Status Keberlanjutan Perikanan dan Wisata Skenario Optimis

143 bulan adalah Rp 3.052.500.000,-bln. Biaya IPAL ini akan dibagi secara merata pada semua sumber pencemar dalam bentuk insentif. Gambar 54 Hasil simulasi nilai efektifitas IPAL terhadap nilai keuntungan dan manfaat perikanan dan wisata skenario optimis Dampak peningkatan kinerja IPAL adalah peningkatan daya dukung lingkungan akan aktivitas wisata dan perikanan. Berdasarkan hasil simulasi model dengan skenario optimis memperlihatkan bahwa nilai keuntungan perikanan dan wisata mengalami peningkatan yakni Rp 5.325.066.245bln diawal simulasi, kemudian terakumulasi menjadi sekitar 639 milyar rupiah diakhir simulasi 10 tahun ke depan. Jadi bila dikaji nilai investasi IPAL 407 milyar dan keuntungan IPAL dari aktivitas perikanan dan wisata terdapat selisih keuntungan yang cukup tinggi. Selain keuntungan dari aktivitas wisata dan perikanan, keuntungan lainnya masih dapat diperoleh dari lingkungan perairan pesisir yang lebih bersih yang tidak dimasukkan dalam model. Selain itu pemerintah daerah juga memperoleh pemasukkan dari pajak dan ritribusi berupa PAD yang dipungut dari kedua aktivitas tersebut. Jadi pada prinsipnya pengadaan IPAL memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi dan operasionalsanya. Selain itu memberikan efek keberlanjutan bagi perikanan dan wisata di peraran pantai Kota Makassar 144

