19
0.000 2.000
4.000 6.000
8.000 10.000
12.000 14.000
16.000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Ulangan W
akt u a
ks es
d et
ik
430x300 600x420
860x600
Gambar 29 Grafik waktu proses pergeseran. Secara keseluruhan, nilai waktu akses
untuk setiap proses tidak berbeda jauh. Dari Gambar 25-29 terlihat tidak terdapatnya
perbedaan waktu yang cukup signifikan antar ulangan. Perbedaan ukuran peta juga tidak
terlihat mempengaruhi ukuran waktu akses. Dapat disimpulkan bahwa untuk proses fungsi
yang berbeda tidak mempengaruhi waktu akses, kecuali untuk proses loading awal peta.
Nilai rata-rata waktu akses yang diperoleh dari semua ukuran peta adalah 6.069 detik.
Waktu akses 6-10 detik cukup baik untuk waktu respon web Galitz 2002. Hasil
perolehan dari ukuran waktu akses secara keseluruhan dapat dilihat melalui Tabel 7.
Tabel 7 Waktu akses sistem
Ukuran peta piksel Proses
430x300 600x420 860x600 Waktu akses detik
A 4.813
4.311 4.958
B 5.759 5.897
6.195 C 6.806
5.630 6.033
D 6.356 7.770
6.147 E 5.718
7.167 7.480
Rata-rata 5.891 6.155 6.162 Rata-rata keseluruhan
6.069 A: loading awal peta; B: perbesaran skala; C: perkecil-
an skala; D: kueri; E: pergeseran.
6.3 Jarak
Salah satu fungsi yang disediakan oleh MapServer adalah penghitungan jarak antara
dua objek spasial. Pengujian dilakukan untuk melihat perbandingan ukuran jarak yang
dihasilkan MapServer dengan jarak yang sebenarnya di lapangan. Sebagai acuan akan
digunakan peta yang diperoleh dari Balai Geomatika Bakosurtanal. Objek spasial yang
ada di peta tersebut akan diukur melalui perangkat lunak ArcView. Pengukuran jarak
objek spasial di muka bumi diperoleh melalui GPS, sedangkan untuk pengukuran objek
spasial dari luaran sistem aplikasi web digunakan fungsi yang telah disediakan oleh
MapServer.
Terdapat tiga objek spasial yang akan diukur jaraknya. Objek spasial tersebut adalah
kantor walikota bogor, air mancur, dan tugu kujang Tabel 8.
Tabel 8 Ukuran jarak
Jarak meter Perangkat
A B C
ArcView 1634 2427
1376 GPS 1595
2449 1371
MapServer 1629 2418 1370 Rata-rata 1619
2431 1372
A: kantor walikota – air mancur; B: air mancur – tugu kujang; C: tugu kujang – kantor walikota.
Dari Tabel 8 didapat perbandingan ukuran jarak yang didapat antara MapServer,
ArcView, dan GPS. Hasil jarak yang didapat berbeda untuk setiap perangkat. Dalam
menggunakan MapServer, jarak dihitung dengan menarik garis lurus antara dua objek,
yaitu objek yang satu dengan objek yang lainnya. Ketepatan untuk meletakkan kursor
di browser web sangat mempengaruhi hasil jarak yang didapat. Dalam hal yang sama,
pengukuran jarak dengan menggunakan ArcView juga dengan menarik garis lurus
antara dua objek. Ketepatan pointer yang diletakkan pada objek sangat mempengaruhi
hasil dari kalkulasi jarak. Disimpulkan dari hasil perhitungan jarak bahwa jarak yang
diperoleh dari MapServer tidak berbeda jauh dengan jarak yang diperoleh dari ArcView
maupun GPS.
Penentuan posisi objek dengan GPS dilakukan dengan satu pesawat penerima
receiver. Akurasi untuk ukuran jarak yang diperoleh melalui GPS ini adalah sekitar 25-
50 meter Gopi 2005. Artinya posisi sebenarnya berada dalam radius 25-50 meter
dari posisi yang didapat melalui GPS. Hal ini terkait dengan GPS yang digunakan, yaitu tipe
navigasi. Pengujian menentukan jarak antara posisi untuk penelitian ini dengan
menggunakan GPS tipe navigasi sudah mencukupi.
Faktor lain yang mempengaruhi keakuratan hasil dari GPS adalah kondisi di
lapangan dengan pohon yang lebat dan tinggi dan kondisi cuaca yang berawan. Keadaan
tersebut mempengaruhi sinyal satelit yang diperoleh sehingga mempengaruhi posisi yang
didapat.
20
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sistem informasi geografis penyebaran DBD di Kota Bogor merupakan suatu aplikasi
yang memberikan penyampaian informasi tentang persebaran DBD. Informasi yang
diberikan berupa visualisasi persebaran curah hujan dan penderita DBD secara spasial.
Sistem ini merupakan sistem aplikasi berbasis web, sehingga pengguna dapat mengakses
aplikasi dengan menggunakan browser web.
Dari data curah hujan ditinjau dari distribusi spasialnya tampak bahwa curah
hujan yang diterima di wilayah Kota Bogor bagian tengah ke selatan lebih banyak bila
dibandingkan dengan daerah lainnya. Dari data rata-rata bulanan tampak bahwa pada saat
musim hujan pada awal tahun hingga menjelang musim kemarau terjadi
peningkatan kasus penderita DBD.
Hasil analisis pengujian menunjukkan bahwa untuk proses fungsi yang berbeda
untuk memanipulasi peta tidak mempengaruhi waktu akses, kecuali untuk proses loading
awal peta. Hal ini terlihat dari waktu akses sistem hampir sama untuk setiap proses yang
diuji.
Saran
Sistem yang dibangun ini masih memiliki kelemahan yang diharapkan dapat
dikembangkan pada penelitian berikutnya, yaitu penambahan layer untuk persebaran
kasus DBD titik lokasi penderita yang akurat, sehingga tampilan peta menjadi lebih baik.
Selain itu penelitian dapat lebih ditekankan pada analisis secara spasial tingkat lanjut,
misalnya analisis hubungan antara lokasi penderita DBD dengan kondisi tataguna
lahan, akses jalan, sungai, atau bangunan yang ada di sekitarnya.
Penyebaran kasus DBD di penelitian ini lebih fokus terhadap faktor curah hujan.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengamatan pada pola variasi cuacaiklim
lainnya terutama untuk wilayah Kota Bogor. Faktor iklim tersebut adalah data hari hujan,
temperatur udara, atau kelembapan udara.
DAFTAR PUSTAKA
Becker P. 1996. GIS Development Guides. [terhubung berkala]. http:www.geog.bu-
ffalo.edusaraindex.html [29 Agustus 2007].
Camptocamp. 2007. About CartoWeb. [terhubung berkala]. http:www.carto-
web.orgindex.html [29 Agustus 2007] Darmowandowo W. 2004. Demam Berdarah.
[terhubung berkala]. http:www.pedia- trik.comilmiah_populerdemam_berdarah
.htm [29 Agustus 2007].
Galitz WO. 2002. An Introduction to GUI Design Principles and Techniques. USA:
John Wiley Sons, Inc. Gopi S. 2005. Global Positioning System:
Principles and Applications. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company
Ltd. Kang TC. 2002. Introduction to Geographic
Information Systems. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Kropla B. 2005. Beginning MapServer: Open Source GIS Development. New York:
Appres. McCoy J, Johnston K. 2002. Using ArcGIS™
Spatial Analyst. USA: ESRI. Mitchell T. 2005. Web Mapping Illustrated.
USA: O’Reilly Media, Inc. Prahasta E. 2007. Membangun Web-based
GIS dengan MapServer. Bandung: Informatika.
LAMPIRAN
22 Lampiran 1 DFD level 1
Pengguna Permintaan informasi DBD
Informasi DBD
Tampilan peta 1
Mengelola informasi DBD
2 Mengelola peta
Kueri poligon Kueri titik
Hasil kueri poligon Hasil kueri titik
Informasi geometri Permintaan geometri
Data geometri 3
Melakukan edit peta
Data geometri Permintaan geometri
Hasil cetak peta Luas poligon
Jarak antartitik Data poligon
Data titik Permintaan tema peta
Permintaan cetak peta Data skala peta
Data ukuran peta Permintaan manipulasi peta
Permintaan edit peta
Lampiran 2 DFD level 2 proses 1
Permintaan tentang DBD Permintaan berita terbaru
Permintaan foto Foto
Alamat links Permintaan links
Pengguna Permintaan informasi DBD
1.1 Membaca
permintaan informasi DBD
1.6 Menampilkan
format informasi DBD
Tentang DBD Berita terbaru
Informasi DBD Informasi DBD
23 Lampiran 3 DFD level 2 proses 2
Pengguna Permintaan tema peta
Tampilan peta Hasil kueri poligon
Hasil kueri titik Informasi geometri
Permintaan geometri Data geometri
2.2 Mengubah tema
peta 2.1
Menampilkan peta Pilihan tema
Tema aktif Konfigurasi peta
Permintaan tema
Permintaan cetak peta Permintaan skala peta
Data ukuran peta Permintaan manipulasi peta
Kueri poligon Kueri poin
Status tema aktif
2.3 Mencetak peta
Cetak peta Permintaan tema
Tema aktif 2.4
Memroses kueri Status kueri poligon
Status kueri poin Status kueri poligon valid
Status kueri poin valid Hasil kueri poligon
Hasil kueri poin
2.5 Memanipulasi peta
2.6 Mengubah posisi
extent Posisi extent
Posisi extent baru Perkecilan peta
Perbesaran peta
2.7 Memroses
perhitungan Data poligon
Data titik Luas poligon
Jarak antartitik
Lampiran 4 DFD level 2 proses 3
24 Lampiran 5 DFD level 3 Proses 2.6
2.6.1 Membaca posisi
extent Posisi extent
2.6.2 Memroses
extent utara 2.6.3
Memroses extent timur
laut 2.6.7
Memroses extent barat
daya 2.6.5
Memroses extent
tenggara 2.6.4
Memroses extent timur
2.6.8 Memroses
extent barat 2.6.9
Memroses extent barat
laut 2.6.6
Memroses extent
selatan Permintaan extent
Permintaan extent Permintaan extent
Permintaan extent Permintaan extent
Permintaan extent Permintaan extent
Permintaan extent 2.6.10
Generate posisi extent
Posisi extent baru Posisi extent valid
Posisi extent valid Posisi extent valid
Posisi extent valid Posisi extent valid
Posisi extent valid Posisi extent valid
Posisi extent valid
Lampiran 6 Kamus data
DFD Level 2 Proses 2
Nama : tampilan
peta Alias :
tidak ada
Digunakan : menampilkan
peta luaran
pengguna masukan
Deskripsi : tampilan peta = [ peta tema pilihan | peta perbesaran | peta perkecilan | peta
pergeseran | peta skala pilihan | peta ukuran pilihan ] peta tema pilihan = tampilan peta dengan tema pilihan pengguna
peta perbesaran = tampilan peta yang telah mengalami perbesaran pada lokasi tertentu
peta perkecilan = tampilan peta yang telah mengalami perkecilan pada lokasi tertentu
peta skala pilihan = tampilan peta dengan skala pilihan pengguna peta ukuran pilihan = tampilan peta dengan ukuran pilihan pengguna
Nama : permintaan tema peta
Alias : tidak
ada Digunakan :
pengguna luaran
menampilkan peta
masukan Deskripsi
: permintaan tema peta = pilihan tema yang aktif dan bisa dipilih oleh pengguna
Nama : data skala peta
Alias : tidak
ada Digunakan
: pengguna luaran menampilkan
peta masukan
25
Lampiran 6 Lanjutan Deskripsi
: data skala peta = angka perbandingan jarak antara peta dengan jarak yang sebenarnya di muka bumi
Nama : data
ukuran peta
Alias : tidak
ada Digunakan :
pengguna luaran
menampilkan peta
masukan Deskripsi
: data ukuran peta = [ 430x300 | 600x420 | 860x600 | 1240x840 ] data ukuran peta = ukuran tampilan peta dalam piksel
Nama : hasil
kueri poligon
Alias : tidak
ada Digunakan
: menampilkan peta, memroses kueri luaran pengguna, menampilkan peta masukan
Deskripsi : hasil kueri poligon = poligon hasil kueri yang di-hilight + tabel hasil kueri
tabel hasil kueri = nama poligon + luas poligon + jumlah penderita dbd nama poligon = nama kelurahan
luas poligon = luas kelurahan jumlah penderita dbd = jumlah penderita tahun 2002 + jumlah penderita
tahun 2003 + jumlah penderita tahun 2004 + jumlah penderita tahun 2005 + jumlah penderita tahun 2006
jumlah penderita dbd = jumlah penderita dbd pada kelurahan yang terpilih
Nama : hasil kueri titik
Alias : tidak
ada Digunakan
: menampilkan peta, memroses kueri luaran pengguna, menampilkan peta masukan
Deskripsi : hasil kueri titik = titik hasil kueri yang di-hilight + tabel hasil kueri
tabel hasil kueri = umur + kelamin + alamat + bulan alamat = alamat rumah penderita
bulan = bulan terkena penyakit DBD Nama
: status tema aktif Alias
: tidak ada Digunakan :
menampilkan peta
luaran mengubah tema peta masukan
Deskripsi : status tema aktif = [ aktif | tidak aktif ]
status tema aktif = status dari layer yang akan ditampilkan pada tema peta
Nama : tema
aktif Alias :
tidak ada
Digunakan : mengubah tema peta luaran
menampilkan peta
masukan Deskripsi
: tema aktif = layer yang akan ditampilkan pada tema peta
26
Lampiran 6 Lanjutan Nama :
permintaan tema
Alias : tidak
ada Digunakan
: mengubah tema peta, mencetak peta luaran konfigurasi peta, menampilkan peta masukan
Deskripsi : permintaan tema = permintaan tema yang dapat dipilih pada tema peta
Nama : pilihan
tema Alias :
tidak ada
Digunakan : konfigurasi
peta luaran
mengubah tema peta masukan Deskripsi
: pilihan tema = pilihan tema yang dapat diaktifkan Nama :
permintaan cetak
peta Alias :
pdf Digunakan :
pengguna luaran
mencetak peta masukan Deskripsi
: permintaan cetak peta = [ format kertas + resolusi + orientasi | judul peta | catatan | skala | legenda ]
format kertas = [ A4 | A3 ] resolusi = [ 96 | 150 ]
orientasi = [ portrait | landscape ] judul peta = berisi judul peta yang akan dicetak
catatan = berisi catatan kecil Nama :
hasil cetak
peta Alias :
tidak ada
Digunakan : mencetak peta luaran
pengguna masukan
Deskripsi : hasil cetak peta = file pdf hasil cetakan peta
Nama : kueri
poligon Alias
: tidak ada Digunakan :
pengguna luaran
memroses kueri masukan Deskripsi
: kueri poligon = kueri kelurahan kueri kelurahan kueri pada salah satu kelurahan yang ada di Kota Bogor
untuk menampilkan data jumlah penderita DBD lima tahun di kelurahan tersebut
Nama : kueri
titik Alias :
tidak ada
Digunakan : pengguna
