Latar Belakang Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat bertahan hidup. Untuk mencapai keunggulan tersebut, perusahaan harus meningkatkan kinerja individual karyawannya, karena pada dasarnya kinerja individual mempengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan Daft, 2002:173. Disamping perusahaan memfokuskan tujuannya dalam mencapai keunggulan dengan memusatkan kinerja karyawannya, perusahaan juga perlu memperhatikan kondisi psikologi karyawan tersebut bagaimana agar keunggulan yang telah dicapai perusahaan berkat kerja keras karyawan tersebut juga sebanding dengan kepuasan yang diterima karyawan dari perusahaan dimana mereka bekerja. Karena kepuasan kerja seorang karyawan tersebut juga mempengaruhi proses perkembangan suatu perusahaan. Tiffin 1958 dalam As’ad 1995:104 menyatakan : “ kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan karyawan. Sedangkan Blum 1956 dalam As’ad 1995:104 mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor – faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu diluar kerja ” . Universitas Sumatera Utara Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi kepuasan kerja melihatnya sebagai hasil interaksi manusia terhadap lingkungan kerjanya. Di samping itu, perasaan seseorang terhadap pekerjaan tentulah sekaligus merupakan refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaan. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda – beda sesuai dengan sistem nilai – nilai yang berlaku dalam dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing – masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, dan sebaliknya. Pembahasan mengenai kepuasan kerja perlu didahului oleh penegasan bahwa masalah kepuasan kerja bukanlah hal yang sederhana, baik dalam arti konsepnya baik dalam arti analisisnya, karena kepuasan kerja mempunyai konotasi yang beraneka ragam. Meskipun demikian tetap relevan untuk mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang seseorang, baik itu yang bersifat positif maupun bersifat negatif mengenai pekerjaannya. Robbins 2001: 149 menyatakan : “Suatu tinjauan ulang yang ekstensif atas literatur menunjukkan bahwa faktor-faktor yang lebih penting dalam mendorong kepuasan kerja adalah kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan kerja yang mendukung”. Universitas Sumatera Utara Kepuasan kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari suatu perusahaan yang berhubungan dengan kepuasan hidup karyawan pada perusahaan tersebut. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, menganggap sumber daya manusia merupakan hal yang sangat krusial dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan, sehingga perusahaan berusaha untuk memperhatikan kebutuhan setiap karyawan di setiap struktur organisasi. Pemenuhan kepuasan kerja karyawan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang akan mendukung terwujudnya kepuasan hidup karyawan. Untuk mewujudkan kepuasan kerja karyawan , maka karyawan tersebut harus dapat berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, serta menjalankan peraturan dan kebijakan organisasi, standar kinerja, dan kondisi kerja dengan baik. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu, sebaliknya seseorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja itu. Kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh individu merupakan hasil dari perbandingan atau kesenjangan yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap berbagai macam hal yang sudah diperolehnya dari pekerjaan dan yang menjadi harapannya. Kepuasan akan dirasakan oleh individu tersebut bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan kecil, sebaliknya ketidakpuasan akan dirasakan oleh Universitas Sumatera Utara individu bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan besar, Wexley dan Yukl 1977. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak di sektor agribisnis. Perusahaan ini menjadi lokomotif kemajuan ekonomi di Indonesia yang telah memberi kontribusi positif kepada negara dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, perusahaan harus terus-menerus meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional. Tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitasnya serta kepuasan hidup karyawannya. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat dilihat dari Komposisi Jumlah Karyawan Pelaksana Berdasarkan Golongan seperti dapat dilihat pada Tabel 1.1 . Tabel 1.1 Komposisi Jumlah Karyawan Pelaksana Berdasarkan Golongan Kondisi September 2011 NO GOLONGAN JUMLAH KARYAWAN 1 STRATA III GOL. IIA-IID 180 2 STRATA II GOL. 1C-1D 134 3 STRATA I GOL. 1A-1B 81 TOTAL 395 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan 2010, data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 1.1 Jumlah karyawan yang berada pada golongan IIA- IID lebih banyak, yang kemudian disusul oleh golongan IC-ID dan IA-IB. Dari hasil survei yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan memiliki kepuasan kerja yang tinggi terhadap pekerjaannya dilihat dari tingkat golongannya. Dimana semakin tinggi tingkat golongannya maka semakin meningkat juga jumlah karyawannya. Terwujudnya kepuasan kerja karyawan dalam suatu perusahaan dimana mereka bekerja cenderung akan meningkatkan kepuasan hidup karyawan tersebut pula. Dimana kepuasan hidup adalah keadaan sejahtera dan kepuasan hati, yaitu kepuasan yang menyenangkan yang timbul apabila kebutuhan dan harapan tertentu individu terpenuhi, Hurlock 1997. Selain itu, Hurlock juga menyatakan bahwa kepuasan hidup sering didefinisikan sebagai kebahagiaan yang timbul dari pemenuhan kebutuhan dan harapan, dan merupakan penyebab atau sarana untuk menikmati. Yang menjadi indikator dari kepuasan hidup itu sendiri meliputi kesehatan, penghasilanpendapatan, usia, pendidikan serta kepercayaanagama. Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan kepada 10 orang karyawan mengenai kesehatan, sebanyak 80 karyawan menjawab bahwa dengan tingkat kesehatan yang baik mereka menjadi lebih puas dalam bekerja. Hal ini dikarenakan pendapatan atau gaji yang mereka peroleh dari perusahaan mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti dapat mengatur pola makan yang sehat. Oleh karena kondisi tubuh yang sehat tersebut dapat mendorong para karyawan untuk menjadi lebih semangat bekerja, tingkat Universitas Sumatera Utara kehadiran menjadi lebih baik, dan mereka dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Dengan dasar pemikiran sebelumnya, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian dan memilih judul skripsi : “ Studi Tentang Hubungan Timbal-Balik Antara Kepuasan Kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

0 70 142

Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iii Kantor Direksi Medan

14 135 146

Pengaruh Rekrutmen, Penempatan Kerja Dan Konflik Peran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

7 150 155

Kesiapan Pensiun Karyawan Pelaksana PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Direksi Medan

10 64 71

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan pada Karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

2 46 82

Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan

6 79 104

Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, dan Masa Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pelaksana Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kantor Pusat Medan

23 197 87

2. Petunjuk Penyelesaian - Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 36

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kepuasan kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja - Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 29

Studi Tentang Hubungan Timbal-balik Antara Kepuasan kerja Dan Kepuasan Hidup Karyawan Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 0 16