6.7. Implikasi Kebijakan Pengelolaan Pesisir Pantai Kota Makassar

Mengacu pada analisis kebijakan pengelolaan pencemaran pesisir Kota Makassar dengan berbagai skenario model, maka diperlukan berbagai kebijakan untuk dapat diimplementasikan. Tujuan dari kebijakan-kebijkan ini adalah menciptakan kondisi pengelolaan pencemaran pesisir Kota Makassar yang optimum dan berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu kebijkan- kebijakan dan program yang menyeluruh pada semua aspek yang berkaitan dengan pengelolaan pencemaran dan pelestarian lingkungan untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi. Kebijakan yang menyeluruh ini berdasarkan hasil simulasi pada berbagai model dimana intervensi pada berbagai atribut tertentu juga harus dilakukan pada atribut lainnya. Pendekatan kebijakan yang menyeluruh dalam pengelolaan pesisir juga dikemukakan oleh Orams 1999 dalam Laapo 2010 Kebijakan terpadu dimaksudkan sebagai suatu tindakan dapat dilakukan secara simultan bagi seluruh dimensi yang memiliki atribut penting sensitif guna keberlanjutan pengelolaan. Hasil simulasi pada berbagai skenario model memperlihatkan bahwa pencemaran yang ada di perairan pesisir bukan saja disebabkan oleh aktivitas yang ada di sekitarnya tetapi juga diakibatkan oleh aliran limbah yang masuk ke perairan pesisir dari sungai-sungai dan kanal-kanal. Hal ini juga memperlihatkan bahwa pendekatan pengelolaan pesisir, terutama masalah pencemaran bukan saja dilakukan oleh satu departemen atau satu wilayah daerah administrasi tertentu tetapi harus berkaitan dalam satu sistem kebijakan yang lintas sektoral dan wilayah admistratif serta harus menyeluruh dan terpadu. Kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan pengelolaan pesisir kota Makassar. Kebijakan yang dibuat sebagai pegangan dalam pengelolaan pencemaran pesisir pantai Kota Makassar diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik. Setiap kebijakan yang dibuat mengacu pada pengelolaan pesisir Makassar yang optimum dan dapat berkesinambungan serta memberikan manfaat yang besar bagi semua masyarakat. Kebijakan dan program pengelolaan pencemaran bagi keberlanjutan perikanan dan wisata dapat dilihat pada tabel 17 145 Tabel 17 Kebijkan dan program pengelolaan pencemaran pesisir Kota Makassar berdasarkan analisis model dinamik No . Dimensi Aspek kebijakan Kebijakan Program Maksud dan Tujuan kebijakan Institusi Lembaga Pelaksana 1. Penduduk - Progam Keluarga berencana KB - Program kali atau sungai bersih - Peningkatan Pola hidup bersih - Perbaikan tata ruang untuk pemukiman - Agar tingkat petumbuhan penduduk dapat dikendalikan dan beban pencemaran dapat dikurangi,terutama untuk lokasi-lokasi di kecamatan yang mempunyai tingkat kelahiran tinggi dengan populasi yang besar - Agar sungai atau kanal yang ada bersih sehingga mengurangi dampak yang lebih besar pada perairan pesisir dimana sungai dan kanal tersebut bermuara - Memperbaiki kebiasaan masyarakat untuk mencintai dan menghargai lingkungan seperti tidak membuang sampah disungai atau kanal - Penentuan lokasi-lokasi pemukiman yang sesuai dengan daya dukung serta penyediaan sarana dan prasaran kebersihan serta sanitasi lingkungan yang memadai - BKKBN, Pemda, LSM - Pemda, LSM - Dinas kebersihan, LSM - masyarakat Pemda, dinas tata 2 Beban Limbah - Pembuatan sistem pengolahan limbah Kota - penerapanan sanksi tegas bagi warga atau institusi yang merusak lingkungan - Pembuatan sistem pengelaan air limbah melalui pipa-pipa dari sumber pencemaran ke instalasi pengolahan air limbah sehingga sumber pencemaran dapat dilokalisir serta diolah sebelum dibuang ke lingkungan perairan - Peningkatan kesadaran lingkungan bagi warga atau institusi yang mencemari lingkungan sehingga menimbulkan efek jera, dengan prinsip polluter must pay, dimana setiap orang harus bertanggung jawab pada lingkungan yang dicemarinya - Pemda, KLH - Pemda, disbudpar, DKP, KLH, Institusi hukum 3 Wisata dan hotel - sistem pengolahan limbah hotel - Penggunaan produk ramah lingkungan - Perbaikan sarana dan prasarana wisata - Peningkatan kualitas dan keanekaragam an produk wisata - Agar setiap hotel mempunyai sistem pengolahan limbah yang memadai sehingga tingkat pencemaran yang dihasilkan oleh buangan hotel dapat dikurangi - Agar setiap limbah yang dihasilkan dapat dikurangi baik kualitas maupun kuantitasnya seperti pengurangan zat-zat yang berbahaya seperti pestisida, deterjen dan plastik - Peningkatan kanyamanan pengunjung atau wisatawan agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan - Memberikan pilihan wisata yang lebih banyak bagi pengunjung sehingga wisatawan dapat memperoleh kenyamanan sesuai dengan pilihan-pilahan wisata yang diinginkan - Disbudpar ,Pemda - Disbudpar ,Pemda -Disbudpar ,Pemda - Disbudpar ,Pemda, DKP 146 No . Dimensi Aspek kebijakan Kebijakan Program Maksud dan Tujuan kebijakan Institusi Lembaga Pelaksana 4 Instalasi pengolahan air Limbah IPAL - Pengadaan IPAL - Pembiayaan IPAL secara maksimal - Operasionalisa si IPAL secara maksimal - Pengadaan IPAL sebaiknya ditempatkan pada semua aliran limbah yang mengalir dan bermuara di pantai Kota Makassar - Pembiayaan IPAL dapat diterapkan dengan melakukan pungutan insentif bagi penduduk atau pencemar berdasarkan tingkat pencemaran yang ditumbulkan agar selain ringan untuk pembiayaan juga menimbulkan rasa adil - Operasionalisasi IPAL sebaiknya dilakukan maksimal agar limbah yang ada dapat diatasi secara maksimal sehingga daya dukung lingkungan tetap terpelihara dengan baik - Pemda -Pemda -Pemda 5 Pendapatan perikanan dan wisata - Peningkatan pendapatan melalui wisata - Penciptaan iklim wisata yang kundusif - Alokasi konservasi - Menciptakan berbagai peluang bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan melalui wisata antara penjualan cindera mata khas daerah dan menjadi guide atau pemandu wisata - membuat program visit Makassar, mengikuti dan membuat even wisata yang manarik wisatawan baik domestik maupun manca Negara - Peningkatan alokasi penerimaan daerah yag berasal dari wisata untuk konservasi lingkungan - Pemda, Disbudpar, DKP - Pemda, Disbudpar, DKP - Pemda, Disbudpar, DKP