luaran memroses kueri masukan
Deskripsi : kueri titik = kueri penderita DBD
kueri penderita DBD = kueri pada salah satu titik lokasi penderita DBD untuk menampilkan data penderita DBD di lokasi tersebut
27
Lampiran 6 Lanjutan Nama
: status kueri poligon Alias :
tidak ada
Digunakan : memroses kueri luaran
konfigurasi peta
masukan Deskripsi
: status kueri poligon = [ bisa dikueri | tidak bisa dikueri ] Nama
: status kueri titik Alias :
tidak ada
Digunakan : memroses kueri luaran
konfigurasi peta
masukan Deskripsi
: status kueri titik = [ bisa dikueri | tidak bisa dikueri ] Nama
: status kueri poligon valid Alias :
tidak ada
Digunakan : konfigurasi
peta luaran
memroses kueri masukan Deskripsi
: status kueri poligon valid = status bahwa kueri poligon bisa dilakukan Nama
: status kueri titik valid Alias :
tidak ada
Digunakan : konfigurasi
peta luaran
memroses kueri masukan Deskripsi
: status kueri titik valid = status bahwa kueri titik bisa dilakukan Nama
: permintaan manipulasi peta Alias :
tidak ada
Digunakan : pengguna
luaran memanipulasi peta masukan
Deskripsi : permintaan manipulasi peta = [ perbesaran peta | perkecilan peta |
pergeseran peta ] perbesaran peta = melakukan perbesaran lokasi yang diinginkan di peta
perkecilan peta = melakukan perkecilan lokasi yang diinginkan di peta pergeseran peta = melakukan pergeseran peta ke arah yang diinginkan
Nama : perbesaran
peta Alias :
zoom in
Digunakan : memanipulasi peta luaran
menampilkan peta
masukan Deskripsi
: perbesaran peta = hasil dari perbesaran lokasi di peta yang akan ditampilkan
Nama : perkecilan
peta Alias :
zoom out
Digunakan : memanipulasi peta luaran
menampilkan peta
masukan Deskripsi
: perkecilan peta = hasil dari perkecilan lokasi di peta yang akan ditampilkan
28
Lampiran 6 Lanjutan Nama :
posisi extent
Alias : pan
Digunakan : memanipulasi peta luaran
mengubah posisi
extent masukan Deskripsi :
posisi extent = [ extent utara | extent timur laut | extent timur | extent
tenggara | extent selatan | extent barat daya | extent barat | extent barat laut ] Nama :
posisi extent baru
Alias : tidak
ada Digunakan :
mengubah posisi
extent luaran menampilkan
peta masukan
Deskripsi : posisi
extent baru = posisi peta dalam extent yang baru Nama :
poligon Alias :
surface Digunakan :
pengguna luaran
memroses hitungan
masukan Deskripsi
: poligon = suatu poligon yang dibuat oleh pengguna dalam peta Nama :
luas poligon
Alias : tidak
ada Digunakan :
memroses hitungan
luaran pengguna
masukan Deskripsi
: luas poligon = luas poligon dalam meter persegi Nama :
titik Alias :
tidak ada
Digunakan : pengguna
luaran memroses
hitungan masukan
Deskripsi : titik = beberapa titik saling berhubungan yang dibuat oleh pengguna
dalam peta Nama :
jarak antartitik
Alias : tidak
ada Digunakan :
memroses hitungan
luaran pengguna
masukan Deskripsi
: jarak antartitik = jarak antara beberapa titik saling berhubungan dalam meter
Nama : data
geometri Alias
: kolom the_geom pada basisdata Digunakan
: informasi geometri luaran menampilkan
peta masukan
Deskripsi : data geometri = data referensi spasial yang bisa dibaca oleh basisdata
29
Lampiran 6 Lanjutan Nama :
permintaan geometri
Alias : tidak
ada Digunakan :
menampilkan peta
luaran informasi geometri masukan
Deskripsi : permintaan geometri = permintaan data geometri dari objek spasial yang
dipilih oleh pengguna
DFD Level 2 Proses 3
Nama : permintaan
edit Alias :
tidak ada
Digunakan : melakukan
edit peta luaran melakukan insert peta, melakukan update peta, melakukan delete peta
masukan Deskripsi :
permintaan edit = [ insert peta | update peta | delete peta ]
insert peta = permintaan untuk melakukan insert peta update peta = permintaan untuk melakukan update peta
delete peta = permintaan untuk melakukan delete peta Nama :
data edit
Alias : tidak
ada Digunakan
: melakukan insert peta, melakukan update peta, melakukan delete peta luaran
memroses edit peta masukan
Deskripsi : data
edit = [ data geometri | data atribut penderita | titik lokasi penderita ] data atribut penderita = umur + kelamin + alamat + bulan
alamat = alamat rumah penderita bulan = bulan terkena penyakit DBD
titik lokasi penderita = lokasi penderita dalam koordinat x dan y Nama
: permintaan data spasial Alias :
tidak ada
Digunakan : melakukan insert peta luaran
informasi spasial masukan Deskripsi
: permintaan data spasial = permintaan untuk mendapatkan data spasial yang akan diinsert pada peta
Nama : data
spasial Alias :
tidak ada
Digunakan : file spasial luaran
melakukan insert peta masukan Deskripsi
: data spasial = SHP + SHX + DBF SHP = data bentuk spasial
SHX = data indeks spasial DBF = data records spasial
Nama : permintaan
geometri Alias :
tidak ada
30
Lampiran 6 Lanjutan Digunakan :
menampilkan peta
luaran informasi geometri masukan
Deskripsi : permintaan geometri = permintaan data geometri dari objek spasial yang
dipilih oleh pengguna Nama :
data geometri
Alias : kolom the_geom pada basisdata
Digunakan : informasi
geometri, memroses
edit peta luaran memroses
edit peta, informasi geometri masukan Deskripsi
: data geometri = data referensi spasial yang bisa dibaca oleh basisdata
DFD Level 3 Proses 2.6
Nama : permintaan
extent Alias :
pan Digunakan :
membaca posisi
extent luaran memroses
extent utara, memroses extent timur laut, memroses extent timur, memroses extent tenggara, memroses extent selatan, memroses extent barat
daya, memroses extent barat, memroses extent barat laut masukan Deskripsi :
permintaan extent = [ extent utara | extent timur laut | extent timur | extent
tenggara | extent selatan | extent barat daya | extent barat | extent barat laut ] extent utara = menggeser posisi peta ke arah selatan
extent timur laut = menggeser posisi peta ke arah barat daya extent timur = menggeser posisi peta ke arah barat
extent tenggara = menggeser posisi peta ke arah barat laut extent selatan = menggeser posisi peta ke arah utara
extent barat daya = menggeser posisi peta ke arah timur laut extent barat = menggeser posisi peta ke arah timur
extent barat laut = menggeser posisi peta ke arah tenggara Nama :
posisi extent valid
Alias : tidak
ada Digunakan :
memroses extent utara, memroses extent timur laut, memroses extent timur,
memroses extent tenggara, memroses extent selatan, memroses extent barat daya, memroses extent barat, memroses extent barat laut luaran
generate posisi
extent masukan Deskripsi :
posisi extent valid = posisi extent berada dalam koordinat yang bisa
ditampilkan peta, batas koordinat dapat dilihat ketika peta berada pada posisi full-extent
31 Lampiran 7 Dekomposisi fungsional modul
No. Fungsi
Masukan Luaran
Keterangan
1 Melihat informasi
DBD Pilihan halaman
informasi DBD Tampilan halaman
tentang DBD Fungsi untuk melihat
halaman tentang DBD, bagian dari bubble tentang
DBD
2 Memilih tema
aktif peta Pilihan layer yang
tersedia untuk menampilkan tema peta
Tampilan tema peta sesuai pilihan pengguna
Fungsi untuk memilih tema peta sesuai dengan
layer yang ada, bagian dari bubble mengubah
tema peta
3 Menambah data
penderita DBD Data penderita DBD
Tampilan peta dengan data penderita DBD
yang telah ditambah Fungsi untuk menambah
data penderita DBD ke dalam basisdata, bagian
dari bubble melakukan edit peta
4 Mengubah data
penderita DBD Data penderita DBD
yang telah diubah Tampilan peta dengan
data penderita DBD yang telah diubah
Fungsi untuk mengubah data penderita DBD di
dalam basisdata, bagian dari bubble melakukan
edit peta
5 Menghapus data
penderita DBD Data penderita DBD
yang akan dihapus Tampilan peta dengan
data penderita DBD yang telah dihapus
Fungsi untuk menghapus data penderita DBD di
dalam basisdata, bagian dari bubble melakukan
edit peta
6 Mencetak
tampilan peta Konfigurasi format,
tampilan, judul, catatan, dan legenda peta yang
akan dicetak File PDF dengan format
sesuai konfigurasi oleh pengguna
Fungsi untuk mencetak peta ke file PDF, bagian
dari bubble mencetak peta
7 Melakukan
perubahan ukuran peta
Pilihan ukuran peta Tampilan peta dengan
ukuran pilihan Fungsi untuk melakukan
perubahan ukuran tampilan peta, bagian dari
bubble menampilkan peta
8 Melakukan
perubahan skala peta
Pilihan skala peta Tampilan peta dengan
skala pilihan Fungsi untuk melakukan
perubahan skala tampila peta, bagian dari bubble
menampilkan peta
9 Menggeser posisi
peta Pilihan posisi extent
peta Tampilan peta dengan
posisi extent yang baru Fungsi untuk mengubah
posisi extent peta, bagian dari bubble mengubah
posisi extent
10 Melakukan kueri
titik penderita DBD
Titik DBD yang telah diklik
Tampilan peta dengan titik DBD terpilih di-
hilight dan tabel atribut hasil kueri data
penderita Fungsi untuk melakukan
kueri berdasarkan titik, bagian dari bubble
memroses kueri
11 Melakukan kueri
poligon kelurahan Poligon kelurahan yang
telah diklik Tampilan peta dengan
poligon kelurahan terpilih di-hilight dan
tabel atribut hasil kueri data penderita lima
tahun Fungsi untuk melakukan
kueri berdasarkan poligon, bagian dari
bubble memroses kueri
12 Menghitung jarak
antartitik Dua titik pada peta
yang telah dibuat oleh Jarak titik dalam meter Fungsi untuk menghitung
jarak titik di dalam peta,
32
pengguna titik tersebut dibuat oleh
pengguna
13 Menghitung luas
poligon Poligon yang telah
dibuat oleh pengguna Luas poligon dalam
meter persegi Fungsi untuk menghitung
luas poligon di dalam peta, poligon tersebut
dibuat oleh pengguna
14 Melakukan full-
extent peta Parameter full-extent Tampilan peta dengan
peta yang telah di-full- extent
Fungsi untuk menampilkan peta yang
full-extent, bagian dari bubble mengubah posisi
extent
33
Lampiran 8 Hasil interpolasi CH kelurahan dalam mm
2002
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
520 310
400 440
260 240
320 180
240 280
360 440
2 Kebon Pedes
520 310
360 440
260 240
280 200
260 280
320 400
3 Sukaresmi 460
310 360
420 260
200 240
180 240
320 320
380 4 Kedung
Badak 480
310 360
420 260
200 280
180 260
300 320
400 5 Kedung
Jaya 460
310 340
420 260
240 280
200 260
300 320
380 6 Sukadamai
460 310
340 420
260 200
240 180
260 300
300 380
7 Kedung Waringin
440 300
340 400
260 240
280 200
260 300
300 380
8 Kayu Manis
460 310
340 420
240 160
200 160
240 340
300 380
9 Mekar Wangi
460 310
340 420
240 160
200 160
240 340
300 380
10 Cibadak 440
310 340
400 260
200 240
200 260
320 300
360 11 Kencana
460 310
340 420
240 160
200 160
240 340
300 380
12 Cibuluh 560
310 400
440 260
200 320
180 240
280 360
440 13 Cimahpar
680 310
480 520
260 240
360 180
240 260
400 520
14 Tanah Baru
640 310
440 520
260 240
360 180
240 260
360 480
15 Tegal Gundil
640 310
440 520
260 240
360 180
240 260
360 520
16 Bantar Jati
600 310
440 480
260 240
320 180
240 280
360 480
17 Kedung Halang
480 310
360 440
260 200
280 180
240 300
320 400
18 Ciparigi 480
310 360
440 260
200 280
180 240
300 320
400 19 Ciluar
600 310
440 480
260 240
320 180
240 280
360 480
21 Cibogor 600
310 440
480 260
240 360
180 240
280 360
480 22 Sempur
560 310
400 480
260 240
360 180
240 280
360 440
23 Tegal Lega
680 310
480 560
260 240
400 180
240 260
400 560
24 Babakan 680
310 440
520 260
240 360
180 240
260 400
520 25 Ciwaringin
520 310
360 440
260 240
320 200
260 280
320 400
26 Panaragan 560
310 400
440 260
240 320
180 260
280 360
440 27 Kebon
Kelapa 480
310 360
420 260
240 320
200 260
280 320
400 28 Gudang
680 310
480 560
260 240
360 180
240 260
400 520
29 Paledang 640
310 440
520 260
240 400
180 240
260 360
520 30 Babakan
Pasar 680
310 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 31 Batu
Tulis 680
310 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 32 Rangga
Mekar 680
310 480
520 260
240 400
180 240
260 400
520 33 Pamoyanan
640 310
440 520
260 240
360 180
240 260
360 520
34 Mulya Harja
600 310
440 480
260 240
360 180
240 280
360 480
35 Bondongan 720
320 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 36 Empang
680 310
480 520
260 240
400 180
240 260
400 520
37 Cikaret 600
310 440
480 260
240 360
180 240
260 360
480 38 Cipaku
680 310
480 520
260 240
360 180
240 260
400 520
39 Genteng 640
310 440
520 260
240 360
180 240
260 400
520 40 Rancamaya
600 310
440 480
260 240
360 180
240 280
360 480
41 Kertamaya 640
310 440
520 260
240 360
180 240
260 360
560 42 Bojongkerta
600 310
440 480
260 240
360 180
240 280
360 480
43 Pakuan 680
310 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 44 Lawang
Gintung 720
320 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 45 Harjasari
640 310
440 520
260 240
360 180
240 260
360 560
46 Muarasari 640
310 440
520 260
240 360
180 240
260 400
520 47 Baranang
Siang 720
320 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 48 Katu
Lampa 720
320 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 49 Tajur
680 310
480 560
260 240
400 180
240 260
400 560
34
Lampiran 8 Lanjutan
50 Sindang Sari
