Kelebihan dan Kekurangan Media Video

61 Salah satu media audio visual adalah video. Siddiq 2008:5.16 mendefinisikan video adalah rangkaian gambar elektrolis yang disertai unsur audio yang dituangkan pada pita video, dan dapat dilihat melalui pemutar video player atau VCD player jika dihubungkan ke televisi. Lebih lanjut menurut Riyana 2007:5, media video adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori, aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli, dalam penelitian ini media video adalah media tampak-dengar yang digunakan untuk memberikan pesan baik berisi konsep, prinsip, prosedur, teori, atau aplikasi dalam pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah mengerti materi yang dibelajarkan. Dengan penggunaan media video dapat juga memaparkan keadaan sesungguhnya, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.

2.2.9.1 Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut Hamdani 2011:254, kelebihan yang didapat dengan menggunakan media video, 1 sistem pembelajaran lebih inovatif dan kreatif; 2 guru akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran; 3 mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi, atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung; 4 mampu menimbulkan rasa senang; 5 mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit; 6 media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel. 62 Media video dapat memperlancar suatu proses pembelajaran di kelas. Lebih lanjut Munadi 2013:127 mengemukakan kelebihan media video, yaitu 1 mengatasi keterbatasan jarak dan waktu; 2 video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan; 3 pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat; 4 mengembangkan pikiran dan pendapat peserta didik; 5 mengembangkan imajinasi peserta didik; 6 memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik; 7 sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang; 8 sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; 9 semua peserta didik dapat belajar dari video; 10 menumbuhkan minat dan motivasi belajar; 11 dengan video penampilan peserta didik dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi. Dengan kelebihan yang dimiliki media video tersebut dapat mempermudah peserta didik dalam memahami pesan yang disampaikan guru dalam kegiatan pembelajaran, selain itu peserta didik juga lebih termotivasi untuk belajar sehingga tujuan pelajaran yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Berdasarkan penjelasan ahli, keberadaan media video tidak disangsikan lagi dapat membantu proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan menggunakan media video, peserta didik dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Peserta didik pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi peserta didik untuk selalu memperhatikan pelajaran. 63 Selain mempunyai keunggulan atau kelebihan, media video juga memiliki kekurangan. Kekurang media video menurut Munadi 2013:127, yaitu media ini terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Dilihat dari ketersediaannya, masih sedikit sekali video di pasaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah. Di sisi lain, produksi video sendiri membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.

2.2.10 Pembelajaran Memproduksi Teks Eksposisi Secara Lisan dengan Pola Kolaboratif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

PENINGKATAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN POLA KOLABORATIF THINK PAIR AND SHARE DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING PADA PESERTA DIDIK KELAS X OTOMASI SMK N 2 KENDAL

0 14 329

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS PANTUN SECARA TULIS DENGAN METODE TULIS BERANTAI MELALUI MEDIA KARTU PINTAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 10 SEMARANG

12 89 193

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KETERAMPILAN KEPEWARAAN MELALUI TAYANGAN VIDEO DENGAN POLA KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII 7 SMP NEGERI 1 WONOKERTO PEKALONGAN

6 66 227

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS YANG DIBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK, PAIR, AND SHARE MELALUI METODE MEMBACA KALIMAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VIID

0 12 342

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 1 KANDEMAN SEMESTER GENAP

1 14 313

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302