Tabel 4.7 Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

4.2.2.1.2.Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia Gambaran responden berdasarkan jenis usianya dapat dilihat pada Tabel

4.7. Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 30 31-40 32 40 41-50 42 52,5 51 6 7,5 Jumlah 80 100 Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 data diolah Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usianya adalah 32 orang responden 40 berusia atara 31-40 tahun, 42 orang responden 52,5 berusia antara 41-50 tahun, dan 6 orang responden 7,5 berusia 51 tahun. Universitas Sumatera Utara 4.2.2.1.3.Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambaran responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Penddidikan Jumlah Orang Persentase SLTASederajat 30 37,5 Diploma 7 8,75 Sarjana 43 53,75 Magister Jumlah 80 100 Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 data diolah Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikannya adalah 30 orang responden 37,5 tingkat pendidikannya SLTASederajat, 7 orang responden 8,75 tingkat pendidikannya Diploma, 43 orang responden 53,75 tingkat pendidikannya adalah Sarjana. Universitas Sumatera Utara 4.2.2.1.4.Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja Gambaran responden berdasarkan lama bekerjanya dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Tahun Jumlah Orang Persentase 5 6-10 12 15 11-15 44 55 16 24 30 Jumlah 80 100 Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 data diolah Pada Tabel 4.9 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama bekerja adalah, 12 orang responden 15 telah bekerja antara 6-10 tahun, 44 orang responden 55 telah bekerja antara 11-14 tahun, dan 24 orang responden 30 telah bekerja 16 tahun. 4.2.2.2.Analisis Deskriptif Variabel Analisis deskriptif variabel akan memberikan gambaran tentang jawaban responden atas pernyataan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Pernyataan yang diberikan kepada 80 orang Karyawan Pelaksana Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan adalah sebanyak 28 butir, dimana 10 butir Universitas Sumatera Utara pernyataan tentang variabel kepuasan kerja X dan 18 butir pernyataan tentang kepuasan hidup Y. 4.2.2.2.1.Kepuasan Kerja X Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pernyataan mengenai variabel kepuasan kerja X dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja X No. Item Pernyata- an Kata Kunci Sangat Tidak Setuju Tidak Sejutu Ragu- ragu Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 Pekerjaan cukup menantang 1 1,3 35 43,8 44 55 80 100 2 Pekerjaan cukup menarik 39 48,8 41 51,3 80 100 3 Promosi jabatan sesuai dengan keahlian 1 1,3 6 7,5 46 57,5 27 33,8 80 100 4 Promosi yang diterima sesuai dengan kinerja 1 1,3 1 1,3 60 75 18 22,5 80 100 5 Peluang bersaing dalam kesempatan promosi 62 77,5 18 22,5 80 100 6 Atasan selalu mengawasi cara 6 7,5 5 6,3 41 51,3 28 35 80 100 Universitas Sumatera Utara kerja 7 Atasan memberikan masukan jika melakukan kesalahan 54 67,5 26 32,5 80 100 8 Atasan memotivasi untuk bekerja lebih baik 57 71,3 23 28,8 80 100 9 Hubungan baik dengan rekan- rekan kerja 48 60 32 40 80 100 10 Rekan kerja dapat diajak bekerja sama 44 55 36 45 80 100 Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 data diolah Pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa: 1. Pada pernyataan pertama pekerjaan yang saya terima saat ini cukup menantang, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan tidak setuju, 35 orang responden 43,8 menyatakan setuju, 44 orang responden 55 menyatakan sangat setuju. 2. Pada pernyataan kedua pekerjaan yang saya terima saat ini cukup menarik, sebanyak 39 orang responden 48,8 menyatakan setuju, dan 41 orang responden 51,3 menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 3. Pada pernyataan ketiga promosi jabatan yang diberikan sesuai dengan bidang keahlian saya, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan tidak setuju, 6 orang responden 7,5 menyatakan ragu-ragu, 46 orang responden 57,5 menyatakan setuju, dan 27 orang responden 33,8 menyatakan sangat setuju. 