640 310
440 520
260 240
360 180
240 260
360 520
51 Sindang Rasa
680 310
480 520
260 240
360 180
240 260
400 520
52 Sukasari 720
320 480
560 260
240 400
180 240
260 400
560 53 Menteng
440 300
340 400
260 240
280 220
260 280
320 380
54 Cilendek Timur
400 300
340 360
260 240
280 220
260 300
300 360
55 Cilendek Barat
360 300
320 320
260 240
240 180
260 300
300 320
56 Sindang Barang
320 300
320 320
280 240
240 180
280 300
280 320
57 Bubulak 320
300 320
320 280
240 240
240 280
300 280
320 58 Situgede
360 300
320 320
260 240
240 240
260 300
320 320
59 Margajaya 320
300 280
280 280
240 240
260 280
300 280
280 60 Balumbang
Jaya 320
300 320
320 260
240 240
240 260
300 280
320 61 Semplak
360 300
320 320
260 240
240 240
260 300
300 320
62 Curug 400
310 340
400 260
200 240
200 260
320 300
360 63 Curug
Mekar 400
300 320
360 260
240 240
220 260
300 300
360 64 Pasir
Mulya 460
300 360
400 260
240 280
200 260
280 320
380 65 Loji
360 300
320 360
260 240
280 240
260 300
300 360
66 Gunung Batu
440 300
340 400
260 240
280 220
260 280
320 380
67 Pasir Jaya
600 310
440 480
260 240
360 180
240 260
360 480
68 Pasir Kuda
560 310
400 440
260 240
320 180
260 280
360 440
2003
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
220 400
320 400
320 220
160 200
273 440
280 320
2 Kebon Pedes
240 360
320 400
320 220
200 200
273 400
280 320
3 Sukaresmi 220
240 200
280 240
220 200
220 280
360 320
360 4 Kedung
Badak 220
320 280
360 280
220 200
220 273
400 320
360 5 Kedung
Jaya 240
280 240
320 280
220 220
220 280
360 320
360 6 Sukadamai
220 240
200 280
240 220
220 220
280 360
320 360
7 Kedung Waringin
240 280
280 320
280 220
220 220
280 360
320 320
8 Kayu Manis
180 160
120 120
160 220
220 220
287 340
360 440
9 Mekar Wangi
180 160
120 120
160 220
220 220
287 340
360 440
10 Cibadak 240
240 200
240 240
220 220
220 280
340 320
360 11 Kencana
180 160
160 120
160 220
220 220
287 340
360 440
12 Cibuluh 220
400 280
400 320
220 160
200 273
440 320
360 13 Cimahpar
220 520
360 600
440 200
80 160
259 560
280 320
14 Tanah Baru
220 440
360 520
400 200
120 160
266 480
280 320
15 Tegal Gundil
220 480
360 520
400 200
120 160
266 520
280 320
16 Bantar Jati
220 440
320 480
360 200
120 200
266 480
280 320
17 Kedung Halang
220 280
240 320
240 220
200 220
280 400
320 360
18 Ciparigi 220
280 240
320 240
220 200
200 280
400 320
360 19 Ciluar
220 440
320 480
360 200
120 200
266 480
320 320
21 Cibogor 220
480 360
520 400
200 120
160 266
480 280
320 22 Sempur
220 440
360 480
360 200
120 200
266 480
280 320
23 Tegal Lega
220 520
400 600
440 200
80 160
259 560
280 320
24 Babakan 220
480 360
560 400
200 80
160 266
520 280
320 25 Ciwaringin
240 400
320 400
320 220
160 200
273 400
280 320
26 Panaragan 240
440 320
480 360
220 160
200 266
440 280
320 27 Kebon
Kelapa 240
400 320
400 320
220 200
200 273
400 280
320 28 Gudang
220 520
400 600
440 200
80 160
259 560
280 320
35
Lampiran 8 Lanjutan
29 Paledang 220
480 360
560 400
200 80
160 266
520 280
320 30 Babakan
Pasar 220
520 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 31 Batu
Tulis 220
560 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 32 Rangga
Mekar 220
520 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 33 Pamoyanan
220 480
360 560
400 200
120 160
266 520
280 320
34 Mulya Harja
220 480
360 520
400 200
120 160
266 480
280 320
35 Bondongan 220
560 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 36 Empang
220 520
400 600
440 200
80 160
259 560
280 320
37 Cikaret 220
480 360
520 400
200 120
200 266
480 280
320 38 Cipaku
220 520
400 600
440 200
80 160
259 560
280 320
39 Genteng 220
480 360
560 400
200 80
160 259
520 280
320 40 Rancamaya
220 480
360 520
400 200
120 160
266 480
280 320
41 Kertamaya 220
480 360
520 400
200 120
160 266
520 280
320 42 Bojongkerta
220 480
360 520
400 200
120 160
266 480
280 320
43 Pakuan 220
520 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 44 Lawang
Gintung 220
560 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 45 Harjasari
220 480
360 520
400 200
120 160
266 520
280 320
46 Muarasari 220
520 360
560 400
200 80
160 259
520 280
320 47 Baranang
Siang 220
560 400
640 440
160 40
120 259
560 280
320 48 Katu
Lampa 220
560 400
600 440
200 80
160 259
560 280
320 49 Tajur
220 520
400 600
440 200
80 160
259 560
280 320
50 Sindang Sari
220 480
360 560
400 200
80 160
266 520
280 320
51 Sindang Rasa
220 520
360 560
400 200
80 160
259 520
280 320
52 Sukasari 220
560 400
640 440
160 40
160 259
560 280
320 53 Menteng
240 320
280 360
320 220
220 220
273 360
280 320
54 Cilendek Timur
260 280
280 320
280 240
220 240
280 340
280 320
55 Cilendek Barat
260 280
280 280
280 240
240 240
280 320
280 320
56 Sindang Barang
280 280
280 280
280 240
240 240
280 320
280 320
57 Bubulak 280
280 280
280 280
240 240
240 280
320 280
320 58 Situgede
260 240
240 240
240 240
240 240
280 320
280 320
59 Margajaya 280
280 280
280 280
280 240
280 280
320 280
280 60 Balumbang
Jaya 260
240 240
280 240
240 240
240 280
320 280
320 61 Semplak
260 280
240 280
240 240
240 240
280 320
280 320
62 Curug 240
240 200
240 240
240 220
240 280
340 320
360 63 Curug
Mekar 260
280 240
280 240
240 240
240 280
340 320
320 64 Pasir
Mulya 240
360 320
400 320
220 200
220 273
400 280
320 65 Loji
260 280
280 320
280 240
240 240
280 340
280 320
66 Gunung Batu
260 320
280 360
320 240
220 220
273 360
280 320
67 Pasir Jaya
220 440
360 520
400 200
120 200
266 480
280 320
68 Pasir Kuda
240 440
320 480
360 220
160 200
266 440
280 320
2004
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
400 320
360 360
320 200
160 160
320 294
400 440
2 Kebon Pedes
400 320
360 360
300 200
200 160
280 294
380 420
3 Sukaresmi 480
360 400
340 300
220 160
180 240
287 380
420 4 Kedung
Badak 440
320 360
340 300
200 160
160 280
294 380
420 5 Kedung
Jaya 400
320 360
340 300
220 200
180 240
287 380
420 6 Sukadamai
480 360
400 340
300 220
160 180
240 287
380 420
36
Lampiran 8 Lanjutan
7 Kedung Waringin
380 320
360 340
300 220
200 200
240 287
360 400
8 Kayu Manis
560 400
480 340
300 220
180 180
180 273
440 440
9 Mekar Wangi
560 400
480 340
300 220
180 180
180 273
440 440
10 Cibadak 480
360 400
340 300
220 160
180 240
280 380
420 11 Kencana
560 400
480 340
300 220
180 180
180 273
400 440
12 Cibuluh 440
320 360
360 320
160 160
160 280
294 400
440 13 Cimahpar
400 280
320 400
320 120
160 80
360 308
440 480
14 Tanah Baru
400 320
360 400
320 160
160 120
320 308
440 480
15 Tegal Gundil
400 280
320 400
320 120
160 120
360 308
440 480
16 Bantar Jati
400 320
360 360
320 160
160 120
320 301
400 440
17 Kedung Halang
480 360
400 340
300 200
160 160
240 287
400 440
18 Ciparigi 480
360 400
360 300
200 160
160 240
287 400
440 19 Ciluar
440 320
360 360
320 160
160 120
320 301
400 440
21 Cibogor 400
280 320
400 320
160 160
120 360
308 400
440 22 Sempur
400 280
320 360
320 160
160 160
320 301
400 440
23 Tegal Lega
400 280
320 400
360 120
160 80
360 308
440 480
24 Babakan 400
280 320
400 320
120 160
120 360
308 440
480 25 Ciwaringin
380 320
320 360
300 200
200 160
320 294
380 420
26 Panaragan 380
280 320
360 320
160 200
160 320
301 400
420 27 Kebon
Kelapa 380
320 320
360 300
200 200
180 320
294 380
420 28 Gudang
400 280
320 400
320 120
160 80
360 308
440 480
29 Paledang 400
280 320
400 320
120 160
120 360
308 440
480 30 Babakan
Pasar 400
280 320
400 360
120 160
80 360
308 440
480 31 Batu
Tulis 400
280 320
400 360
120 160
80 360
308 440
480 32 Rangga
Mekar 400
280 320
400 320
120 160
80 360
308 440
480 33 Pamoyanan
400 280
320 400
320 120
160 120
360 308
440 480
34 Mulya Harja
400 280
320 400
320 160
160 120
360 308
400 440
35 Bondongan 400
280 320
400 360
120 160
80 400
308 440
480 36 Empang
400 280
320 400
320 120
160 80
360 308
440 480
37 Cikaret 380
280 320
400 320
160 160
120 360
308 400
440 38 Cipaku
400 280
320 400
320 120
160 80
360 308
440 480
39 Genteng 400
280 320
400 320
120 160
120 360
308 440
480 40 Rancamaya
400 280
320 400
320 160
160 120
360 308
400 440
41 Kertamaya 400
280 320
400 320
160 160
120 360
308 440
440 42 Bojongkerta
400 280
320 400
320 160
160 120
360 308
400 440
43 Pakuan 400
280 320
400 320
120 160
80 360
308 440
480 44 Lawang
Gintung 400
280 320
400 360
120 160
80 360
308 440
480 45 Harjasari
400 280
320 400
320 160
160 120
360 308
440 440
46 Muarasari 400
280 320
400 320
120 160
120 360
308 440
480 47 Baranang
Siang 400
280 320
440 360
120 160
80 400
308 440
480 48 Katu
Lampa 400
280 320
400 360
120 160
80 360
308 440
480 49 Tajur
400 280
320 400
320 120
160 80
360 308
440 480
50 Sindang Sari
400 280
320 400
320 120
160 120
360 308
440 480
51 Sindang Rasa
400 280
320 400
320 120
160 120
360 308
440 480
52 Sukasari 400
280 320
400 360
120 160
80 400
308 440
480 53 Menteng
380 320
320 340
300 220
200 200
280 287
360 400
54 Cilendek Timur
380 320
320 320
300 220
200 200
240 287
360 360
55 Cilendek Barat
360 320
320 320
280 240
240 240
240 287
320 360
56 Sindang Barang
320 320
320 320
280 240
240 240
240 280
320 320
57 Bubulak 320
320 320
320 280
240 240
240 240
280 320
320
37
Lampiran 8 Lanjutan
58 Situgede 360
320 320
320 280
240 240
240 240
280 320
360 59 Margajaya
280 280
320 320
280 240
240 240
240 280
320 320
60 Balumbang Jaya
320 320
320 320
280 240
240 240
240 280
320 320
61 Semplak 360
320 320
320 280
240 240
240 240
280 320
360 62 Curug
480 360
400 320
300 220
200 200
240 280
360 400
63 Curug Mekar
380 320
360 320
280 220
200 200
240 280
360 360
64 Pasir Mulya
380 320
320 340
300 200
200 180
280 294
380 400
65 Loji 360
320 320
320 280
220 240
200 280
287 360
360 66 Gunung
Batu 360
320 320
340 300
220 200
200 280
294 360
400 67 Pasir
Jaya 380
280 320
360 320
160 160
120 320
308 400
440 68 Pasir
Kuda 380
280 320
360 320
160 200
160 320
301 400
420
2005
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
320 440
360 480
360 200
160 200
280 440
320 320
2 Kebon Pedes
320 400
360 440
360 200
160 200
280 400
320 320
3 Sukaresmi 360
380 360
420 360
200 180
220 320
360 360
360 4 Kedung
Badak 320
400 360
440 360
200 180
220 320
400 320
320 5 Kedung
Jaya 320
380 340
420 340
200 180
220 320
360 320
320 6 Sukadamai
360 380
340 420
340 200
180 220
320 360
360 360
7 Kedung Waringin
320 380
340 420
340 200
200 220
320 360
320 320
8 Kayu Manis
480 360
360 420
340 200
180 220
320 340
400 360
9 Mekar Wangi
480 360
360 420
340 200
180 220
320 340
400 360
10 Cibadak 360
360 340
400 340
200 200
220 320
340 360
360 11 Kencana
480 380
360 420
340 200
180 220
320 340
400 360
12 Cibuluh 320
440 360
480 400
200 160
200 280
440 320
320 13 Cimahpar
240 520
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
14 Tanah Baru
280 480
360 560
400 200
120 160
280 480
280 320
15 Tegal Gundil
280 480
360 600
400 200
80 160
280 520
280 320
16 Bantar Jati
280 480
360 520
400 200
120 200
280 480
280 320
17 Kedung Halang
360 400
360 440
360 200
180 220
320 400
320 360
18 Ciparigi 360
400 360
440 360
200 160
200 320
400 320
360 19 Ciluar
280 480
360 520
400 200
120 200
280 480
320 320
21 Cibogor 280
480 360
560 400
200 120
200 280
480 280
320 22 Sempur
280 480
360 520
400 200
120 200
280 480
280 320
23 Tegal Lega
240 560
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
24 Babakan 280
520 400
560 440
200 80
160 280
520 280
320 25 Ciwaringin
280 400
360 480
360 200
160 200
280 400
320 320
26 Panaragan 280
440 360
480 400
200 160
200 280
440 280
320 27 Kebon
Kelapa 280
400 360
440 360
200 160
220 280
400 280
320 28 Gudang
240 520
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
29 Paledang 280
520 360
560 400
200 80
160 280
520 280
320 30 Babakan
Pasar 240
560 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 31 Batu
Tulis 240
560 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 32 Rangga
Mekar 240
520 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 33 Pamoyanan
280 520
360 560
400 200
80 160
280 520
280 320
34 Mulya Harja
280 480
360 520
400 200
120 160
280 480
280 320
35 Bondongan 240
560 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 36 Empang
240 520
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
38
Lampiran 8 Lanjutan
37 Cikaret 280
480 360
520 400
200 120
200 280
480 280
320 38 Cipaku
240 520
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
39 Genteng 280
520 400
560 440
200 80
160 280
520 280
320 40 Rancamaya
280 480
360 560
400 200
120 160
280 480
280 320
41 Kertamaya 280
480 360
560 400
200 120
160 280
520 280
320 42 Bojongkerta
280 480
360 560
400 200
120 160
280 480
280 320
43 Pakuan 240
520 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 44 Lawang
Gintung 240
560 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 45 Harjasari
280 480
360 560
400 200
120 160
280 520
280 320
46 Muarasari 280
520 400
560 440
200 80
160 280
520 280
320 47 Baranang
Siang 240
560 400
640 440
160 40
120 280
560 280
320 48 Katu
Lampa 240
560 400
600 440
200 80
160 280
