabel Dependen atau Variabel Terikat Y merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2009:61. Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil prestasi belajar siawa dapat diperoleh dari nilai tugas, nilai ulangan harian dan nilai ulangan umum. Penelitian ini mengasumsikan bahwa prestasi siswa merupakan hasil belajar siswa dengan melihat nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran akuntansi siswa semeter genap tahun ajaran 20102011 dari keseluruhan kelas yang diajar oleh masing-masing guru akuntansi.

3.2.2 Variabel Moralitas Guru X1

Moralitas guru dalam pembelajaran diukur dengan menggunakan indikator dari konsep Thomas Lickona dalam Tilaar 1999:76-80 yaitu dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 3.2 Definisi Operasional Indikator Variabel Moralitas Guru Variabel Definisi Operasional Indikator Sub Indikator Butir Instrumen Ket Moralitas guru Moralitas guru dalam proses pembelajaran di kelas dapat diukur dengan bagaimana cara guru melakasanaka n tugas dan peran sebagai seorang guru dalam menciptakan pendidikan budi pekerti di sekolah. 1. Kemampuan menjadi model sekaligus mentor bagi siswa a. Cara berpakaian yang baik. b. Bersikap dan dan bertindak sesuai norma. c. Sering berkomunikasi dengan siswa. 1,2 4,5,6,7 8,10,11,12 Valid Valid Valid 2. Kemampuan menciptakan masyarakat yang bermoral. a. Taat terhadap peraturan b. Berkomunikasi dengan warga dan masyarakat sekitar dengan baik. 13 15,16 Valid Valid 3. Kemampuan mempraktikan disiplin moral. a. Disiplin waktu b. Disiplin sikap c. Disiplin perbiatan. 17 18 19 Valid Valid Valid 4. Kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas. a. Melatih peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara bersama- sama b. Pemberian sanksi yang tepat pada peserta didik. 20 21 Valid Valid 5. Kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum. a. Pemberian tugas. b. Pemberian reword. 23 25,26 Valid Valid 6. Kemampuan menciptakan budaya kerja sama. a. Pembentukan kelompok belajar. b. Pemberian materi di luar jam sekolah c. Pemberian tugas kelompok. 27 28,29,30 31 Valid Valid Valid 7. Kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya a. Memodifikasi tingkah laku peserta didik. b. Mengadakan praktek lapangan. 32,33 34 Valid Valid 8. Kemampuan mengembangka n refleksi moral. a. Membawa peserta didik meneliti fenomena dunia luar pendidikan. b. Memberikan keleluasaan peserta didik untuk mengambangkan materi sendiri. 36 37 Valid Valid 9. Kemampuan mengajarkan resolusi konflik. a. Penyelesaian masalah secara bersama-sama 38 Valid

3.2.3 Variabel Kreativitas Guru X2

Tahapan dalam kegiatan belajar mengajar menurut Purwanto 2004:36-41 adalah mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam merencanakan PBM, cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru dalam mengadakan evaluasi. Keterangan lebih lanjut mengenai indikator variabel kreativitas guru dapat di lihat dari tabel berikut ini : Tabel 3.3 Definisi Operasional Indikator Variabel Kreativitas Guru Variabel Definisi Operasional Indikator Sub Indikator Butir Instrumen Ket Kreativitas Guru Tahapan dalam kegiatan belajar mengajar pada dasarnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam Merencanakan PBM, cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru dalam mengadakan evaluasi. 1. Cara guru dalam merencanakan PBM Proses Belajar Mengajar. a. Merumuskan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan baik. b. Memilih buku pendamping bagi siswa. c. Memilih metode mengajar yang baik. d. Menciptakan media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat siswa. 39 40 41 42 Valid Valid Valid Valid 2. Cara guru dalam pelaksanaan PBM Proses Belajar Mengajar a. Persepsi yang baik akan membawa siswa memasuki materi pokok atau inti pembelajaran b. metode dan teknik mengajar. c. keterampilan bertanya. d. Pendayagunaan alat-alat sederhana atau barang bekas dalam kegiatan belajar. 45 46,47,49, 50,52 53 54,55 Valid Valid Valid Valid 3. Cara guru dalam mengadakan evaluasi. a. Penilaian dari segi kognitif. b. Penilaian yang menyangkut perilaku siswa afektif. c. Penilaian yang menyangkut keterampilan motorik siswa psikomotorik 56,57 58,59 60 Valid Valid Valid 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Data Primer

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 DELITUA T.P 2015/2016.

1 4 31

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 11

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Seko

0 2 16

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Konsentrasi Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/1014.

0 1 15

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Konsentrasi Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2013/1014.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Dan Kreativitas Belajar Siswa Teriiadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 1 Sragen Tahun Ajaran 2oi3i2oi4.

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH KEMAMPUAN LOGIKA DAN KOMUNIKASI GURU SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X1 SMA Pengaruh Kemampuan Logika dan Komunikasi Guru Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA Negeri I Karangpandan Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 17

Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Dan Sikap Siswa Dalam Pembelajaran Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sma Negeri 7 Bandung.

1 1 52

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI DI SMA NEGERI 11 SEMARANG.

0 0 1