4. Pada pernyataan keempat promosi yang saya terima sesuai dengan kinerja yang telah saya lakukan, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan tidak setuju, 1 orang responden 1,3 menyatakan ragu-ragu, 60 orang responden 75 menyatakan setuju, dan 18 orang responden 22,5 menyatakan sangat setuju. 5. Pada pernyataan kelima saya diberi peluang untuk bersaing seluas-luasnya dengan karyawan lainnya dalam kesempatan promosi, sebanyak 62 orang responden 77,5 menyatakan setuju, dan 18 orang responden 22,5 menyatakan sangat setuju. 6. Pada pernyataan keenam atasan saya selalu mengawasi cara kerja saya, sebanyak 6 orang responden 7,5 menyatakan tidak setuju, 5 orang responden 6,3 menyatakan ragu-ragu, 41 orang responden 51,3 menyatakan setuju, dan 28 orang responden 35 menyatakan sangat setuju. 7. Pada pernyataan ketujuh atasan saya memberikan masukan jika saya melakukan kesalahan, sebanyak 54 orang responden 67,5 menyatakan setuju, dan 26 orang responden 32,5 menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 8. Pada pernyataan kedelapan atasan saya selalu memotivasi saya untuk bekerja lebih baik, sebanyak 57 orang responden 71,3 menyatakan setuju, dan 23 orang responden 28,8 menyatakan sangat setuju. 9. Pada pernyataan kesembilan hubungan saya dengan rekan-rekan kerja dapat dikatakan baik, sebanyak 48 orang responden 60 menyatakan setuju, dan 32 orang responden 40 menyatakan sangat setuju. 10. Pada pernyataan kesepuluh rekan kerja saya mudah diajak bekerja sama sehingga memudahkan dalam menyelesaikan tugas, sebanyak 44 orang responden 55 menyatakan setuju, dan 136 orang responden 45 menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 4.2.2.2.2.Variabel Kepuasan Hidup Y Distribusi jawaban responden terhadap 18 butir pernyataan mengenai variabel kepuasan hidup Y dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Hidup Y No. Item Pernyata- an Kata Kunci Sangat Tidak Setuju Tidak Sejutu Ragu- ragu Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 Pendidikan membantu menyelesaikan berbagai masalah 2 2,5 56 70 22 27,5 80 100 2 Pendidikan bisa menyelesaikan pekerjaan 2 2,5 59 73,8 19 23,8 80 100 3 Pendidikan membuat percaya diri dalam berinteraksi 1 1,3 59 73,8 20 25 80 100 4 Bisa menyelesaikan pekerjaan kantor dengan pendidikan yang dimiliki 54 67,5 26 32,5 80 100 5 Pendidikan membuat bijaksana dalam mengambil keputusan 54 67,5 26 32,5 80 100 Universitas Sumatera Utara 6 Mampu memenuhi kebutuhan hidup diusia saat ini 1 1,3 52 65 27 33,8 80 100 7 Semakin tinggi tingkat usia, semakin matang mengambil keputusan 1 1,3 5 6,5 48 60 26 32,5 80 100 8 Semakin tinggi tingkat usia, semakin tinggi tingkat kepuasan 2 2,5 49 61,3 29 36,3 80 100 9 Tingkat usia mempengaruhi dalam bersikap dewasa 2 2,5 51 63,8 27 33,8 80 100 10 Puas dengan pola makan saat ini 40 50 40 50 80 100 11 Rutin melakukan olah raga 44 55 36 45 80 100 12 Menjaga makanan dengan baik 46 57,5 34 42,5 80 100 13 Puas dengan kondisi lingkungan tempat tinggal 39 48,8 41 51,3 80 100 14 Hidup menjadi terarah dengan memiliki agama 9 11,3 71 88,8 80 100 15 Pendapatanpengha sila-n telah memenuhi rasa keadilan 48 60 32 40 80 100 16 Pendapatanpengha 55 68,8 25 31,3 80 100 Universitas Sumatera Utara sila-n sesuai dengan kebutuhan keluarga 17 Pendapatanpengha sila-n sesuai dengan kebutuhan keluarga 1 1,3 55 68,8 24 30 80 100 18 Pendapatanpengha sila-n sesuai dengan golongan 46 57,5 34 42,5 80 100 Sumber: Kuesioner Penelitian, 2012 data diolah Pada Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa: 1. Pada pernyataan pertama Pendidikan membantu saya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang saya hadapi., sebanyak 2 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 56 orang responden 70 menyatakan setuju, dan 22 orang responden 27,5 menyatakan sangat setuju. 2. Pada peernyataan kedua Menurut saya, pendidikan membuat saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sebanyak 2 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 59 orang responden 73,8 menyatakan setuju, dan 19 orang responden 23,8 menyatakan sangat setuju. 