560 280
320 49 Tajur
240 520
400 600
440 200
80 160
280 560
280 320
50 Sindang Sari
280 520
400 560
440 200
80 160
280 520
280 320
51 Sindang Rasa
280 520
400 600
440 200
80 160
280 520
280 320
52 Sukasari 240
560 400
640 440
160 40
160 280
560 280
320 53 Menteng
320 380
340 420
340 200
180 220
280 360
320 320
54 Cilendek Timur
320 360
340 400
340 240
200 240
280 340
320 320
55 Cilendek Barat
320 320
320 360
320 240
240 240
280 320
320 320
56 Sindang Barang
320 320
320 320
320 240
240 240
280 320
320 320
57 Bubulak 320
320 320
320 320
240 240
240 280
320 320
320 58 Situgede
320 320
320 360
320 240
240 240
320 320
320 320
59 Margajaya 320
280 320
320 320
280 280
280 280
320 320
280 60 Balumbang
Jaya 320
320 320
320 320
240 240
240 280
320 320
320 61 Semplak
320 320
320 360
320 240
240 240
320 320
320 320
62 Curug 360
360 340
400 340
200 200
240 320
340 320
360 63 Curug
Mekar 320
360 340
360 340
240 200
240 320
340 320
320 64 Pasir
Mulya 280
380 340
420 340
200 180
220 280
360 320
320 65 Loji
320 360
320 360
340 240
200 240
280 340
320 320
66 Gunung Batu
320 380
340 420
340 200
200 220
280 360
320 320
67 Pasir Jaya
280 480
400 520
400 200
120 200
280 480
280 320
68 Pasir Kuda
280 440
360 480
360 200
160 200
280 440
280 320
2006
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
440 480
280 360
360 220
100 160
160 360
400 400
2 Kebon Pedes
400 460
280 360
360 220
120 160
200 360
360 360
3 Sukaresmi 360
480 320
380 400
220 100
160 220
480 360
320 4 Kedung
Badak 380
460 300
360 380
220 120
180 200
400 360
360 5 Kedung
Jaya 380
440 300
360 380
220 120
180 220
400 340
320 6 Sukadamai
360 460
320 380
400 220
120 180
220 480
340 320
7 Kedung Waringin
360 440
300 360
360 250
100 180
220 360
340 320
8 Kayu Manis
320 520
360 400
480 200
80 120
220 520
340 280
9 Mekar Wangi
320 520
360 400
480 200
80 120
220 520
340 280
10 Cibadak 360
460 320
360 400
220 100
180 220
440 340
280 11 Kencana
320 520
360 400
480 200
80 120
220 520
360 280
12 Cibuluh 400
480 280
360 380
220 100
160 160
400 360
400 13 Cimahpar
520 520
240 360
360 220
80 120
120 360
440 480
14 Tanah Baru
520 520
240 360
360 220
100 120
120 360
400 440
39
Lampiran 8 Lanjutan
15 Tegal Gundil
480 520
240 360
360 220
110 120
120 360
400 480
16 Bantar Jati
440 480
240 360
360 220
100 120
120 360
400 440
17 Kedung Halang
380 480
300 380
400 220
100 160
200 480
360 360
18 Ciparigi 380
480 300
380 400
220 100
160 200
480 360
360 19 Ciluar
440 520
280 360
360 220
100 120
160 360
400 440
21 Cibogor 480
480 240
360 360
220 100
160 120
320 400
440 22 Sempur
480 480
240 360
360 220
100 160
160 320
400 440
23 Tegal Lega
520 560
240 360
360 220
80 120
80 280
440 520
24 Babakan 480
520 240
360 360
220 100
120 120
320 400
480 25 Ciwaringin
400 460
260 360
360 220
120 160
200 320
360 360
26 Panaragan 440
460 240
360 360
220 100
160 160
320 360
440 27 Kebon
Kelapa 400
460 280
360 360
250 120
180 160
320 360
400 28 Gudang
520 520
240 360
360 220
80 120
80 320
440 480
29 Paledang 520
520 240
360 360
220 100
120 120
320 400
480 30 Babakan
Pasar 520
520 240
360 360
220 80
120 80
280 440
520 31 Batu
Tulis 520
560 200
360 360
220 80
120 80
280 440
520 32 Rangga
Mekar 520
520 240
360 360
220 80
120 80
320 440
480 33 Pamoyanan
480 520
240 360
360 220
100 120
120 320
400 480
34 Mulya Harja
480 480
240 360
360 220
100 120
120 320
400 440
35 Bondongan 520
560 200
360 360
220 80
120 80
280 440
520 36 Empang
520 520
240 360
360 220
80 120
80 320
440 480
37 Cikaret 480
480 240
360 360
220 100
120 120
320 400
440 38 Cipaku
520 520
240 360
360 220
80 120
80 320
520 520
39 Genteng 520
520 240
360 360
220 100
120 120
320 400
480 40 Rancamaya
480 480
240 360
360 220
100 120
120 320
400 480
41 Kertamaya 480
520 240
360 360
220 100
120 120
320 400
480 42 Bojongkerta
480 480
240 360
360 220
100 120
120 320
400 480
43 Pakuan 520
520 240
360 360
220 80
120 80
320 440
480 44 Lawang
Gintung 520
560 240
360 360
220 80
120 80
280 440
520 45 Harjasari
480 520
240 360
360 220
100 120
120 320
400 480
46 Muarasari 520
520 240
360 360
220 100
120 120
320 400
480 47 Baranang
Siang 560
560 200
360 360
220 80
120 80
280 440
520 48 Katu
Lampa 520
560 200
360 360
220 80
120 80
280 440
520 49 Tajur
520 520
240 360
360 220
80 120
8 320
440 480
50 Sindang Sari
480 520
240 360
360 220
100 120
120 320
400 480
51 Sindang Rasa
520 520
240 360
360 220
80 120
120 320
440 480
52 Sukasari 560
560 200
360 360
220 80
120 80
280 440
520 53 Menteng
380 400
280 320
360 250
160 180
220 320
340 360
54 Cilendek Timur
380 400
300 320
360 250
160 200
200 360
340 320
55 Cilendek Barat
320 360
300 320
320 260
200 240
240 320
320 280
56 Sindang Barang
320 320
300 320
320 260
240 240
240 320
320 280
57 Bubulak 320
320 300
320 320
260 240
240 240
320 320
280 58 Situgede
320 360
300 320
320 260
200 240
240 400
320 280
59 Margajaya 320
320 300
320 320
260 240
280 240
280 320
280 60 Balumbang
Jaya 320
320 300
320 320
260 240
240 240
320 320
280 61 Semplak
320 360
300 320
320 260
200 240
240 360
320 280
62 Curug 320
440 320
360 360
220 120
180 220
480 340
280 63 Curug
Mekar 360
400 300
320 360
250 160
200 240
400 320
280 64 Pasir
Mulya 380
440 280
320 360
250 160
180 200
320 340
360 65 Loji
360 360
300 320
320 260
200 200
220 320
320 320
40
Lampiran 8 Lanjutan
66 Gunung Batu
380 400
280 320
360 250
160 180
200 320
340 360
67 Pasir Jaya
480 480
240 360
360 220
100 120
120 320
400 440
68 Pasir Kuda
440 460
240 360
360 220
120 160
160 320
360 440
Lampiran 9 Sebaran penderita DBD perkelurahan 2002-2006
ID Kelurahan
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agt
Sep Okt
Nov Des
1 Tanah Sareal
7 15
28 12
8 12
6 7
1 5
7 7
2 Kebon Pedes
25 35
39 6
12 6
9 3
3 2
3 5
3 Sukaresmi 14
35 40
12 7
6 11
14 1
9 4
25 4 Kedung
Badak 10
11 8
14 27
17 8
7 2
3 1
5 5 Kedung
Jaya 12
3 16
3 4
3 7
3 6
3 1
3 6 Sukadamai
4 13
7 4
5 2
2 2
2 7
Kedung Waringin 7
6 15
9 7
12 2
1 1
1 1
8 Kayu Manis
2 1
4 2
2 2
9 Mekar Wangi
2 12
5 2
1 1
5 10 Cibadak
5 6
6 6
6 4
3 1
2 4
3 11 Kencana
4 7
6 8
1 2
1 1
3 12 Cibuluh
9 7
10 5
5 7
3 4
5 12
13 Cimahpar 6
1 11
3 1
2 7
1 4
7 6
14 Tanah Baru
12 23
21 11
16 13
31 5
10 4
5 6
15 Tegal Gundil
23 32
39 16
12 28
12 13
17 19
16 36
16 Bantar Jati
21 31
42 25
26 17
18 8
14 4
17 15
17 Kedung Halang
10 3
18 4
10 14
4 5
4 3
5 7
18 Ciparigi 8
12 11
6 8
16 2
1 2
2 3
10 19 Ciluar
8 10
4 3
6 7
3 2
1 3
20 Pabaton 2
3 8
3 1
1 1
2 4
21 Cibogor 8
7 11
3 2
3 5
6 3
2 1
22 Sempur 9
6 12
7 4
7 6
1 4
3 4
8 23 Tegal
Lega 7
26 15
7 7
3 4
5 4
4 10
20 24 Babakan
11 13
22 14
8 6
5 6
5 3
5 8
25 Ciwaringin
5 8
11 2
11 5
4 3
3 26 Panaragan
5 8
9 4
4 4
1 1
1 1
3 27 Kebon
Kelapa 7
11 11
6 1
5 5
1 3
5 4
28 Gudang 1
9 5
3 6
2 1
2 1
6 6
29 Paledang 3
9 12
6 4
3 2
5 2
2 5
30 Babakan Pasar
1 3
7 1
4 4
3 1
3 4
2 31 Batu
Tulis 2
10 8
2 7
2 4
2 3
10 7
32 Rangga Mekar
1 6
5 2
1 33
Pamoyanan 1
8 1
1 22
2 1
1 2
34 Mulya Harja
4 2
3 1
1 1
35 Bondongan 13
13 13
6 4
2 3
2 2
2 3
5 36 Empang
4 13
9 3
3 4
2 2
1 3
2 4
37 Cikaret 3
5 7
8 6
7 3
2 1
6 5
41
Lampiran 9 Lanjutan
38 Cipaku 3
3 3
5 3
3 1
5 6
2 1
2 39 Genteng
1 1
1 40 Rancamaya
1 41
Kertamaya 2
42 Bojongkerta 43 Pakuan
1 1
1 2
44 Lawang Gintung
5 12
11 3
3 6
3 3
2 5
8 45
Harjasari 3
2 3
1 1
46 Muarasari
1 1
2 1
47 Baranang Siang
16 28
22 14
13 13
5 12
6 9
8 15
48 Katu Lampa
4 10
6 3
8 6
7 8
2 7
4 7
49 Tajur
1 4
7 3
2 6
1 1
1 7
50 Sindang Sari
1 1
3 1
51 Sindang Rasa
1 2
1 1
52 Sukasari 3
7 4
1 3
9 4
1 2
4 53
Menteng 8
3 15
7 4
14 5
3 2
1 3
54 Cilendek Timur
4 8
12 3
2 8
4 3
1 2
1 55 Cilendek
Barat 7
11 18
5 5
6 2
3 6
2 5
56 Sindang Barang
3 9
20 5
6 5
4 2
3 5
3 5
57 Bubulak 1
2 2
2 3
1 1
4 58 Situgede
2 1
1 1
59 Margajaya
4 1
1 1
60 Balumbang Jaya
2 3
1 2
3 2
3 1
4 61 Semplak
4 6
6 5
2 5
3 2
10 62
Curug 9
1 3
3 2
4 6
63 Curug Mekar
1 3
5 2
2 5
5 2
3 2
64 Pasir Mulya
7 1
3 4
1 1
65 Loji
4 4
6 2
1 1
6 1
1 6
9 11
66 Gunung Batu
9 16
18 8
8 6
5 3
2 6
5 9
67 Pasir Jaya
4 11
13 1
3 3
1 1
1 2
1 8
68 Pasir Kuda
4 3
16 6
2 11
3 3
1 3
1 4
Jumlah total 371
573 701
308 306
368 247
174 135
155 189
354 Rata-rata
1 2
2 1
1 1
1 1
1 1
Jumlah total perbulan Rata-rata penderita = ––––––––––––––––––––––––––––
Jumlah kelurahan Jumlah tahun Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bogor 2007
42 Lampiran 10 Kasus DBD rata-rata bulanan perkelurahan 2002-2006
Januari Februari Maret
April Mei Juni
Juli Agustus September
Oktober November Desember
Legenda
43 Lampiran 11 Kelas overlay serangan DBD
Januari
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
56 Sindang Barang
1 270 - 320
D 57
Bubulak 270 - 320
D 59
Margajaya 270 - 320
D 60
Balumbang Jaya 270 - 320
D 55
Cilendek Barat 1
320 - 370 E
58 Situgede
320 - 370 E
61 Semplak
1 320 - 370
E 65
Loji 1
320 - 370 E
4 Kedung Badak
2 370 - 420
F 5
Kedung Jaya 2
370 - 420 F
7 Kedung Waringin
1 370 - 420
F 10
Cibadak 1
370 - 420 F
25 Ciwaringin
1 370 - 420
F 27
Kebon Kelapa 1
370 - 420 F
53 Menteng
2 370 - 420
F 54
Cilendek Timur 1
370 - 420 F
62 Curug
2 370 - 420
F 63
Curug Mekar 370 - 420
F 64
Pasir Mulya 1
370 - 420 F
66 Gunung Batu
2 370 - 420
F 1
Tanah Sareal 1
420 - 470 G
2 Kebon Pedes
5 420 - 470
G 3
Sukaresmi 3
420 - 470 G
6 Sukadamai
1 420 - 470
G 8
Kayu Manis 420 - 470
G 9
Mekar Wangi 2
420 - 470 G
11 Kencana
1 420 - 470
G 12
Cibuluh 2
420 - 470 G
16 Bantar Jati
4 420 - 470
G 17
Kedung Halang 2
420 - 470 G
18 Ciparigi
2 420 - 470
G 22
Sempur 2
420 - 470 G
26 Panaragan
1 420 - 470
G 37
Cikaret 1
420 - 470 G
67 Pasir Jaya
1 420 - 470
G 68
Pasir Kuda 1
420 - 470 G
13 Cimahpar
1 470 - 520
H 14
Tanah Baru 2
470 - 520 H
15 Tegal Gundil
5 470 - 520
H 19
Ciluar 2
470 - 520 H
21 Cibogor
470 - 520 H
23 Tegal Lega
1 470 - 520
H 24
Babakan 2
470 - 520 H
28 Gudang
470 - 520 H
29 Paledang
1 470 - 520
H 30
Babakan Pasar 470 - 520
H 31
Batu Tulis 470 - 520
H 32
Rangga Mekar 470 - 520
H 33
Pamoyanan 470 - 520
H 34
Mulya Harja 470 - 520
H 35
Bondongan 3
470 - 520 H
36 Empang
1 470 - 520
H 38
Cipaku 1
470 - 520 H
39 Genteng
470 - 520 H
40 Rancamaya
470 - 520 H
41 Kertamaya
470 - 520 H
42 Bojongkerta
470 - 520 H
43 Pakuan
470 - 520 H
44 Lawang Gintung
1 470 - 520
H 45
Harjasari 470 - 520
H 46
Muarasari 470 - 520
H 48
Katu Lampa 1
470 - 520 H
49 Tajur
470 - 520 H
50 Sindang Sari
470 - 520 H
51 Sindang Rasa
470 - 520 H
47 Baranang Siang
3 520 - 570
I 52
Sukasari 1
520 - 570 I
Februari
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
55 Cilendek Barat
2 270 - 320
D 56
Sindang Barang 2
270 - 320 D
57 Bubulak
270 - 320 D
58 Situgede
270 - 320 D
59 Margajaya
1 270 - 320
D 60
Balumbang Jaya 270 - 320
D 61
Semplak 1
270 - 320 D
2 Kebon Pedes
7 320 - 370
E 3
Sukaresmi 7
320 - 370 E
4 Kedung Badak
2 320 - 370
E 5
Kedung Jaya 1
320 - 370 E
6 Sukadamai
3 320 - 370
E 7
Kedung Waringin 1
320 - 370 E
8 Kayu Manis
320 - 370 E
9 Mekar Wangi
2 320 - 370
E 10
Cibadak 1
320 - 370 E
11 Kencana
1 320 - 370
E 17
Kedung Halang 1
320 - 370 E
18 Ciparigi
2 320 - 370
E 53
Menteng 1
320 - 370 E
54 Cilendek Timur
2 320 - 370
E 62
Curug 1
320 - 370 E
63 Curug Mekar
1 320 - 370
E 64
Pasir Mulya 320 - 370
E 65
Loji 1
320 - 370 E
66 Gunung Batu
3 320 - 370
E 1
Tanah Sareal 3
370 - 420 F
12 Cibuluh
1 370 - 420
F 14
Tanah Baru 5
370 - 420 F
15 Tegal Gundil
6 370 - 420
F 16
Bantar Jati 6
370 - 420 F
19 Ciluar
2 370 - 420
F 21
Cibogor 1
370 - 420 F
22 Sempur
1 370 - 420
F 25
Ciwaringin 2
370 - 420 F
26 Panaragan
2 370 - 420
F 27
Kebon Kelapa 2
370 - 420 F
34 Mulya Harja
1 370 - 420
F 37
Cikaret 1
370 - 420 F
40 Rancamaya
370 - 420 F
41 Kertamaya
370 - 420 F
42 Bojongkerta
370 - 420 F
45 Harjasari
1 370 - 420
F 67
Pasir Jaya 2
370 - 420 F
68 Pasir Kuda
1 370 - 420
F 13
Cimahpar 420 - 470
G 23
Tegal Lega 5
420 - 470 G
24 Babakan
3 420 - 470
G 28
Gudang 2
420 - 470 G
29 Paledang
2 420 - 470
G 30
Babakan Pasar 1
420 - 470 G
31 Batu Tulis
2 420 - 470
G 32
Rangga Mekar 420 - 470
G 33
Pamoyanan 2
420 - 470 G
35 Bondongan
3 420 - 470
G 36
Empang 3
420 - 470 G
38 Cipaku
1 420 - 470
G 39
Genteng 420 - 470
G 43
Pakuan 420 - 470
G 44
Lawang Gintung 2
420 - 470 G
46 Muarasari
420 - 470 G
47 Baranang Siang
6 420 - 470
G 48
Katu Lampa 2
420 - 470 G
49 Tajur
1 420 - 470
G 50
Sindang Sari 420 - 470
G 51
Sindang Rasa 420 - 470
G 52
Sukasari 1
420 - 470 G
44 Lampiran 11 Lanjutan
Maret
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
5 Kedung Jaya
3 270 - 320
D 6
Sukadamai 1
270 - 320 D
10 Cibadak
1 270 - 320
D 53
Menteng 3
270 - 320 D
54 Cilendek Timur
2 270 - 320
D 55
Cilendek Barat 4
270 - 320 D
56 Sindang Barang
4 270 - 320
D 57
Bubulak 270 - 320
D 58
Situgede 270 - 320
D 59
Margajaya 270 - 320
D 60
Balumbang Jaya 1
270 - 320 D
61 Semplak
1 270 - 320
D 62
Curug 1
270 - 320 D
63 Curug Mekar
1 270 - 320
D 65
Loji 2
270 - 320 D
66 Gunung Batu
4 270 - 320
D 1
Tanah Sareal 6
320 - 370 E
2 Kebon Pedes
8 320 - 370
E 3
Sukaresmi 8
320 - 370 E
4 Kedung Badak
2 320 - 370
E 7
