pekerjaan. Disamping itu perasaan seseorang terhadap pekerjaannya tentulah sekaligus refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaanya. Untuk mengukur kepuasan
kerja seseorang biasanya dilihat dari besar imbalan, tetapi ini bukan satu -satunya faktor, ada faktor lain seperti pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, kesempatan promosi, hubungan atasan dan bawahan ataupun rekan sekerja, dan supervisi.
Untuk mengetahui hubungan Kepuasan karyawan dengan berbagai indikator yaitu Pekerjaan, Imbalan, Kesempatan Promosi, Rekan Kerja, dan Supervisi dengan
kepuasan hidup karyawan maka dibuatlah kerangka konseptual. Kepuasan karyawan adalah sebagai variabel bebas variabel independen dimana Pekerjaan
X1, imbalan X2, kesempatan promosi X3, rekan kerja X4 dan supervisi X5. Kepuasan hidup karyawan adalah variabel terikat variabel dependen.
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang masih harus dibuktikan kebenarannya secara empiris. Berdasarkan latar belakang
masalah, perumusan masalah, dan kerangka konseptual maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
“Kepuasan kerja dan kepuasan hidup mempunyai hubungan timbal-balik yang positif pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Menurut tujuannya penelitian ini termasuk dalam penelitian terapan applied research, merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk
memecahkan permasalahan tertentu. Dari tiga jenis penelitian terapan, penelitian ini termasuk penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang diharapkan dapat
memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan. Sedangkan menurut tingkat
eksplanasi metode penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian asosiatif dengan hubungan antar variabel interaktif Timbal-balik. Penelitian asosiatif
merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar dua 2 variabel atau lebih Sugiyono, 2008.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini mengkhususkan pembahasan mengenai studi tentang hubungan timbal-balik antara kepuasan kerja sebagai variabel bebas independent
dan kepuasan hidup sebagai variabel terikat dependent karyawan pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependent dan mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif
bagi variabel dependent nantinya Kuncoro, 2009:50. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyawan adalah kondisi
atau sikap mental seorang karyawan terhadap pekerjaannya dan lingkungan kerja yang berinteraksi dengannya. Kepuasan kerja dinilai dari setiap karyawan
pelaksana mengenai persepsinya terhadap aspek-aspek pekerjaan yang ada di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Indikator dari kepuasan kerja karyawan adalah: 1. Pekerjaan
2. Imbalan 3. Kesempatan Promosi
4. Rekan Kerja 5. Supervisi
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan hidup. Kepuasan hidup life satisfication adalah kesejahteraan psikologis secara umum atau
kepuasan terhadap kehidupan secara keseluruhan Santrock, 2002. Hurlock 1997
menyatakan kepuasan hidup adalah keadaan sejahtera dan kepuasan hati,
Universitas Sumatera Utara
yaitu kepuasan yang menyenangkan yang timbul apabila kebutuhan dan harapan tertentu individu terpenuhi. Selain itu, Hurlock juga menyatakan bahwa kepuasan
hidup sering didefinisikan sebagai kebahagiaan yang timbul dari pemenuhan kebutuhan dan harapan, dan merupakan penyebab atau sarana untuk menikmati.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Kepuasan Kerja X
Perasaan seseorang akan kesukaan atau
ketidaksukaannya dalam memandang
pekerjaannya
dan segala sesuatu yang
dihadapi dihadapi
dilingkungan kerjanya.
1. Pekerjaan, ketertarikan
dan kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan
2. Imbalan, gaji sesuai
dengan beban kerja dan sebanding
dengan karyawan lain
3. Kesempatan promosi,
kemungkinan meningkatkan
posisi dan
keadilan dalam
proses promosi jabatan 4.
Supervisi, Kemampuan
atasan memberikan
bantuan teknis
dalam memotivasi.
5. Rekan kerja, bantuan
teknis dan dorongan sosial.
Likert
Kepuasan Hidup Y
kepuasan hidup
adalah keadaan
sejahtera dan
kepuasan hati, yaitu kepuasan
yang menyenangkan yang
timbul apabila
kebutuhan dan
harapan tertentu
individu terpenuhi. 1.
Kesehatan. 2 .
PenghasilanPendapa tan.
3. Usia. 4 . P e n d i d i k a n
5. Aga maKepercaan Likert
Sumber: Luthans 2006,
Universitas Sumatera Utara
3.5. Skala Pengukuran Variabel