Spesifikasi Pengguna Kebutuhan Pengguna Kebutuhan Data Kebutuhan Fungsional

5 Analisis Kebutuhan Perancangan Konseptual Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perencanaan dan Perancangan Basisdata Perancangan Antarmuka Sistem Pengembangan Aplikasi Pengujian Sistem Gambar 5 Tahapan penelitian. Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Tahapan ini dilakukan untuk merancang perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem, berdasarkan fungsionalitas sistem. Perangkat keras yang dibutuhkan harus mampu menjalankan perangkat lunak yang dipilih. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini adalah perangkat lunak: pembuatan data spasial, sistem manajemen basisdata, dan pengembangan sistem pemetaan berbasis web. Perencanaan dan Perancangan Basisdata Tahapan ini dilakukan dengan melakukan perancangan lojik dan fisik basisdata. Perancangan lojik merupakan perancangan basisdata dengan membuat diagram keterhubungan antartabel. Perancangan fisik dilakukan dengan memilih atribut yang akan terdapat dalam masing-masing tabel. Setelah dilakukan perencanaan basisdata maka akan dilakukan pembangunan basisdata. Pembangunan basisdata ini melakukan masukan tipe data spasial dan atribut ke dalam basisdata. Perancangan Antarmuka Data yang telah ada diintegrasikan sehingga dapat ditampilkan melalui sistem. Perancangan antarmuka dilakukan pada isi, arsitektur aplikasi dan informasi, desain antarmuka, dan struktur navigasi. Pengembangan Aplikasi Perangkat dan teknologi diaplikasikan untuk membangun aplikasi web yang telah dirancang. Pengembagan aplikasi dilakukan dengan melakukan konfigurasi layer pada mapfile. Mapfile akan berfungsi untuk mengatur layer yang akan ditampilkan, sumber data yang diperoleh, dan cara ditampilkan. Pengujian Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan masukan tertentu untuk memeriksa apakah luaran yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Pengujian juga dilakukan dengan menganalisis ukuran file gambar yang dihasilkan dan waktu akses. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan data dari setiap percobaan dan dibuat grafik percobaan tersebut. Pengujian juga dilakukan terhadap jarak objek pada peta luaran aplikasi MapServer dengan jarak objek di tempat yang sebenarnya di muka bumi. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Sistem dikembangkan untuk memberikan informasi penyebaran penderita DBD perkelurahan di Kota Bogor dan hubungannya dengan curah hujan secara spasial. Untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan analisis agar sistem sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

1.1 Spesifikasi Pengguna

Pengguna dari sistem ini adalah Dinas Kesehatan yang menggunakan sistem sebagai salah satu tindakan antisipatif dalam penanggulangan penyebaran penderita DBD. Kewenangan dari pengguna adalah melihat dan melakukan edit data spasial pada sistem.

1.2 Kebutuhan Pengguna

Sistem akan memungkinkan pengguna melihat penyebaran penderita DBD secara spasial dan melihat penyebaran penderita DBD dalam bentuk poligon hingga titik lokasi 6 kejadian. Sistem akan berisi peta dan data geografi Kota Bogor, penyebaran penderita DBD, penyebaran curah hujan CH, relasi antara CH dengan jumlah penderita DBD, serta status stratifikasi DBD kelurahan dalam kurun waktu tahun 2002-2006. Data tersebut dapat dilihat dengan memilih layer yang akan diaktifkan. Pengguna juga dapat memperbesar, memperkecil, maupun mencetak peta sesuai kebutuhan. Sistem juga akan menyediakan fungsi untuk melakukan edit pada data spasial penderita DBD.

1.3 Kebutuhan Data

Sistem menampilkan data spasial yang membutuhkan data spasial administratif Kota Bogor kecamatan dan kelurahan, jalan, sungai, tataguna lahan, dan bangunan. Sistem juga membutuhkan data CH perkelurahan, jumlah penderita DBD perkelurahan untuk tahun 2002-2006, dan penderita DBD pertitik lokasi kejadian yang ada di Kota Bogor.

1.4 Kebutuhan Fungsional

Fungsi dari sistem diidentifikasi setelah dilakukan analisis kebutuhan pengguna. Fungsi dari sistem dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Fungsi SIG DBD No. Fungsi Sistem 1 Melihat informasi DBD 2 Memilih tema aktif peta 3 Menambah data penderita DBD 4 Mengubah data penderita DBD 5 Menghapus data penderita DBD 6 Mencetak tampilan peta 7 Melakukan perubahan ukuran peta 8 Melakukan perubahan skala peta 9 Menggeser posisi peta 10 Melakukan kueri titik penderita DBD 11 Melakukan kueri poligon kelurahan 12 Menghitung jarak antartitik 13 Menghitung luas poligon 14 Melakukan full-extent peta Perancangan Konseptual Hasil dari perancangan akan menjadi acuan untuk melakukan pengembangan sistem. Perancangan terdiri atas pemodelan kebutuhan fungsional, perancangan isi, dan perancangan antarmuka.

2.1 Pemodelan Kebutuhan Fungsional