Kedung Waringin 3
320 - 370 E
8 Kayu Manis
1 320 - 370
E 9
Mekar Wangi 5
320 - 370 E
11 Kencana
1 320 - 370
E 12
Cibuluh 2
320 - 370 E
13 Cimahpar
2 320 - 370
E 14
Tanah Baru 4
320 - 370 E
15 Tegal Gundil
8 320 - 370
E 16
Bantar Jati 8
320 - 370 E
17 Kedung Halang
4 320 - 370
E 18
Ciparigi 2
320 - 370 E
19 Ciluar
1 320 - 370
E 21
Cibogor 2
320 - 370 E
22 Sempur
2 320 - 370
E 23
Tegal Lega 3
320 - 370 E
24 Babakan
4 320 - 370
E 25
Ciwaringin 2
320 - 370 E
26 Panaragan
2 320 - 370
E 27
Kebon Kelapa 2
320 - 370 E
28 Gudang
1 320 - 370
E 29
Paledang 2
320 - 370 E
30 Babakan Pasar
1 320 - 370
E 31
Batu Tulis 2
320 - 370 E
32 Rangga Mekar
1 320 - 370
E 33
Pamoyanan 320 - 370
E 34
Mulya Harja 320 - 370
E 35
Bondongan 3
320 - 370 E
36 Empang
2 320 - 370
E 37
Cikaret 2
320 - 370 E
38 Cipaku
1 320 - 370
E 39
Genteng 320 - 370
E 40
Rancamaya 320 - 370
E 41
Kertamaya 320 - 370
E 42
Bojongkerta 320 - 370
E 43
Pakuan 320 - 370
E 44
Lawang Gintung 2
320 - 370 E
45 Harjasari
320 - 370 E
46 Muarasari
320 - 370 E
47 Baranang Siang
4 320 - 370
E 48
Katu Lampa 1
320 - 370 E
49 Tajur
1 320 - 370
E 50
Sindang Sari 320 - 370
E 51
Sindang Rasa 320 - 370
E 52
Sukasari 1
320 - 370 E
64 Pasir Mulya
1 320 - 370
E 67
Pasir Jaya 3
320 - 370 E
68 Pasir Kuda
3 320 - 370
E
April
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
58 Situgede 304
D 57 Bubulak
312 D
59 Margajaya 312
D 60 Balumbang
Jaya 320
D 55 Cilendek
Barat 1
312 D
56 Sindang Barang
1 312
D 54 Cilendek
Timur 1
320 D
8 Kayu Manis
340 E
9 Mekar Wangi
340 E
52 Sukasari 368
E 65 Loji
368 E
64 Pasir Mulya
1 336
E 53 Menteng
1 344
E 61 Semplak
1 344
E 10 Cibadak
1 348
E 6 Sukadamai
1 368
E 11 Kencana
2 340
E 3 Sukaresmi
2 368
E 7 Kedung
Waringin 2
368 E
62 Curug 3
328 E
63 Curug Mekar
376 F
5 Kedung Jaya
1 372
F 17 Kedung
Halang 1
384 F
18 Ciparigi 1
388 F
26 Panaragan 1
396 F
2 Kebon Pedes
1 400
F 12 Cibuluh
1 408
F 1 Tanah
Sareal 2
408 F
4 Kedung Badak
3 384
F 24 Babakan
3 408
F 67 Pasir
Jaya 424
G 19 Ciluar
440 G
33 Pamoyanan 456
G 39 Genteng
464 G
41 Kertamaya 464
G 25 Ciwaringin
1 424
G 21 Cibogor
1 440
G 36 Empang
1 456
G 66 Gunung
Batu 2
448 G
16 Bantar Jati
5 440
G 40 Rancamaya
472 H
45 Harjasari 480
H 50 Sindang
Sari 488
H 31 Batu
Tulis 496
H 30 Babakan
Pasar 504
H 34 Mulya
Harja 504
H 42 Bojongkerta
504 H
43 Pakuan 504
H 51 Sindang
Rasa 520
H 44 Lawang
Gintung 1
472 H
23 Tegal Lega
1 480
H 28 Gudang
1 480
H 32 Rangga
Mekar 1
480 H
38 Cipaku 1
480 H
49 Tajur 1
480 H
13 Cimahpar 1
496 H
35 Bondongan 1
496 H
22 Sempur 1
504 H
27 Kebon Kelapa
1 504
H 29 Paledang
1 504
H 48 Katu
Lampa 1
504 H
14 Tanah Baru
2 472
H 37 Cikaret
3 496
H 47 Baranang
Siang 3
504 H
15 Tegal Gundil
8 480
H 46 Muarasari
528 I
68 Pasir Kuda
1 528
I
45 Lampiran 11 Lanjutan
Mei
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
2 Kebon Pedes
2 270 - 320
D 3
Sukaresmi 1
270 - 320 D
4 Kedung Badak
5 270 - 320
D 5
Kedung Jaya 1
270 - 320 D
6 Sukadamai
1 270 - 320
D 7
Kedung Waringin 1
270 - 320 D
8 Kayu Manis
270 - 320 D
9 Mekar Wangi
270 - 320 D
10 Cibadak
1 270 - 320
D 11
Kencana 270 - 320
D 17
Kedung Halang 2
270 - 320 D
18 Ciparigi
2 270 - 320
D 25
Ciwaringin 2
270 - 320 D
27 Kebon Kelapa
270 - 320 D
53 Menteng
1 270 - 320
D 54
Cilendek Timur 270 - 320
D 55
Cilendek Barat 1
270 - 320 D
56 Sindang Barang
1 270 - 320
D 57
Bubulak 270 - 320
D 58
Situgede 270 - 320
D 59
Margajaya 270 - 320
D 60
Balumbang Jaya 270 - 320
D 61
Semplak 270 - 320
D 62
Curug 270 - 320
D 63
Curug Mekar 270 - 320
D 64
Pasir Mulya 270 - 320
D 65
Loji 270 - 320
D 66
Gunung Batu 2
270 - 320 D
1 Tanah Sareal
2 320 - 370
E 12
Cibuluh 1
320 - 370 E
13 Cimahpar
320 - 370 E
14 Tanah Baru
3 320 - 370
E 15
Tegal Gundil 2
320 - 370 E
16 Bantar Jati
5 320 - 370
E 19
Ciluar 1
320 - 370 E
21 Cibogor
320 - 370 E
22 Sempur
1 320 - 370
E 24
Babakan 2
320 - 370 E
26 Panaragan
1 320 - 370
E 28
Gudang 1
320 - 370 E
29 Paledang
1 320 - 370
E 32
Rangga Mekar 320 - 370
E 33
Pamoyanan 320 - 370
E 34
Mulya Harja 320 - 370
E 36
Empang 1
320 - 370 E
37 Cikaret
1 320 - 370
E 38
Cipaku 1
320 - 370 E
39 Genteng
320 - 370 E
40 Rancamaya
320 - 370 E
41 Kertamaya
320 - 370 E
42 Bojongkerta
320 - 370 E
43 Pakuan
320 - 370 E
45 Harjasari
320 - 370 E
46 Muarasari
320 - 370 E
49 Tajur
320 - 370 E
50 Sindang Sari
1 320 - 370
E 51
Sindang Rasa 320 - 370
E 67
Pasir Jaya 1
320 - 370 E
68 Pasir Kuda
320 - 370 E
23 Tegal Lega
1 370 - 420
F 30
Babakan Pasar 1
370 - 420 F
31 Batu Tulis
1 370 - 420
F 35
Bondongan 1
370 - 420 F
44 Lawang Gintung
1 370 - 420
F 47
Baranang Siang 3
370 - 420 F
48 Katu Lampa
2 370 - 420
F 52
Sukasari 1
370 - 420 F
Juni
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
1 Tanah Sareal
2 170 - 220
B 2
Kebon Pedes 1
170 - 220 B
3 Sukaresmi
1 170 - 220
B 4
Kedung Badak 3
170 - 220 B
5 Kedung Jaya
1 170 - 220
B 6
Sukadamai 170 - 220
B 8
Kayu Manis 170 - 220
B 9
Mekar Wangi 170 - 220
B 10
Cibadak 1
170 - 220 B
11 Kencana
170 - 220 B
12 Cibuluh
1 170 - 220
B 13
Cimahpar 170 - 220
B 14
Tanah Baru 3
170 - 220 B
15 Tegal Gundil
6 170 - 220
B 16
Bantar Jati 3
170 - 220 B
17 Kedung Halang
3 170 - 220
B 18
Ciparigi 3
170 - 220 B
19 Ciluar
1 170 - 220
B 21
Cibogor 170 - 220
B 22
Sempur 1
170 - 220 B
23 Tegal Lega
1 170 - 220
B 24
Babakan 1
170 - 220 B
25 Ciwaringin
1 170 - 220
B 26
Panaragan 1
170 - 220 B
28 Gudang
170 - 220 B
29 Paledang
1 170 - 220
B 30
Babakan Pasar 1
170 - 220 B
31 Batu Tulis
170 - 220 B
32 Rangga Mekar
170 - 220 B
33 Pamoyanan
4 170 - 220
B 34
Mulya Harja 170 - 220
B 35
Bondongan 170 - 220
B 36
Empang 1
170 - 220 B
37 Cikaret
1 170 - 220
B 38
Cipaku 1
170 - 220 B
39 Genteng
170 - 220 B
40 Rancamaya
170 - 220 B
41 Kertamaya
170 - 220 B
42 Bojongkerta
170 - 220 B
43 Pakuan
170 - 220 B
44 Lawang Gintung
1 170 - 220
B 45
Harjasari 1
170 - 220 B
46 Muarasari
170 - 220 B
47 Baranang Siang
3 170 - 220
B 48
Katu Lampa 1
170 - 220 B
49 Tajur
1 170 - 220
B 50
Sindang Sari 170 - 220
B 51
Sindang Rasa 170 - 220
B 52
Sukasari 2
170 - 220 B
62 Curug
4 170 - 220
B 67
Pasir Jaya 1
170 - 220 B
68 Pasir Kuda
2 170 - 220
B 7
Kedung Waringin 2
220 - 270 C
27 Kebon Kelapa
1 220 - 270
C 53
Menteng 3
220 - 270 C
54 Cilendek Timur
2 220 - 270
C 55
Cilendek Barat 1
220 - 270 C
56 Sindang Barang
1 220 - 270
C 57
Bubulak 220 - 270
C 58
Situgede 220 - 270
C 59
Margajaya 220 - 270
C 60
Balumbang Jaya 1
220 - 270 C
61 Semplak
1 220 - 270
C 63
Curug Mekar 220 - 270
C 64
Pasir Mulya 220 - 270
C 65
Loji 220 - 270
C 66
Gunung Batu 1
220 - 270 C
46 Lampiran 11 Lanjutan
Juli
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
13 Cimahpar
1 120 - 170
A 15
Tegal Gundil 2
120 - 170 A
16 Bantar Jati
4 120 - 170
A 19
Ciluar 1
120 - 170 A
23 Tegal Lega
1 120 - 170
A 24
Babakan 1
120 - 170 A
28 Gudang
120 - 170 A
29 Paledang
120 - 170 A
30 Babakan Pasar
1 120 - 170
A 31
Batu Tulis 1
120 - 170 A
32 Rangga Mekar
120 - 170 A
33 Pamoyanan
120 - 170 A
35 Bondongan
1 120 - 170
A 36
Empang 120 - 170
A 38
Cipaku 120 - 170
A 39
Genteng 120 - 170
A 43
Pakuan 120 - 170
A 44
Lawang Gintung 1
120 - 170 A
46 Muarasari
120 - 170 A
47 Baranang Siang
1 120 - 170
A 48
Katu Lampa 1
120 - 170 A
49 Tajur
120 - 170 A
50 Sindang Sari
120 - 170 A
51 Sindang Rasa
120 - 170 A
52 Sukasari
1 120 - 170
A 1
Tanah Sareal 1
170 - 220 B
2 Kebon Pedes
2 170 - 220
B 3
Sukaresmi 2
170 - 220 B
4 Kedung Badak
2 170 - 220
B 5
Kedung Jaya 1
170 - 220 B
6 Sukadamai
170 - 220 B
7 Kedung Waringin
170 - 220 B
8 Kayu Manis
170 - 220 B
9 Mekar Wangi
1 170 - 220
B 10
Cibadak 1
170 - 220 B
11 Kencana
170 - 220 B
12 Cibuluh
1 170 - 220
B 14
Tanah Baru 6
170 - 220 B
17 Kedung Halang
1 170 - 220
B 18
Ciparigi 170 - 220
B 21
Cibogor 170 - 220
B 22
Sempur 1
170 - 220 B
25 Ciwaringin
170 - 220 B
26 Panaragan
170 - 220 B
27 Kebon Kelapa
170 - 220 B
34 Mulya Harja
1 170 - 220
B 37
Cikaret 170 - 220
B 40
Rancamaya 170 - 220
B 41
Kertamaya 170 - 220
B 42
Bojongkerta 170 - 220
B 45
Harjasari 170 - 220
B 53
Menteng 1
170 - 220 B
54 Cilendek Timur
1 170 - 220
B 62
Curug 1
170 - 220 B
63 Curug Mekar
1 170 - 220
B 64
Pasir Mulya 170 - 220
B 66
Gunung Batu 1
170 - 220 B
67 Pasir Jaya
170 - 220 B
68 Pasir Kuda
1 170 - 220
B 55
Cilendek Barat 220 - 270
C 56
Sindang Barang 1
220 - 270 C
57 Bubulak
1 220 - 270
C 58
Situgede 220 - 270
C 59
Margajaya 220 - 270
C 60
Balumbang Jaya 220 - 270
C 61
Semplak 1
220 - 270 C
65 Loji
1 220 - 270
C
Agustus
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
13 Cimahpar
120 - 170 A
14 Tanah Baru
1 120 - 170
A 15
Tegal Gundil 3
120 - 170 A
16 Bantar Jati
2 120 - 170
A 19
Ciluar 120 - 170
A 21
Cibogor 120 - 170
A 23
Tegal Lega 1
120 - 170 A
24 Babakan
1 120 - 170
A 28
Gudang 120 - 170
A 29
Paledang 1
120 - 170 A
30 Babakan Pasar
120 - 170 A
31 Batu Tulis
120 - 170 A
32 Rangga Mekar
120 - 170 A
33 Pamoyanan
120 - 170 A
34 Mulya Harja
120 - 170 A
35 Bondongan
120 - 170 A
36 Empang
120 - 170 A
37 Cikaret
1 120 - 170
A 38
Cipaku 1
120 - 170 A
39 Genteng
120 - 170 A
40 Rancamaya
120 - 170 A
41 Kertamaya
120 - 170 A
42 Bojongkerta
120 - 170 A
43 Pakuan
120 - 170 A
44 Lawang Gintung
1 120 - 170
A 45
Harjasari 120 - 170
A 46
Muarasari 120 - 170
A 47
Baranang Siang 2
120 - 170 A
48 Katu Lampa
2 120 - 170
A 49
Tajur 120 - 170
A 50
Sindang Sari 120 - 170
A 51
Sindang Rasa 120 - 170
A 52
Sukasari 120 - 170
A 67
Pasir Jaya 120 - 170
A 1
Tanah Sareal 1
170 - 220 B
2 Kebon Pedes
1 170 - 220
B 3
Sukaresmi 3
170 - 220 B
4 Kedung Badak
1 170 - 220
B 5
Kedung Jaya 1
170 - 220 B
6 Sukadamai
170 - 220 B
7 Kedung Waringin
170 - 220 B
8 Kayu Manis
170 - 220 B
9 Mekar Wangi
170 - 220 B
10 Cibadak
170 - 220 B
11 Kencana
170 - 220 B
12 Cibuluh
1 170 - 220
B 17
Kedung Halang 1
170 - 220 B
18 Ciparigi
170 - 220 B
22 Sempur
170 - 220 B
25 Ciwaringin
1 170 - 220
B 26
Panaragan 170 - 220
B 27
Kebon Kelapa 1
170 - 220 B
53 Menteng
1 170 - 220
B 54
Cilendek Timur 1
170 - 220 B
62 Curug
170 - 220 B
63 Curug Mekar
1 170 - 220
B 64
Pasir Mulya 170 - 220
B 66
Gunung Batu 2
170 - 220 B
68 Pasir Kuda
1 170 - 220
B 55
Cilendek Barat 1
220 - 270 C
56 Sindang Barang
220 - 270 C
57 Bubulak
220 - 270 C
58 Situgede
220 - 270 C
59 Margajaya
220 - 270 C
60 Balumbang Jaya
220 - 270 C
61 Semplak
220 - 270 C
65 Loji
220 - 270 C
47 Lampiran 11 Lanjutan
September
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
1 Tanah Sareal
220 - 270 C
2 Kebon Pedes
1 220 - 270
C 3
Sukaresmi 220 - 270
C 4
Kedung Badak 220 - 270
C 5
Kedung Jaya 1
220 - 270 C
6 Sukadamai
220 - 270 C
7 Kedung Waringin
220 - 270 C
8 Kayu Manis
220 - 270 C
9 Mekar Wangi
220 - 270 C
10 Cibadak
220 - 270 C
11 Kencana
220 - 270 C
12 Cibuluh
220 - 270 C
13 Cimahpar
220 - 270 C
14 Tanah Baru
2 220 - 270
C 15
Tegal Gundil 4
220 - 270 C
16 Bantar Jati
3 220 - 270
C 17
Kedung Halang 1
220 - 270 C
18 Ciparigi
220 - 270 C
19 Ciluar
1 220 - 270
C 21
Cibogor 220 - 270
C 22
Sempur 1
220 - 270 C
23 Tegal Lega
1 220 - 270
C 24
Babakan 1
220 - 270 C
25 Ciwaringin
1 220 - 270
C 26
Panaragan 220 - 270
C 27
Kebon Kelapa 220 - 270
C 28
Gudang 220 - 270
C 29
Paledang 220 - 270
C 30
Babakan Pasar 1
220 - 270 C
31 Batu Tulis
220 - 270 C
32 Rangga Mekar
220 - 270 C
33 Pamoyanan
220 - 270 C
34 Mulya Harja
220 - 270 C
35 Bondongan
220 - 270 C
36 Empang
220 - 270 C
37 Cikaret
220 - 270 C
38 Cipaku
1 220 - 270
C 39
Genteng 220 - 270
C 40
Rancamaya 220 - 270
C 41
Kertamaya 220 - 270
C 42
Bojongkerta 220 - 270
C 43
Pakuan 220 - 270
C 44
Lawang Gintung 220 - 270
C 45
Harjasari 220 - 270
C 46
Muarasari 220 - 270
C 47
Baranang Siang 1
220 - 270 C
48 Katu Lampa
220 - 270 C
49 Tajur
220 - 270 C
50 Sindang Sari
220 - 270 C
51 Sindang Rasa
220 - 270 C
52 Sukasari
220 - 270 C
53 Menteng
220 - 270 C
54 Cilendek Timur
220 - 270 C
55 Cilendek Barat
220 - 270 C
56 Sindang Barang
1 220 - 270
C 57
Bubulak 220 - 270
C 58
Situgede 220 - 270
C 59
Margajaya 220 - 270
C 60
Balumbang Jaya 220 - 270
C 61
Semplak 220 - 270
C 62
Curug 220 - 270
C 63
Curug Mekar 220 - 270
C 64
Pasir Mulya 220 - 270
C 65
Loji 220 - 270
C 66
Gunung Batu 220 - 270
C 67
Pasir Jaya 220 - 270
C 68
Pasir Kuda 220 - 270
C
Oktober
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
55 Cilendek Barat
1 270 - 320
D 56
Sindang Barang 1
270 - 320 D
57 Bubulak
270 - 320 D
59 Margajaya
270 - 320 D
60 Balumbang Jaya
1 270 - 320
D 61
Semplak 270 - 320
D 65
Loji 1
270 - 320 D
1 Tanah Sareal
1 320 - 370
E 2
Kebon Pedes 320 - 370
E 3
Sukaresmi 2
320 - 370 E
4 Kedung Badak
1 320 - 370
E 5
Kedung Jaya 1
320 - 370 E
6 Sukadamai
320 - 370 E
7 Kedung Waringin
320 - 370 E
8 Kayu Manis
320 - 370 E
9 Mekar Wangi
320 - 370 E
10 Cibadak
320 - 370 E
11 Kencana
320 - 370 E
25 Ciwaringin
320 - 370 E
26 Panaragan
320 - 370 E
27 Kebon Kelapa
1 320 - 370
E 37
Cikaret 320 - 370
E 53
Menteng 320 - 370
E 54
Cilendek Timur 320 - 370
E 58
Situgede 320 - 370
E 62
Curug 320 - 370
E 63
Curug Mekar 320 - 370
E 64
Pasir Mulya 320 - 370
