15 di dalam sistem manajemen basisdata
PostgreSQL. MapServer 4.8.2 digunakan sebagai web server untuk aplikasi pemetaan
berbasis web. CartoWeb 3.3.0 digunakan sebagai framework pengembangan aplikasi
pemetaan berbasis web.
Perencanaan dan Perancangan Basisdata
Perancangan lojik basisdata ditampilkan dalam diagram keterhubungan antartabel,
dapat dilihat pada Gambar 19. Perancangan fisik dilakukan dengan memilih atribut yang
akan dimasukkan dalam masing-masing tabel.
Tabel basisdata dirancang sesuai dengan kebutuhan fungsional aplikasi. Daftar tabel
basisdata dapat dilihat pada Tabel 5.
Perancangan Antarmuka
Tahapan ini merupakan perancangan antarmuka pengguna. Pembuatan halaman
akan menggabung hasil secara keseluruhan dari proses yang ada pada tahap perancangan.
Tampilan halaman mempunyai bentuk yang terdiri dari bagian atas, kiri, tengah, dan
bawah. Tampilan utama aplikasi dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 21 menampilkan icon fungsi yang bisa dilakukan pada peta. Sedangkan
Gambar 22 menunjukkan icon navigasi sekaligus menjadi arah mata angin pada peta.
Gambar 20 Tampilan utama.
Gambar 21 Icon untuk melakukan fungsi pada peta.
Gambar 22 Icon untuk melakukan pergeseran peta.
Tabel 5 Tabel basisdata Nama Fungsi
admin_kecamatan Menampilkan peta
administratif kecamatan admin_kelurahan Menampilkan
peta administratif kelurahan
bangunan Menampilkan profil jenis
bangunan ch_2006 Menampilkan
persebaran CH pada tahun 2006
edit_titik_dbd Menampilkan persebaran
titik penderita DBD yang bisa di-edit
jalan Menampilkan peta
jalan kelas_dbd
Menampilkan peta kelas persebaran rataan CH dan
persebaran penderita DBD 2002 - 2006
landuse Menampilkan peta
tataguna lahan strata_dbd Menampilkan
stratifikasi persebaran penderita DBD
sungai Menampilkan peta
sungai
geometry_
columns Identifikasi spasial
spatial_ref_sys Referensi spasial
Pengembangan Aplikasi
Tahapan ini terdiri dari empat langkah. Langkah tersebut adalah implementasi
basisdata, masukan, proses, dan luaran MapServer.
5.1 Implementasi Basisdata
Implementasi basisdata dilakukan sesuai dengan diagram keterhubungan antartabel dan
mengacu pada tabel yang telah dirancang pada tahap perancangan. Atribut dan tipe data
untuk setiap tabel dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 15.
5.2 Masukan MapServer
Sistem berbasis web yang dikembangkan dengan aplikasi MapServer memerlukan
beberapa file digital data vektor atau data raster. Pada penelitian ini digunakan data
vektor dalam format shapefile ArcView ESRI. Format vektor memiliki ciri kompak,
struktur data jelas, memiliki resolusi spasial
16 yang relatif tinggi, dan dapat dihubungkan
dengan tabel atribut. Data spasial layer default yang
digunakan oleh MapServer adalah data spasial dalam format shapefile ArcView ESRI.
Penelitian ini menggunakan PostGIS dalam format data, agar data spasial dapat disimpan
dalam sistem basisdata PostgreSQL. MapServer dapat menampilkan beberapa data
spasial vektor dengan format selain shapefile menggunakan tool atau pustaka OGR. OGR
merupakan pustaka open-source. Pustaka ini menyediakan fungsi untuk membaca dan
menulis data spasial dalam format shapefile ArcView, PostGIS, Oracle Spatial, dan
TabMif MapInfo. Pembuatan tabel pada PostGIS dengan melakukan import data
shapefile ArcView, dapat digunakan program shp2pgsql:
Penggunaan sistem manajemen basisdata PostgreSQL dengan ekstensi PostGIS adalah
karena sistem basisdata tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan kueri secara
spasial. MapServer, CartoWeb, dan PostgreSQL dengan ekstensi PostGIS juga
merupakan aplikasi yang open-source sehingga akan memudahkan pengembangan
aplikasi. Hal ini dimungkinkan karena tersedianya dokumentasi dan source code
untuk dipelajari dan dikembangkan melalui lisensi GPL.
5.3 Proses MapServer
MapServer adalah aplikasi yang dijalankan pada web server. Instalasi
MapServer membutuhkan beberapa komponen seperti server HTTP Apache, PHP,
MapServer CGI, PHPMapScript, program utiliti pustaka GDAL OGR, dan program
utiliti MapServer yaitu shp2img, legend, dan scalebar.
Peta tematik merupakan peta yang memperlihatkan distribusi spasial untuk satu
atau lebih tematik kelas informasi berdasarkan tema dalam suatu area geografis.
Untuk menghasilkan peta tematik pada MapServer dilakukan definisi layer yang
menjadi basis tematiknya. Setiap layer pada mapfile memiliki beberapa CLASS. CLASS
akan mendefinisikan cara tampilan objek unsur spasial. Untuk memisahkan unsur
spasial menjadi beberapa kelas digunakan CLASSITEM dengan EXPRESSION sebagai
definisi batas kelas tersebut. Salah satu dari definisi layer dapat dilihat pada halaman
sebelah.
5.4 Luaran MapServer