3. Pada pernyataan ketiga Dengan memiliki pendidikan, membuat saya lebih percaya diri dalam berinteraksi deengan orang lain, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan ragu-ragu, 59 orang responden 73,8 menyatakan setuju, dan 20 orang responden 25 menyatakan sangat setuju. 4. Pada pernyataaan keempat Saya percaya, bisa menyelesaikan semua pekerjaan kantor dengan cepat karena pendidikan yang saya miliki, sebanyak Universitas Sumatera Utara 54 orang responden 67,5 menyatakan setuju, 26 orang responden 32,5 menyatakan sangat setuju. 5. Pada pernyataan kelima Pendidikan membuat saya lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, sebanyak 54 orang responden 67,5 menyatakan setuju, dan 26 orang responden 32,5 menyatakan sangat setuju. 6. Pada pernyataan keenam Diusia saya saat ini saya sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup saya, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan ragu- ragu, 52 orang responden 65 menyatakan setuju, dan 27 orang responden 33,8 menyatakan sangat setuju. 7. Pada pernyataan ketujuh Semakin tinggi tingkat usia, saya semakin matang dalam mengambil keputusan, sebanyak 1 orang responden 1,3 menyatakan tidak setuju, 5 orang responden 6,5 menyatakan ragu -ragu, 48 orang responden 60 menyatakan setuju, dan 26 orang responden 32,5 menyatakan sangat setuju. 8. Pada pernyataan kedelapan Semakin tinggi tingkat usia, semakin tinggi pula tingkat kepuasan hidup yang saya rasakan, sebanyak 2 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 49 orang responden 61,3 menyatakan setuju, dan 29 orang responden 36,3 menyatakan sangat setuju. 9. Pada pernyataan kesembilan Tingkat usia menyebabkan saya bersikap dewasa, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 orang responden 2,5 menyatakan kurang setuju, 51 orang responden 63,8 menyatakan setuju, dan 27 orang responden 33,8 menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 10. Pada pernyataan kesepuluh Saya puas dengan pola makan saya saat ini, sebanyak 40 orang responden 50 menyatakan setuju, dan 40 orang responden 50 menyatakan sangat setuju. 11. Pada pernyataan kesebelas Saya rutin melakukan olahraga, sebanyak 44 orang responden 55 menyatakan setuju, dan 36 orang responden 45 menyatakan sangat setuju. 12. Pada pernyataan keduabelas Saya sangat menjaga makanan yang baik untuk saya konsumsi, sebanyak 46 orang responden 57,5 menyatakan setuju, dan 34 orang responden 42,5 menyatakan sangat setuju. 13. Pada pernyataan ketigabelas Saya puas dengan kondisi lingkungan tempat tinggal saya, sebanyak 39 orang responden 48,8 menyatakan setuju, dan 41 orang responden 51,3 menyatakan sangat setuju. 14. Pada pernyataan keempatbelas Dengan memiliki agama, hidup saya menjadi terarah, sebanyak 9 orang responden 11,3 menyatakan setuju, dan 71 orang responden 88,8 menyatakan sangat setuju. 15. Pada pernyataan kelimabelas Pendapatanpenghasilan saya telah memenuhi rasa keadilan, sebanyak 48 orang responden 60 menyatakan setuju, dan 32 orang responden 40 menyatakan sangat setuju. 16. Pada pernyataan keenambelas Pendapatanpenghasilan yang saya terima sesuai dengan kebutuhan keluarga, sebanyak 55 orang responden 68,8 menyatakan setuju, dan 25 orang responden 31,3 menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara 17. Pada pernyataan kelimabelas Pendapatanpenghasilan yang saya terima sesuai dengan tingkat pendidikan saya, 1 orang responden 1,3 menyatakan ragu- ragu, 55 orang responden 68,8 menyatakan setuju, dan 24 orang responden 30 menyatakan sangat setuju. 18. Pada pernyataan keenambelas Pendapatanpenghasilan yang saya terima sesuai dengan golongan saya, sebanyak 46 orang responden 57,5 menyatakan setuju, dan 34 orang responden 42,5 menyatakan sangat setuju. 4.2.3.Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 4.2.3.1.Uji Normalitas Digunakan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik, pendekatan histogram dan uji statistik dengan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05 maka jika Asymp.Sig 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