E 66
Gunung Batu 1
320 - 370 E
67 Pasir Jaya
320 - 370 E
68 Pasir Kuda
1 320 - 370
E 12
Cibuluh 1
370 - 420 F
13 Cimahpar
1 370 - 420
F 14
Tanah Baru 1
370 - 420 F
15 Tegal Gundil
4 370 - 420
F 16
Bantar Jati 1
370 - 420 F
17 Kedung Halang
1 370 - 420
F 18
Ciparigi 370 - 420
F 19
Ciluar 370 - 420
F 21
Cibogor 370 - 420
F 22
Sempur 1
370 - 420 F
23 Tegal Lega
1 370 - 420
F 24
Babakan 1
370 - 420 F
28 Gudang
370 - 420 F
29 Paledang
370 - 420 F
30 Babakan Pasar
1 370 - 420
F 31
Batu Tulis 1
370 - 420 F
32 Rangga Mekar
370 - 420 F
33 Pamoyanan
370 - 420 F
34 Mulya Harja
370 - 420 F
35 Bondongan
370 - 420 F
36 Empang
1 370 - 420
F 38
Cipaku 370 - 420
F 39
Genteng 370 - 420
F 40
Rancamaya 370 - 420
F 41
Kertamaya 370 - 420
F 42
Bojongkerta 370 - 420
F 43
Pakuan 370 - 420
F 44
Lawang Gintung 370 - 420
F 45
Harjasari 370 - 420
F 46
Muarasari 370 - 420
F 47
Baranang Siang 2
370 - 420 F
48 Katu Lampa
1 370 - 420
F 49
Tajur 370 - 420
F 50
Sindang Sari 370 - 420
F 51
Sindang Rasa 370 - 420
F 52
Sukasari 370 - 420
F
48 Lampiran 11 Lanjutan
November
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
23 Tegal Lega
2 220 - 270
C 54
Cilendek Timur 270 - 320
D 55
Cilendek Barat 270 - 320
D 56
Sindang Barang 1
270 - 320 D
57 Bubulak
270 - 320 D
58 Situgede
270 - 320 D
59 Margajaya
270 - 320 D
60 Balumbang Jaya
270 - 320 D
61 Semplak
270 - 320 D
65 Loji
2 270 - 320
D 1
Tanah Sareal 1
320 - 370 E
2 Kebon Pedes
1 320 - 370
E 3
Sukaresmi 1
320 - 370 E
4 Kedung Badak
320 - 370 E
5 Kedung Jaya
320 - 370 E
6 Sukadamai
320 - 370 E
7 Kedung Waringin
320 - 370 E
8 Kayu Manis
320 - 370 E
9 Mekar Wangi
320 - 370 E
10 Cibadak
1 320 - 370
E 11
Kencana 320 - 370
E 12
Cibuluh 320 - 370
E 13
Cimahpar 1
320 - 370 E
14 Tanah Baru
1 320 - 370
E 15
Tegal Gundil 3
320 - 370 E
16 Bantar Jati
3 320 - 370
E 17
Kedung Halang 1
320 - 370 E
18 Ciparigi
1 320 - 370
E 19
Ciluar 320 - 370
E 21
Cibogor 320 - 370
E 22
Sempur 1
320 - 370 E
24 Babakan
1 320 - 370
E 25
Ciwaringin 320 - 370
E 26
Panaragan 320 - 370
E 27
Kebon Kelapa 1
320 - 370 E
28 Gudang
1 320 - 370
E 29
Paledang 320 - 370
E 30
Babakan Pasar 320 - 370
E 31
Batu Tulis 2
320 - 370 E
32 Rangga Mekar
320 - 370 E
33 Pamoyanan
320 - 370 E
34 Mulya Harja
320 - 370 E
35 Bondongan
1 320 - 370
E 36
Empang 320 - 370
E 37
Cikaret 1
320 - 370 E
39 Genteng
320 - 370 E
40 Rancamaya
320 - 370 E
41 Kertamaya
320 - 370 E
42 Bojongkerta
320 - 370 E
43 Pakuan
320 - 370 E
44 Lawang Gintung
1 320 - 370
E 45
Harjasari 320 - 370
E 46
Muarasari 320 - 370
E 47
Baranang Siang 2
320 - 370 E
48 Katu Lampa
1 320 - 370
E 49
Tajur 320 - 370
E 50
Sindang Sari 320 - 370
E 51
Sindang Rasa 320 - 370
E 52
Sukasari 320 - 370
E 53
Menteng 320 - 370
E 62
Curug 320 - 370
E 63
Curug Mekar 1
320 - 370 E
64 Pasir Mulya
320 - 370 E
66 Gunung Batu
1 320 - 370
E 67
Pasir Jaya 320 - 370
E 68
Pasir Kuda 320 - 370
E 38
Cipaku 370 - 420
F
Desember
ID Kelurahan
Kesakitan CH mm Kelas
55 Cilendek Barat
1 270 - 320
D 56
Sindang Barang 1
270 - 320 D
57 Bubulak
1 270 - 320
D 58
Situgede 270 - 320
D 59
Margajaya 270 - 320
D 60
Balumbang Jaya 1
270 - 320 D
61 Semplak
2 270 - 320
D 63
Curug Mekar 270 - 320
D 1
Tanah Sareal 1
320 - 370 E
2 Kebon Pedes
1 320 - 370
E 3
Sukaresmi 5
320 - 370 E
4 Kedung Badak
1 320 - 370
E 5
Kedung Jaya 1
320 - 370 E
6 Sukadamai
320 - 370 E
7 Kedung Waringin
320 - 370 E
10 Cibadak
1 320 - 370
E 16
Bantar Jati 3
320 - 370 E
19 Ciluar
1 320 - 370
E 21
Cibogor 1
320 - 370 E
22 Sempur
2 320 - 370
E 25
Ciwaringin 1
320 - 370 E
26 Panaragan
1 320 - 370
E 27
Kebon Kelapa 1
320 - 370 E
34 Mulya Harja
320 - 370 E
37 Cikaret
1 320 - 370
E 53
Menteng 1
320 - 370 E
54 Cilendek Timur
320 - 370 E
62 Curug
320 - 370 E
64 Pasir Mulya
320 - 370 E
65 Loji
2 320 - 370
E 66
Gunung Batu 2
320 - 370 E
67 Pasir Jaya
2 320 - 370
E 68
Pasir Kuda 1
320 - 370 E
8 Kayu Manis
370 - 420 F
9 Mekar Wangi
1 370 - 420
F 11
Kencana 1
370 - 420 F
12 Cibuluh
2 370 - 420
F 13
Cimahpar 1
370 - 420 F
14 Tanah Baru
1 370 - 420
F 15
Tegal Gundil 7
370 - 420 F
17 Kedung Halang
1 370 - 420
F 18
Ciparigi 2
370 - 420 F
23 Tegal Lega
4 370 - 420
F 24
Babakan 2
370 - 420 F
28 Gudang
1 370 - 420
F 29
Paledang 1
370 - 420 F
30 Babakan Pasar
370 - 420 F
31 Batu Tulis
1 370 - 420
F 32
Rangga Mekar 370 - 420
F 33
Pamoyanan 370 - 420
F 35
Bondongan 1
370 - 420 F
36 Empang
1 370 - 420
F 38
Cipaku 370 - 420
F 39
Genteng 370 - 420
F 40
Rancamaya 370 - 420
F 41
Kertamaya 370 - 420
F 42
Bojongkerta 370 - 420
F 43
Pakuan 370 - 420
F 44
Lawang Gintung 2
370 - 420 F
45 Harjasari
370 - 420 F
46 Muarasari
370 - 420 F
47 Baranang Siang
3 370 - 420
F 48
Katu Lampa 1
370 - 420 F
49 Tajur
1 370 - 420
F 50
Sindang Sari 370 - 420
F 51
Sindang Rasa 370 - 420
F 52
Sukasari 1
370 - 420 F
49 Lampiran 12 Pemetaan kelas overlay serangan DBD
Januari Februari Maret
April Mei Juni
Juli Agustus September
Oktober November Desember
Legenda
50 Lampiran 13 Status stratifikasi kelurahan
ID Kelurahan
2002 2003
2004 2005
2006
1 Tanah
Sareal E E E E E
2 Kebon
Pedes E E E E E
3 Sukaresmi
S S S S E 4
Kedung Badak E E E E E
5 Kedung
Jaya E E E E E
6 Sukadamai
E E E E E 7
Kedung Waringin
S E E E E 8
Kayu Manis
S E E E E 9
Mekar Wangi
S S S S S 10
Cibadak S E S E E
11 Kencana
S S E S E 12
Cibuluh S E E E E
13 Cimahpar
S S E E E 14
Tanah Baru
S E E E E 15
Tegal Gundil
E E E E E 16
Bantar Jati
E E E E E 17
Kedung Halang S E E E E
18 Ciparigi
S S E E E 19
Ciluar S S S S E
20 Pabaton
E E E E E 21
Cibogor E E E E E
22 Sempur
E E E E E 23
Tegal Lega
E E E E E 24
Babakan S E E E E
25 Ciwaringin
E E E E E 26
Panaragan E E E E E
27 Kebon
Kelapa S E E E E 28
Gudang S E E E E
29 Paledang
E E E E E 30
Babakan Pasar E E E E E
31 Batu
Tulis S E E E E
32 Rangga
Mekar S S S S E 33
Pamoyanan S S S S E
34 Mulya
Harja S S S S E
35 Bondongan
E E E E E 36
Empang S S S S E
37 Cikaret
S E S E E 38
Cipaku S S S S E
39 Genteng
S S S S E 40
Rancamaya P P P S S
41 Kertamaya
P P P P P 42
Bojongkerta S S S S S
43 Pakuan
S S S S S 44
Lawang Gintung E E E E E
45 Harjasari
P S S S E 46
Muarasari S S S S S
47 Baranang
Siang E E E E E 48
Katu Lampa
S E E E E 49
Tajur E E E E E
50 Sindang
Sari S E E E E
51 Sindang
Rasa S S S S S
52 Sukasari
S E E E E 53
Menteng S E E E E
54 Cilendek
Timur S E E E E 55
Cilendek Barat S E E E E
56 Sindang
Barang E E E E E 57
Bubulak S S S S E
58 Situgede
P P S S S 59
Margajaya S S S S S
60 Balumbang
Jaya S S S S E 61
Semplak E E E E E
62 Curug
E E E E E 63
Curug Mekar
S S S S E 64
Pasir Mulya
S E E E E 65
Loji E E E E E
66 Gunung
Batu E E E E E
67 Pasir
Jaya E E E E E
68 Pasir
Kuda E E E E E
E: endemis; S: sporadis; P: potensial.
51 Lampiran 14 Pemetaan status stratifikasi kelurahan
2002 2003
2004 2005
2006
Legenda
52 Lampiran 15 Implementasi basisdata
Tabel admin_kecamatan Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null nama_kec character
50 the_geom geometry
Tabel admin_kelurahan Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null nama _kel
character 50 the_geom geometry
Tabel bangunan Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null kode_unsur bigint
nama_unsur character 60
the_geom geometry
Tabel ch_2006 Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null id_kel bigint
jan bigint feb bigint
mar bigint apr bigint
mei bigint jun bigint
jul bigint agt bigint
sep bigint okt bigint
nov bigint des bigint
the_geom geometry
Tabel edit_titik_dbd
Nama kolom Tipe data
Keterangan
id serial
primary key, not null umur numeric
kelamin character 2
alamat character 60
bulan character 15
the_geom geometry
Tabel jalan Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null length double
precision kode_unsur integer
nama_unsur character 50
the_geom geometry
53
Lampiran 15 Lanjutan
Tabel kelas_dbd Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null id_kel bigint
jan bigint jumlah penderita
feb bigint mar bigint
apr bigint mei bigint
jun bigint jul bigint
agt bigint sep bigint
okt bigint nov bigint
des bigint jan_ integer
curah hujan
feb_ integer mar_ integer
apr_ integer mei_ integer
jun_ integer jul_ integer
agt_ integer sep_ integer
okt_ integer nov_ integer
des_ integer
Tabel landuse Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null landuse05 character
50 the_geom geometry
Tabel strata_dbd Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null id_kel bigint
z002 character 16
z003 character 16
z004 character 16
z005 character 16
z006 character 16
the_geom geometry
Tabel sungai Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null length double
precision kode_unsur bigint
toponimi character 254
keterangan character 32
the_geom geometry
54
Lampiran 15 Lanjutan
Tabel temp_2006 Nama kolom
Tipe data Keterangan
gid serial
primary key, not null id_kel bigint
jan double precision
jan double precision
feb double precision
mar double precision
apr double precision
mei double precision
jun double precision
jul double precision
agt double precision
sep double precision
okt double precision
nov double precision
des double precision
the_geom geometry
Tabel geometry_columns Nama kolom
Tipe data Keterangan
f_table_catalog character 256
primary key, not null f_table_schema
character 256 primary key, not null
f_table_name character 256
primary key, not null f_geometry_column
character 256 primary key, not null
coord_dimension integer not
null srid integer
not null
type character 30
not null
Tabel spatial_ref_sys Nama kolom
Tipe data Keterangan
srid integer
primary key, not null auth_name character
256 auth_srid integer
srtext character 2048
proj4text character 2048
55
Lampiran 16 Pengujian black-box
Pengujian Fungsi Memilih Tema Aktif Peta No.
Deskripsi Uji Kondisi Awal
Skenario Uji Hasil yang Diharapkan
Hasil yang Muncul Status
1 Memeriksa pilihan layer,
sehingga terdapat tampilan tema peta yang
sesuai Berada pada halaman awal
peta atau setelah pengguna menekan tombol refresh
Pengguna mengaktifkan layer penderita DBD titik dalam tahun 2006, kemudian
pengguna menekan tombol refresh Tampilan peta dengan
layer titik DBD tahun 2006
Peta dengan layer titik DBD tahun 2006
1 Pengguna
mengaktifkan layer jumlah
penderita DBD poligon pada bulan tertentu, misalnya Januari, kemudian pengguna
menekan tombol refresh Tampilan peta dengan
layer poligon DBD bulan Januari
Peta dengan layer poligon DBD bulan
Januari 1
Pengguna mengaktifkan
layer CH rataan 2002-2006 pada bulan tertentu, misalnya
Januari, kemudian pengguna menekan tombol refresh
Tampilan peta dengan layer CH rataan 2002-
2006 bulan Januari Peta dengan layer CH
rataan 2002-2006 bulan Januari
1 Pengguna
mengaktifkan layer relasi rataan
2002-2006 pada bulan tertentu, misalnya bulan Januari, kemudian pengguna menekan
tombol refresh Tampilan peta dengan
layer relasi rataan 2002- 2006 bulan Januari
Peta dengan layer relasi rataan 2002-2006 bulan
Januari 1
Pengguna mengaktifkan
layer sebaran CH tahun 2006 bulan Januari, kemudian
pengguna menekan tombol refresh Tampilan peta dengan
layer sebaran CH tahun 2006 bulan Januari
Peta dengan layer sebaran CH tahun 2006
bulan Januari 1
Pengguna mengaktifkan
layer kontur sebaran CH tahun 2006 bulan Januari,
kemudian pengguna menekan tombol refresh
Tampilan peta dengan layer kontur sebaran CH
tahun 2006 bulan Januari Peta dengan layer
kontur sebaran CH tahun 2006 bulan
Januari 1
Pengguna mengaktifkan
layer peta dasar, kemudian pengguna menekan tombol
refresh Tampilan peta dengan
layer peta dasar Peta dengan layer peta
dasar 1
Pengguna mengaktifkan
layer administrasi kecamatan, kemudian pengguna menekan
tombol refresh Tampilan peta dengan
layer administrasi kecamatan
Peta dengan layer administrasi kecamatan
1
56
Lampiran 16 Lanjutan Pengguna
mengaktifkan layer administrasi
kelurahan, kemudian pengguna menekan tombol refresh
Tampilan peta dengan layer administrasi
kelurahan Peta dengan layer
administrasi kelurahan 1
Pengguna mengaktifkan
layer sungai, kemudian pengguna menekan tombol
refresh Tampilan peta dengan
layer sungai Peta dengan layer
sungai 1
Pengguna mengaktifkan
layer jalan, kemudian pengguna menekan tombol
refresh Tampilan peta dengan
layer jalan Peta dengan layer jalan
1 Pengguna
mengaktifkan layer landuse
tataguna lahan, kemudian pengguna menekan tombol refresh
Tampilan peta dengan layer landuse
Peta dengan layer landuse 1
Pengguna mengaktifkan
layer bangunan dengan melakukan perbesaran melalui
tombol zoom in dan mengklik kursor pada peta sebanyak dua kali layer bangunan
akan aktif setelah dilakukan dua kali perbesaran
Tampilan peta dengan layer bangunan
Peta dengan layer bangunan
1
Pengguna mengaktifkan
layer stratifikasi tahun 2006, kemudian pengguna menekan
tombol refresh Tampilan peta dengan
layer stratifikasi tahun 2006
Peta dengan layer stratifikasi tahun 2006
1
1: Hasil sesuai harapan OK; 2: Hasil tidak sesuai harapan FAIL.
