110
3.5.1 Teknik Tes Lisan
Pengumpulan instrumen tes lisan diperoleh dari kegiatan siklus I dan siklus II. Tes ini dijadikan sebagai tolok ukur peningkatan kemampuan peserta didik dalam
memproduksi teks eksposisi secara lisan setelah diterapkan pola kolaboratif think pair share melalui media video. Tes lisan ini berupa tes perbuatan dengan instruksi agar
peserta didik melisankan teks eksposisi secara individu di depan kelas. Pada saat peserta didik melisankan teks eksposisi, guru dengan lembar penilaiannya menilai
penampilan peserta didik. Beberapa aspek yang dinilai, yaitu isi, struktur, kalimat, kosakata, dan mekanik.
3.5.2 Teknik Nontes
Terdapat beberapa bentuk teknik pengumpulan data nontes dalam penelitian ini. Teknik nontes meliputi observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Berikut
penjelasan setiap teknik.
3.5.2.1 Observasi
Teknik observasi dilakukan saat pembelajaran berlangsung sejak awal sampai akhir. Teknik observasi dilakukan untuk mengukur ketercapaian peningkatan
keterampilan memproduksi teks eksposisi secara lisan dengan pola kolaboratif think pair share melalui media video. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui perubahan
sikap religius maupun sikap sosial peserta didik. Teknik observasi dilakukan dengan
111 berpedoman pada instrumen yang telah dibuat oleh peneliti mengenai aspek yang
ingin diobservasi.
3.5.2.2 Jurnal
Jurnal merupakan hasil refleksi proses pembelajaran. Terdapat dua jurnal yang digunakan, yaitu jurnal peserta didik dan jurnal guru. Jurnal guru didapatkan dari
hasil refleksi guru ketika menyaksikan proses pembelejaran. Guru mengisi jurnal yang telah dibuat oleh peneliti mengenai pembelajaran memproduksi teks eksposisi
secara lisang dengan pola kolaboratif think pair share melalui media video. Proses ini dilakukan pada siklus I dan siklus II setelah guru menyaksikan pembelajaran
berlangsung. Selain jurnal guru terdapat jurnal peserta didik. Sama halnya dengan jurnal
guru, jurnal peserta didik diisi oleh seluruh peserta didik kelas X IPA B SMA Semesta sesuai pembelajaran. Peserta mengisi jurnal yang berisi pertanyaan yang
berhubungan dengan proses pembelajaran. Jurnal ini diisi oleh peserta didik setiap akhir pembelajaran pada tiap siklus. Baik siklus I maupun silus II.
3.5.2.3 Wawancara
Wawancara dilakukan setelah pembelajaran pada tiap siklus berakhir. Sasaran dari teknik wawancara ini adalah peserta didik yang mendapat nilai tertinggi, nilai
terendah, dan nilai sedang. Masing-masing tingkatan tersebut terdiri atas dua orang. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran memproduksi teks
112 eksposisi secara lisan dengan pola kolaboratif think pair share melalui media video.
Hal yang ditanyakan dalam proses wawancara ini, yaitu bagaimana kesan dan pesan saat melakukan pembelajaran memproduksi teks eksposisi secara lisan dengan pola
kolaboratif Think Pai Share melalui media video.
3.5.2.4 Dokumentasi