1. Pendekatan Histogram

Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal tersebut ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara

2. Pendekatan Grafik

Gambar 4.3 : Normal P-P Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Gambar 4.3 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, karena sifatnya lebih subjektif. Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas secara statistik dengan pendekatan kolmogorov-smirnov 1 sample KS. Hasil uji normalitas dengan pendekatan kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 80 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 4.15463537 Most Extreme Differences Absolute .044 Positive .044 Negative -.042 Kolmogorov-Smirnov Z .396 Asymp. Sig. 2-tailed .998 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,998 dan diatas nilai signifikansi 0,05, hal ini berarti residual data berdistribusi normal. 4.2.3.2.Uji Heteroskedastisitas Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari satu residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka terjadi homoskedastisitas namun jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedstisitas. “Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot, jika ada pola tertentu maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi” Situmorang et al., 2010:100. Untuk mengatasinya kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji Glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apapbila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut absUt. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 1. Pendekatan Grafik Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 : Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Gambar 4.4 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model korelasi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan hidup berdasarkan masukan variabel kepuasan kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan Statistik Uji Glejser Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.168 3.712 .853 .396 Kepuasan_Kerja .002 .086 .003 .027 .978 a. Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Tabel 4.13 terlihat variabel independent kepuasan kerja tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent Absolut Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas signifikannya 0,978 di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterooskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 4.2.3.2.Analisis Korelasi Rank Spearman Metode analisis koreasi rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas kepuasan kerja dan variabel terikat kepuasan hidup. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Ketentuan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : c. Angka korelasi berkisar antara 0 sd 1 d. Besar kecilnya angka berkorelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Kriteria angkanya adalah sebagai berikut: 0 - 0.25 : Korelasi Sangat Lemah dianggap tidak ada 0,25 – 0,5 : korelasi Cukup 0,5 – 0,75 : Korelasi Kuat 0,75 – 1 : Korelasi Sangat Kuat Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Korelasi Rank Spearman Correlations Kepuasan_Ke rja Kepuasan_Hi dup Spearmans rho Kepuasan_Kerja Correlation Coefficient 1.000 .299 Sig. 2-tailed . .007 N 80 80 Kepuasan_Hidup Correlation Coefficient .299 1.000 Sig. 2-tailed .007 . N 80 80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Hubungan Variabel Kepuasan Kerja X dengan Variabel Kepuasan Hidup Y Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa angka Sig. 2-tailed sebesar 0.007 menunjukkan adanya hubungan timbal-balik yang signifikan antara kepuasan kerja X dan kepuasan hidup Y. Tingkat keeratan hubungan + 0.299 masuk dalam kategori korelasi cukup. Artinya terdapat hubungan timbal-balik yang cukup erat antara kepuasan kerja X dan kepuasan hidup Y. Tanda positif menunjukkan bahwa apabila kepuasan kerja X meningkat maka kepuasan hidup Y juga meningkat dan begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 4.3.Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan timbal-balik antara kepuasan kerja dan kepuasan hidup karyawan pelaksana pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statistik. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama bekerja, dan jawaban responden atas pernyataan dalam kuesioner. Pada karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh jenis kelamin laki-laki sebesar 66,25, karakteristik responden berdasarkan usia didominasi oleh usia 41-50 tahun sebesar 52,5, karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh tingkat pendidikan sarjana sebesar 53,73, dan karakteristik responden berdasarkan lama bekerja didominasi oleh lama bekerja 11-15 tahun sebesar 55. Sementara berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel kepuasan kerja X diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kelima gaji yang saya terima saat ini seimbang dengan pegawai lain dengan beban kerja yang sama sebesar 77,5 dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel kepuasan hidup Y diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua menurut saya, pendidikan membuat saya bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik dan pernyataan ketiga dengan memiliki pendidikan, membuat saya lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain dengan nilai yang sama yaitu sebesar 73,8. Sedangkan pada metode Universitas Sumatera Utara statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS Statistics 17.00 for windows. Pada penelitian ini diketahui bahwa kesehatan menjadi indikasi dari kepuasan hidup karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Semakin baik kesehatan menunjukkan semakin tinggi pula kepuasan hidupnya. Kesehatan merupakan variabel yang dibentuk dan suatu indikator yang mengacu pada bagaimana masing-masing individu secara subyektif menilai kesehatannya. Hasil pengujian korelasai Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal-balik yang cukup erat antara kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Hasil penelitian ini sejalan dengan peneltian terdahulu yang telah dilakukan oleh Putut Haribowo 2001 dengan judul Tesis “Studi Tentang Hubungan Timbal-Balik Antara Kepuasan Kerja dan kepuasan Hidup Karyawan Swalayan Di Semarang” yang menyatakan bahwa bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan hidup. Penelitian ini juga sesuai dengan Teori Dua Faktor Two Factor Theory. Prinsip dari teori ini bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Artinya, kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang kontinyu. Hal ini pertama kali dikemukakan oleh Herzberg 1959 yang berdasarkan hasil penelitiannya membagi situasi yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap pekerjaannya menjadi dua kelompok, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1 Faktor motivator satisfer Motivator factor berhubungan dengan aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan itu sendiri. Jadi berhubungan dengan job content atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam pekerjaan. Faktor-faktor yang termasuk di sini adalah: 1 Achievement keberhasilan menyelesaikan tugas; 2 Recognition penghargaan; 3 Work it self pekerjaan itu sendiri; 4 Responsibility tanggung jawab; 5 Possibility of growth kemungkinan untuk mengembangkan diri; 6 Advancement kesempatan untuk maju . Hadirnya faktor-faktor ini akan memberikan rasa puas bagi karyawan kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, akan tetapi pula tidak hadirnya faktor ini tidaklah selalu mengakibatkan ketidakpuasan kerja karyawan. 2 Faktor higiene disatisfier Merupakan faktor komponen yang didalamnya mencakup kebutuhan yang paling mendasar bagi karyawan untuk dapat memelihara dan melindungi diri dari kemerosotan hidup. Oleh karena itu, faktor ini dikatakan sebagai faktor yang besar ketidakpuasannya yang berasal dari luar individu. Faktor-faktor yang termasuk di sini adalah: 1. Working condition kondisi kerja; 2. Interpersonal relation hubungan antar pribadi; 3. Company policy and administration kebijaksanaan perusahaan dan pelaksanaannya; 4. Supervision technical teknik pengawasan; 5. Job security perasaan aman dalam bekerja . Perbaikan terhadap faktor-faktor ini akan mengurangi atau menghilangkan ketidakpuasan, tetapi tidak akan menimbulkan kepuasan kerja karena ini bukan Universitas Sumatera Utara sumber kepuasan kerja. Prinsip dasar dari dinamika faktor ini adalah sebagai berikut : 1 Hygiene factor dapat mencegah atau membatasi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak dapat memperbaiki kepuasan kerja. 2 Perbaikan dalam motivator factor dapat mencegah kepuasan kerja, tetapi tidak dapat mencapai ketidakpuasan kerja. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

0 70 142

Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iii Kantor Direksi Medan

14 135 146

Pengaruh Rekrutmen, Penempatan Kerja Dan Konflik Peran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

7 150 155

Kesiapan Pensiun Karyawan Pelaksana PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

10 64 71

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan pada Karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

2 46 82

Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan

6 79 104

Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, dan Masa Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pelaksana Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kantor Pusat Medan

23 197 87

2. Petunjuk Penyelesaian - Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 36

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kepuasan kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja - Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 29

Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 16