Pengujian Fungsi Melakukan Edit Peta
No. Deskripsi Uji
Kondisi Awal Skenario Uji
Hasil yang Diharapkan Hasil yang Muncul Status
1 Menambah data penderita
DBD per- titik Berada pada halaman awal
peta atau setelah pengguna menekan tombol refresh
Pengguna melakukan upload file SHP, SHX, dan DBF yang berisi data titik
penderita DBD yang terletak pada koordinat 696900, 9269543
Terdapat tambahan titik penderita DBD pada peta
dilengkapi dengan atribut penderita DBD di
koordinat 696900, 9269543
Peta dengan titik penderita DBD di
koordinat 696900, 9269543 beserta
atribut penderita DBD 1
57
Lampiran 16 Lanjutan Layer titik yang bisa di-edit
telah diaktifkan, misalnya layer penderita titik DBD,
kemudian memilih kursor untuk menambah data titik
Pengguna meletakkan kursor di lokasi penderita DBD pada peta, misalnya di
koordinat 699832, 9270356, kemudian akan muncul form isian untuk memasukkan
data atribut penderita DBD, berupa umur, kelamin, alamat, dan bulan terkena DBD
Terdapat tambahan titik penderita DBD pada peta
di koordinat 699832, 9270356 dilengkapi
dengan atribut penderita DBD yang dimasukkan
oleh pengguna Peta dengan titik
penderita DBD di koordinat 699832,
9270356 beserta atribut penderita DBD
yang telah ditambah 1
2 Mengubah data penderita
DBD Layer titik yang bisa di-edit
telah diaktifkan, misalnya layer penderita titik DBD,
kemudian memilih kursor untuk mengubah data titik
Pengguna meletakkan kursor di lokasi penderita DBD pada peta di koordinat
696900, 9269543, kemudian akan muncul form isian untuk mengubah data atribut
penderita DBD, misalnya dengan mengubah bulan terkena DBD menjadi bulan Januari
Terdapat titik penderita DBD pada peta di
koordinat 696900, 9269543 dilengkapi
dengan atribut penderita DBD yang telah diubah
oleh pengguna, yaitu perubahan data bulan
menjadi bulan Januari Peta dengan titik
penderita DBD di koordinat 696900,
9269543 beserta atribut penderita DBD
yang telah diubah, yaitu bulan terkena DBD
menjadi bulan Januari
1
3 Menghapus data penderita
DBD Layer titik yang bisa di-edit
telah diaktifkan, misalnya layer penderita titik DBD,
kemudian memilih kursor untuk menghapus data titik
Pengguna meletakkan kursor di lokasi penderita DBD pada peta koordinat
696900, 9269543, kemudian akan muncul dialog untuk mengklarifikasi penghapusan
data Tidak terdapat titik
penderita DBD pada peta di koordinat 696900,
9269543 yang telah dihapus oleh pengguna
Peta dengan tidak adanya titik penderita
DBD di koordinat 696900, 9269543
yang telah dihapus 1
1: Hasil sesuai harapan OK; 2: Hasil tidak sesuai harapan FAIL.
Pengujian Fungsi Mencetak Tampilan Peta No.
Deskripsi Uji Kondisi Awal
Skenario Uji Hasil yang Diharapkan
Hasil yang Muncul Status
1 Mencetak tampilan peta
dalam bentuk PDF Berada pada halaman peta atau
setelah pengguna menekan tombol reset session
Pengguna memilih tema yang diinginkan, kemudian memilih format hasil cetakan
dalam bentuk A4, mengisi judul cetakan, dan memilih untuk menampilkan legenda
Hasil cetakan dengan format hasil cetakan
dalam bentuk A4, terdapat judul cetakan, dan
legenda File PDF dengan format
A4, terdapat judul cetakan, dan legenda
1
58
Lampiran 16 Lanjutan Pengujian Fungsi Manipulasi Tampilan Peta
No. Deskripsi Uji
Kondisi Awal Skenario Uji
Hasil yang Diharapkan Hasil yang Muncul Status
1 Melakukan perubahan
ukuran peta Berada pada halaman peta atau
setelah pengguna menekan tombol reset session
Pengguna melakukan perbesaran dengan memilih ukuran peta 1240x840
Tampilan peta dengan ukuran 1240x840
Peta dengan ukuran 1240x840 1
2 Melakukan perubahan
skala peta Berada pada halaman peta atau
setelah pengguna menekan tombol reset session
Pengguna melakukan perubahan dengan memilih skala peta 1:100000
Tampilan peta dengan skala 1:100000
Peta dengan skala 1:100000
1
3 Menggeser posisi peta
Berada pada halaman peta atau setelah pengguna menekan
tombol reset session Pengguna menggeser peta dengan memilih
tombol pan kemudian menggeser peta ke arah yang diinginkan, misalnya ke arah
selatan Tampilan peta bergeser ke
arah utara sejauh pergeseran yang
dilakukan oleh pengguna Peta yang telah bergeser
ke arah utara 1
Pengguna menggeser peta dengan memilih tombol S yang artinya akan menggeser
peta ke arah selatan Tampilan peta bergeser ke
arah selatan Peta yang telah bergeser
ke arah selatan 1
4 Melakukan full-extent
peta Berada pada halaman peta
dengan peta yang telah diperbesar, diperkecil, atau
digeser Pengguna melakukan full-extent dengan
memilih tombol full-extent Tampilan peta dalam
posisi full-extent Peta dalam posisi full-
extent 1
1: Hasil sesuai harapan OK; 2: Hasil tidak sesuai harapan FAIL.
Pengujian Fungsi Melakukan Kueri Peta No.
Deskripsi Uji Kondisi Awal
Skenario Uji Hasil yang Diharapkan
Hasil yang Muncul Status
1 Melakukan kueri titik
Layer titik yang bisa dikueri telah diaktifkan, misalnya
layer penderita titik DBD Pengguna melakukan kueri titik dengan
memilih tombol query kemudian memilih titik yang diinginkan di koordinat 696900,
9269543 Tampilan titik penderita
DBD di koordinat 696900, 9269543 yang
dikueri akan di-hilight dan terdapat tabel atribut hasil
kueri Titik penderita DBD di
koordinat 696900, 9269543 yang di-
hilight dan tabel atribut hasil kueri
1
59
Lampiran 16 Lanjutan
2 Melakukan kueri poligon Layer poligon yang bisa
dikueri telah diaktifkan, misalnya layer peta dasar
Pengguna melakukan kueri poligon dengan memilih tombol query kemudian memilih
poligon yang diinginkan, misalnya poligon Baranang Siang
Tampilan poligon Baranang Siang yang
dikueri akan di-hilight dan terdapat tabel atribut hasil
kueri yaitu jumlah penderita DBD lima tahun
dalam satu wilayah poligon kelurahan
tersebut Poligon Baranang Siang
yang di-hilight dan tabel atribut hasil kueri
berisi jumlah penderita DBD lima tahun dalam
satu wilayah poligon kelurahan tersebut
1
1: Hasil sesuai harapan OK; 2: Hasil tidak sesuai harapan FAIL.
Pengujian Fungsi Melakukan Perhitungan Peta No.
Deskripsi Uji Kondisi Awal
Skenario Uji Hasil yang Diharapkan
Hasil yang Muncul Status
1 Menghitung jarak titik
pada peta Berada pada halaman peta atau
setelah pengguna menekan tombol refresh, posisi peta
berada di sekitar kelurahan Baranang Siang dan layer
bangunan telah diaktifkan Pengguna memilih tombol distance
kemudian mengklik satu titik pada peta dan mengklik lagi pada satu titik lainnya,
misalnya mengklik pada titik tugu Kujang dan mengklik pada titik kantor walikota
Bogor Hasil perhitungan jarak
antara titik tugu Kujang dan titik kantor walikota
Bogor dalam meter, yaitu sekitar 1376 meter
Jarak antara titik tugu Kujang dan titik kantor
walikota Bogor sekitar 1370 meter
1
2 Menghitung luas
permukaan pada peta Berada pada halaman peta atau
setelah pengguna menekan tombol refresh
Pengguna memilih tombol surface kemudian mengklik satu titik kemudian
mengklik lagi di lokasi lain dan diulangi beberapa kali sampai membentuk satu
poligon utuh, misalnya membentuk poligon kelurahan Baranang Siang
Hasil perhitungan luas permukaan dari poligon
yang terbentuk dalam meter persegi yaitu sekitar
280 meter persegi Luas permukaan
poligon Baranang Siang sekitar 280 meter
persegi 1
1: Hasil sesuai harapan OK; 2: Hasil tidak sesuai harapan FAIL.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE KOTA BOGOR
ALBERT YOSUA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2007
ABSTRACT
ALBERT YOSUA. Web-based Geographic Information Systems of Dengue Fever at Municipality of Bogor. Under the direction of HARI AGUNG ADRIANTO and WISNU ANANTA KUSUMA.
The needs of publishing information about infect diseases are required by many organizations such as Official Health Department. One of information is the spreading of dengue fever spatially.
Dengue fever at Indonesia, especially Bogor has occurred every year. The solution of this problem is by using the advantages of web-based Geographic Information Systems GIS technology.
The development of web-based GIS was to giving the information about rainfall and the spreading of dengue fever at village administration that located in Bogor municipality. But, the
data of rainfall were not represents all of the village so the rainfall value of that village were estimated through spatial interpolation. Estimating was using inverse distance weighted method.
Spatial interpolation is a process of using points with known values to estimate value at other points, for these studies the known points were three weather stations at Bogor municipality.
The average of dengue fever total for year of 2002-2006 shows when rainy season from the beginning of year until the starting of dry season at the middle of year, dengue fever increased
steadily. It increased approximately about 200 sufferers per month. The overlay mapping of rainfall value with dengue fever sufferer gives information that dengue fever happened excessive
at December to July with the maximum sufferer were found at March in village administration of Kebon Pedes and Sukaresmi. At this month the value of rainfall was 320-370 millimeters. Another
fact founded is dengue fevers were not increased, on other word decreased, at August until November. Access time of these mapping were counted to get some information to analyze. As a
result, differences function for manipulating maps were not give influence directly to the access time.
Keywords: geographic information systems, dengue fever, rainfall value, spatial interpolation, inverse distance weighted
ABSTRAK
ALBERT YOSUA. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran Demam Berdarah Dengue Kota Bogor. Dibimbing oleh HARI AGUNG ADRIANTO dan WISNU ANANTA
KUSUMA.
Kebutuhan untuk melakukan penyebaran informasi penyakit menular diperlukan oleh beberapa pihak, seperti Dinas Kesehatan. Salah satu informasinya adalah mengenai penyebaran
penderita demam berdarah dengue DBD secara spasial. DBD di Indonesia khususnya Kota Bogor terjadi hampir setiap tahun. Solusi dari permasalahan di atas dapat diatasi dengan
memanfaatkan teknologi aplikasi SIG berbasiskan web.
Sistem dikembangkan untuk memberikan informasi curah hujan CH dan penyebaran penderita DBD perkelurahan di Kota Bogor. Namun, data CH yang diperoleh belum mewakili
semua kelurahan yang ada di Kota Bogor sehingga dilakukan interpolasi spasial dengan metode inverse distance weighted untuk mengetahui nilai CH setiap kelurahan. Interpolasi spasial
menggunakan data nilai CH dari stasiun cuaca di Bogor yang diketahui.
Data rata-rata bulanan penderita DBD tahun 2002-2006 menunjukkan bahwa pada saat musim hujan pada awal tahun hingga menjelang musim kemarau pada pertengahan tahun terjadi lonjakan
jumlah penderita yaitu sekitar 200 penderita dalam sebulan. Pemetaan overlay CH dengan serangan DBD menunjukkan kasus DBD banyak terjadi di bulan Desember sampai bulan Juli dan
penyebaran tertinggi terjadi pada bulan Maret di kelurahan Kebon Pedes dan Sukaresmi. Pada bulan tersebut CH berada pada tingkat 320-370 milimeter. Fakta lain menunjukkan bahwa kasus
DBD tidak mengalami peningkatan pada bulan Agustus sampai November. Waktu akses dari hasil pemetaan tersebut kemudian diukur dan diperoleh informasi bahwa proses fungsi yang berbeda
untuk memanipulasi peta tidak mempengaruhi waktu akses.
Kata kunci: sistem informasi geografis, demam berdarah dengue, curah hujan, interpolasi spasial, inverse distance weighted
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi geografis SIG merupakan sistem yang cukup menarik untuk
dikaji. Sistem ini dalam perkembangannya selalu dibuat agar lebih interaktif. SIG
melakukan integrasi data spasial peta vektor dan citra digital, atribut tabel sistem
basisdata, dan elemen penting lainnya seperti audio maupun video.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan waktu, kebutuhan akan adaptasi
penerapan SIG juga berkembang. Bila sebelumnya para pengguna sudah merasa
cukup dengan aplikasi SIG standalone, sekarang tidak lagi. Para pengguna
menginginkan aplikasi yang tersambung melalui jaringan LAN atau internet. Teknologi
ini memungkinkan pengguna untuk melakukan publikasi produk SIG ataupun
penyebaran informasi berbasis spasial.
Berangkat dari hal tersebut, banyak pihak yang berkeinginan dan ikut serta dalam
mengembangkan aplikasi SIG berbasiskan jaringan LAN dan internet. Perkembangan
aplikasi SIG model ini juga meningkatkan isu- isu konsep dan teknologi seputar SIG dan
jaringan komputer.
Pada saat ini, kebutuhan untuk melakukan penyebaran informasi penyakit menular
diperlukan oleh beberapa pihak, seperti Dinas Kesehatan. Salah satu informasinya adalah
mengenai penyebaran penderita demam berdarah dengue DBD secara spasial. DBD
di Indonesia khususnya Kota Bogor terjadi hampir setiap tahun.
Solusi dari permasalahan di atas dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi
aplikasi SIG berbasiskan web. Jika informasi spasial tersebut telah dipublikasikan secara
bebas dan online, banyak manfaat yang akan diperoleh. Salah satunya yaitu lembaga atau
instansi yang berkepentingan dalam menanggulangi penyakit menular akan
menggunakan data spasial sebagai alat bantu visual untuk kegiatan terkait. Data spasial,
data lokasi penderita, beserta atribut umur, jenis kelamin dapat dipetakan dan ditinjau
secara online dan periodik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan aplikasi SIG berbasis web.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem informasi
geografis penyebaran DBD berbasis web dengan menggunakan MapServer. Penyajian
sistem dirancang agar mudah diakses oleh berbagai pihak terkait. Informasi akan
disajikan dalam bentuk peta yang menunjukkan curah hujan dan penyebaran
penderita DBD perkelurahan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Peta geografi Kota Bogor meliputi
wilayah kecamatan dan kelurahan, tahun 2005.
2 Data geografi yang digunakan adalah
posisi suatu lokasi, nama lokasi, dan luas wilayah.
3 Data geografi disajikan dalam bentuk
peta. 4
Penelitian akan menghasilkan sistem berbasis web.
5 Analisis kinerja sistem dari segi ukuran
file gambar yang dihasilkan, kecepatan proses render peta sehingga dapat
ditampilkan pada browser dalam bentuk gambar dengan menggunakan MapServer
dan perbandingan jarak antara objek yang ada di peta dengan jarak yang sebenarnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Geografi SIG
Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem yang dapat menangkap,
menyimpan, menganalisis, melakukan kueri, dan menampilkan data geografi. SIG dapat
dibagi menjadi empat komponen Kang 2002 yaitu:
1 Sistem komputer Sistem komputer berupa komputer dan
sistem operasi yang digunakan untuk mengoperasikan SIG.
2 Perangkat lunak SIG Perangkat lunak SIG berupa program dan
antarmuka pengguna untuk menjalankan perangkat keras.
3 Perangkat fikir Perangkat fikir merujuk pada tujuan,
sasaran, dan alasan penggunaan SIG. 4 Infrastruktur
Infrastruktur merujuk pada kebutuhan fisik berhubungan dengan organisasi dan
lingkungan pengunaan SIG.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi geografis SIG merupakan sistem yang cukup menarik untuk
dikaji. Sistem ini dalam perkembangannya selalu dibuat agar lebih interaktif. SIG
melakukan integrasi data spasial peta vektor dan citra digital, atribut tabel sistem
basisdata, dan elemen penting lainnya seperti audio maupun video.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan waktu, kebutuhan akan adaptasi
penerapan SIG juga berkembang. Bila sebelumnya para pengguna sudah merasa
cukup dengan aplikasi SIG standalone, sekarang tidak lagi. Para pengguna
menginginkan aplikasi yang tersambung melalui jaringan LAN atau internet. Teknologi
ini memungkinkan pengguna untuk melakukan publikasi produk SIG ataupun
penyebaran informasi berbasis spasial.
Berangkat dari hal tersebut, banyak pihak yang berkeinginan dan ikut serta dalam
mengembangkan aplikasi SIG berbasiskan jaringan LAN dan internet. Perkembangan
aplikasi SIG model ini juga meningkatkan isu- isu konsep dan teknologi seputar SIG dan
jaringan komputer.
Pada saat ini, kebutuhan untuk melakukan penyebaran informasi penyakit menular
diperlukan oleh beberapa pihak, seperti Dinas Kesehatan. Salah satu informasinya adalah
mengenai penyebaran penderita demam berdarah dengue DBD secara spasial. DBD
di Indonesia khususnya Kota Bogor terjadi hampir setiap tahun.
Solusi dari permasalahan di atas dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi
aplikasi SIG berbasiskan web. Jika informasi spasial tersebut telah dipublikasikan secara
bebas dan online, banyak manfaat yang akan diperoleh. Salah satunya yaitu lembaga atau
instansi yang berkepentingan dalam menanggulangi penyakit menular akan
menggunakan data spasial sebagai alat bantu visual untuk kegiatan terkait. Data spasial,
data lokasi penderita, beserta atribut umur, jenis kelamin dapat dipetakan dan ditinjau
secara online dan periodik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan aplikasi SIG berbasis web.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem informasi
geografis penyebaran DBD berbasis web dengan menggunakan MapServer. Penyajian
sistem dirancang agar mudah diakses oleh berbagai pihak terkait. Informasi akan
disajikan dalam bentuk peta yang menunjukkan curah hujan dan penyebaran
penderita DBD perkelurahan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Peta geografi Kota Bogor meliputi
wilayah kecamatan dan kelurahan, tahun 2005.
2 Data geografi yang digunakan adalah
posisi suatu lokasi, nama lokasi, dan luas wilayah.
3 Data geografi disajikan dalam bentuk
peta. 4
Penelitian akan menghasilkan sistem berbasis web.
5 Analisis kinerja sistem dari segi ukuran
file gambar yang dihasilkan, kecepatan proses render peta sehingga dapat
ditampilkan pada browser dalam bentuk gambar dengan menggunakan MapServer
dan perbandingan jarak antara objek yang ada di peta dengan jarak yang sebenarnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Geografi SIG
Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem yang dapat menangkap,
menyimpan, menganalisis, melakukan kueri, dan menampilkan data geografi. SIG dapat
dibagi menjadi empat komponen Kang 2002 yaitu:
1 Sistem komputer Sistem komputer berupa komputer dan
sistem operasi yang digunakan untuk mengoperasikan SIG.
2 Perangkat lunak SIG Perangkat lunak SIG berupa program dan
antarmuka pengguna untuk menjalankan perangkat keras.
3 Perangkat fikir Perangkat fikir merujuk pada tujuan,
sasaran, dan alasan penggunaan SIG. 4 Infrastruktur
Infrastruktur merujuk pada kebutuhan fisik berhubungan dengan organisasi dan
lingkungan pengunaan SIG.
2
Struktur Data Spasial
Dalam kerangka kerja SIG, data secara logika dibagi menjadi dua kategori, data
spasial dan data tekstual atribut. Data spasial merupakan data yang memiliki informasi
lokasi atau data yang bereferensi geografis dan data atribut merupakan data yang
memiliki informasi fitur spasial Kang 2002.
Interpolasi
Interpolasi memrediksi nilai dari sel pada raster yang memiliki jumlah data titik contoh
terbatas. Interpolasi dapat digunakan untuk memprediksi nilai yang tidak diketahui dari
data titik geografis: elevasi, CH, konsentrasi kimia, tingkat kebisingan, dan lain-lain
McCoy dan Johnston 2002.
Gambar 1 sebelah kiri merupakan sekumpulan data yang telah diketahui
nilainya. Gambar sebelah kanan merupakan sebuah raster yang telah diinterpolasi dari titik
sebelumnya. Nilai yang tidak diketahui diprediksi dengan sebuah formula matematika
menggunakan nilai dari titik terdekat yang diketahui. Sel merah menandakan nilai
masukan dari sekumpulan data titik.
Gambar 1 Interpolasi. Terdapat berbagai alasan untuk
menggunakan interpolasi. Untuk mengunjungi setiap area yang akan diteliti agar diperoleh
nilai ketinggian, kekuatan, atau konsentrasi dari suatu fenomena biasanya sangat sulit atau
mahal. Oleh karena itu, dipilih masukan lokasi titik contoh dan nilai hasil prediksi dapat
diberikan kepada lokasi lainnya. Masukan titik dapat berupa titik yang menyebar secara
teratur atau acak dengan memiliki nilai ketinggian, konsentrasi, atau kekuatan.
Asumsi yang membuat interpolasi merupakan pilihan untuk digunakan adalah
karena objek spasial yang terdistribusi juga memiliki korelasi spasial. Dengan kata lain,
objek yang berdekatan akan memiliki kecenderungan memiliki karakteristik yang
sama.
Sebagai contoh, jika terjadi hujan pada salah satu sisi jalan, dapat diprediksi di sisi
jalan yang lainnya juga terjadi hujan. Keyakinan terjadinya hujan akan berkurang
untuk kota lainnya atau di provinsi lainnya. Dengan analogi ini, akan terlihat nilai titik
yang dekat dengan titik contoh akan mendekati nilai tersebut daripada titik yang
jauh dengan titik contoh. Hal ini merupakan dasar dari interpolasi.
Salah satu penerapan dari interpolasi dapat dilihat pada Gambar 2. Setiap simbol
pada layer titik menunjukkan sebuah lokasi dimana nilainya telah diketahui. Dengan
interpolasi, nilai antara titik masukan dapat diketahui.
Gambar 2 Penerapan interpolasi. Metode interpolasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode inverse distance weighted IDW. IDW merupakan metode
yang mengasumsikan bahwa nilai yang tidak diketahui dari sebuah titik akan lebih
dipengaruhi oleh titik kontrol terdekat daripada titik kontrol yang lebih jauh. Metode
ini umumnya digunakan pada pemetaan berbasiskan komputer Kang 2002.
Derajat dari pengaruh suatu titik kontrol, atau bobot, diekspresikan dengan
perbandingan terbalik jarak antara titik dengan sebuah pangkat. Pangkat dari 1.0 berarti
sebuah perubahan yang konstan untuk nilai antara titik, dan metode ini disebut interpolasi
linear. Pangkat dari 2.0 atau lebih berarti perubahan dari nilai lebih besar di dekat
sebuah titik yang diketahui dan menurun untuk titik yang lebih jauh.
Persamaan dari metode IDW adalah:
1 1
1 1
s i
K i
i s
K i
i
z d
z d
= =
=
∑ ∑
dimana z adalah nilai perkiraan pada titik 0, z
i
adalah nilai z pada titik kontrol i, d
i
adalah jarak antara titik kontrol i dan titik 0, s adalah
jumlah dari titik kontrol yang digunakan untuk melakukan perkiraan, dan k adalah
pangkat.
3 Titik kontrol merupakan titik dengan nilai
yang telah diketahui. Jumlah dan distribusi dari titik kontrol sangat mempengaruhi
akurasi dari interpolasi spasial. Asumsi dasar dari interpolasi spasial adalah nilai yang akan
diperkirakan pada sebuah titik akan lebih dipengaruhi oleh titik kontrol terdekat
daripada titik kontrol yang berada lebih jauh.
Shapefile
Shapefile menyimpan lokasi geografis dan informasi atribut titik point, garis polyline,
dan poligon polygon. Bentuk geometri yang tersimpan adalah dalam bentuk koordinat
vektor. Format ini adalah format yang dikeluarkan oleh Enviromental System
Resource Institute ESRI yang merupakan salah satu vendor SIG terkemuka Kang
2002. ESRI shapefile terdiri atas:
1 Main file .shp
Merupakan file yang dapat diakses secara langsung dan panjang dari record variabel
dalam file mendeskripsikan bentuk
verteksnya. 2
Index file .shx Pada file index, tiap record terdiri atas
proses cetakan offset yang berhubungan dengan record file utama.
3 Tabel dBASE .dbf
Pada tabel dBASE terdapat fitur atribut dengan satu record pada setiap fiturnya.
MapServer
MapServer merupakan aplikasi open- source yang digunakan untuk menampilkan
data spasial atau peta melalui web. Aplikasi Mapserver dapat mengolah data SIG dalam
format raster maupun format vektor. Arsitektur dari MapServer dapat dilihat pada
Gambar 3 Prahasta 2007.
Gambar 3 Arsitektur MapServer. Format raster seperti TIFFGeoTIFF,
EPPL7 dan berbagai format data raster lain dapat diolah dengan menggunakan pustaka
GDAL. Di sisi lain, format vektor seperti shapefile ESRI, ArcSDE ESRI, PostGIS,
dan berbagai format data vektor dapat digunakan pustaka OGR.
Mapfile
Mapfile merupakan file yang menyimpan berbagai konfigurasi untuk menggambarkan
data spasial dan atribut dari shapefile ke dalam bentuk halaman web Mitchell 2005.
Mapfile mendefinisikan sekumpulan objek peta sekaligus membedakan bentuk dan sifat
peta yang akan ditampilkan pada browser. Walaupun data geografisnya sama, aplikasi
yang menggunakan mapfile berbeda dapat menampilkan peta yang berbeda pula, sesuai
hasil interaksi dengan pengguna Kropla 2005.
PostGIS
PostGIS digunakan untuk menyimpan tipe data geografis pada basis data relasional
PostgreSQL. PostGIS dikembangkan oleh Refraction Research. PostGIS membuat objek
spasial, berupa titik, garis, atau poligon, dapat disimpan dalam sistem manajemen basisdata
Mitchell 2005.
CartoWeb
Gambar 4 Arsitektur CartoWeb. CartoWeb merupakan framework SIG
berbasis web dengan memiliki kerangka kerja yang modular dan dapat diubah. CartoWeb
dapat digunakan untuk membangun aplikasi SIG tingkat lanjut, seperti analisis spasial.
CartoWeb sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan secara open-source
oleh Camptocamp SA, berdasarkan aplikasi
pengembangan SIG UMN MapServer dan
4 dirilis berdasarkan pada lisensi GNU GPL.
Pada Gambar 4 terlihat arsitektur CartoWeb http:www.cartoweb.orgindex.html.
Demam Berdarah Dengue DBD
Penyakit demam berdarah dengue adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat
infeksi dengan virus dengue pada manusia. Di lain pihak, manifestasi klinis dari infeksi virus
dengue dapat berupa demam dengue dan demam berdarah dengue.
Demam dengue ditandai oleh gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh,
ruam dan perdarahan. Penjelasannya sebagai berikut:
1 Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi dapat
mencapai 39-40 derajat celcius, dan dapat disertai badan yang menggigil. Pada saat
demam berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak dan disertai dengan
berkeringat banyak. Keadaan ini dikenal dengan istilah demam biphasik, yaitu demam
yang berlangsung selama beberapa hari, sempat turun di tengahnya menjadi normal
kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh gambaran kurva panas
sebagai punggung unta.
2 Nyeri seluruh tubuh
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue maka akan
segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya
yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung, dan nyeri pada bola
mata yang semakin meningkat apabila digerakkan.
3 Ruam
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas
yang berupa flushing yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam
juga dapat timbul pada sakit hari ke-4 berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada
penyakit campak.
4 Perdarahan
Bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat
berupa perdarahan kecil-kecil di kulit, perdarahan agak besar di kulit, perdarahan
gusi, perdarahan hidung, dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang
dapat berakhir dengan kematian. Secara umum 4 gejala yang terjadi pada
demam dengue sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi tubuh manusia atas
keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang membedakan
demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya manifestasi gejala
klinis berupa keluarnya plasma cairan darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk
ke dalam rongga perut dan rongga selaput paru Darmowandowo 2004.
METODOLOGI
Metode yang digunakan pada penelitian ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan ini
sesuai dengan tahapan proses dalam pengembangan SIG yang dikemukakan oleh
Becker 1996 Gambar 5.
Analisis Kebutuhan
Analisis adalah tahapan untuk mengetahui kebutuhan dari sistem. Tahapan ini akan
menjelaskan solusi permasalahan yang diperoleh dari pengembangan sistem aplikasi
berbasis web dan sesuai dengan informasi yang didapat. Tahapan analisis merumuskan
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, dimulai dari spesifikasi pengguna, kebutuhan
pengguna, kebutuhan data, dan kebutuhan fungsional sistem.
Perancangan Konseptual
Perancangan konseptual meliputi perancangan konseptual basisdata dan desain
proses dari sistem. Perancangan basisdata mengidentifikasikan data yang dibutuhkan.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data curah hujan dan penyakit DBD
Kota Bogor. Data spasial yang dibutuhkan berupa data spasial kelurahan Kota Bogor.
Desain proses dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan data. Aliran
informasi dan data yang terjadi diilustrasikan dalam diagram konteks.
Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data
Tahap survei ketersediaan data melakukan inventarisasi dan dokumentasi data: peta,
tabular, dan digital. Tahapan ini mengevaluasi setiap data yang potensial untuk
pengembangan sistem dan dilakukan pengumpulan data tersebut. Data diperoleh
melalui Balai Geomatika Bakosurtanal dan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
4 dirilis berdasarkan pada lisensi GNU GPL.
Pada Gambar 4 terlihat arsitektur CartoWeb http:www.cartoweb.orgindex.html.
Demam Berdarah Dengue DBD
Penyakit demam berdarah dengue adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat
infeksi dengan virus dengue pada manusia. Di lain pihak, manifestasi klinis dari infeksi virus
dengue dapat berupa demam dengue dan demam berdarah dengue.
Demam dengue ditandai oleh gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh,
ruam dan perdarahan. Penjelasannya sebagai berikut:
1 Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi dapat
mencapai 39-40 derajat celcius, dan dapat disertai badan yang menggigil. Pada saat
demam berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak dan disertai dengan
berkeringat banyak. Keadaan ini dikenal dengan istilah demam biphasik, yaitu demam
yang berlangsung selama beberapa hari, sempat turun di tengahnya menjadi normal
kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh gambaran kurva panas
sebagai punggung unta.
2 Nyeri seluruh tubuh
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue maka akan
segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya
yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung, dan nyeri pada bola
mata yang semakin meningkat apabila digerakkan.
3 Ruam
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas
yang berupa flushing yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam
juga dapat timbul pada sakit hari ke-4 berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada
penyakit campak.
4 Perdarahan
Bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat
berupa perdarahan kecil-kecil di kulit, perdarahan agak besar di kulit, perdarahan
gusi, perdarahan hidung, dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang
dapat berakhir dengan kematian. Secara umum 4 gejala yang terjadi pada
demam dengue sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi tubuh manusia atas
keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang membedakan
demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya manifestasi gejala
klinis berupa keluarnya plasma cairan darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk
ke dalam rongga perut dan rongga selaput paru Darmowandowo 2004.
METODOLOGI
Metode yang digunakan pada penelitian ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan ini
sesuai dengan tahapan proses dalam pengembangan SIG yang dikemukakan oleh
Becker 1996 Gambar 5.
Analisis Kebutuhan
Analisis adalah tahapan untuk mengetahui kebutuhan dari sistem. Tahapan ini akan
menjelaskan solusi permasalahan yang diperoleh dari pengembangan sistem aplikasi
berbasis web dan sesuai dengan informasi yang didapat. Tahapan analisis merumuskan
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, dimulai dari spesifikasi pengguna, kebutuhan
pengguna, kebutuhan data, dan kebutuhan fungsional sistem.
Perancangan Konseptual
Perancangan konseptual meliputi perancangan konseptual basisdata dan desain
proses dari sistem. Perancangan basisdata mengidentifikasikan data yang dibutuhkan.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data curah hujan dan penyakit DBD
Kota Bogor. Data spasial yang dibutuhkan berupa data spasial kelurahan Kota Bogor.
Desain proses dibuat berdasarkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan data. Aliran
informasi dan data yang terjadi diilustrasikan dalam diagram konteks.
Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data
Tahap survei ketersediaan data melakukan inventarisasi dan dokumentasi data: peta,
tabular, dan digital. Tahapan ini mengevaluasi setiap data yang potensial untuk
pengembangan sistem dan dilakukan pengumpulan data tersebut. Data diperoleh
melalui Balai Geomatika Bakosurtanal dan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
5
Analisis Kebutuhan
Perancangan Konseptual
Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data
Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perencanaan dan Perancangan Basisdata
Perancangan Antarmuka Sistem
Pengembangan Aplikasi
Pengujian Sistem
Gambar 5 Tahapan penelitian.
Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Tahapan ini dilakukan untuk merancang perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam pengembangan sistem, berdasarkan fungsionalitas sistem. Perangkat
keras yang dibutuhkan harus mampu menjalankan perangkat lunak yang dipilih.
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini adalah perangkat
lunak: pembuatan data spasial, sistem manajemen basisdata, dan pengembangan
sistem pemetaan berbasis web.
Perencanaan dan Perancangan Basisdata
Tahapan ini dilakukan dengan melakukan perancangan lojik dan fisik basisdata.
Perancangan lojik merupakan perancangan basisdata dengan membuat diagram
keterhubungan antartabel. Perancangan fisik dilakukan dengan memilih atribut yang akan
terdapat dalam masing-masing tabel.
Setelah dilakukan perencanaan basisdata maka akan dilakukan pembangunan basisdata.
Pembangunan basisdata ini melakukan masukan tipe data spasial dan atribut ke dalam
basisdata.
Perancangan Antarmuka
Data yang telah ada diintegrasikan sehingga dapat ditampilkan melalui sistem.
Perancangan antarmuka dilakukan pada isi, arsitektur aplikasi dan informasi, desain
antarmuka, dan struktur navigasi.
Pengembangan Aplikasi
Perangkat dan teknologi diaplikasikan untuk membangun aplikasi web yang telah
dirancang. Pengembagan aplikasi dilakukan dengan melakukan konfigurasi layer pada
mapfile. Mapfile akan berfungsi untuk mengatur layer yang akan ditampilkan,
sumber data yang diperoleh, dan cara ditampilkan.
Pengujian
Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box.
Pengujian dilakukan dengan cara memberikan masukan tertentu untuk memeriksa apakah
luaran yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Pengujian juga dilakukan dengan
menganalisis ukuran file gambar yang dihasilkan dan waktu akses. Analisis
dilakukan dengan melakukan perbandingan data dari setiap percobaan dan dibuat grafik
percobaan tersebut. Pengujian juga dilakukan terhadap jarak objek pada peta luaran aplikasi
MapServer dengan jarak objek di tempat yang sebenarnya di muka bumi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Kebutuhan
Sistem dikembangkan untuk memberikan informasi penyebaran penderita DBD
perkelurahan di Kota Bogor dan hubungannya dengan curah hujan secara spasial. Untuk
mewujudkan hal tersebut dilakukan analisis agar sistem sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
1.1 Spesifikasi Pengguna