Sub Model Beban Limbah BOD Sub Model Beban Limbah COD

114 tonbln diakhir periode. Loading beban terendah di Kanal Benteng dan Kanal Haji Bau. Gambar 26 Hasil simulasi beban limbah COD skenario basis Konsentrasi beban limbah NO 3 pada pesisir kota Makassar memperlihatkan hasil yang relatif hampir sama dengan parameter lain. Loading beban NO 3 Hasil simulasi beban limbah PO memperlihatkan besaran yang berbeda-beda. Kontribusi terbesar masih dari aliran beban limbah pada sungai Jenneberang selanjutnya berturut- turut Kanal Panampu, Sungai Tallo, Kanal Jongaya, Kanal H Bau dan Kanal Benteng. Terdapat sedikit perbedaan besaran loading beban antara Kanal Panampu dan Sungai Tallo, walaupun debit Sungai Jenneberang lebih tinggi tetapi memiliki konsentrasi limbah aliran yang lebih rendah dari Kanal Panampu lihat gambar 26. 4 total diperairan pesisir Kota Makassar adalah 1.565 tonbln menjadi 663.391 tonbln diakhir periode simulasi 10 tahun mendatang. Sama dengan konsentrasi parameter limbah yang lain, PO 4 yang ada di perairan pesisir kota Makassar disumbangkan oleh aliran sungai dan kanal. Aliran limbah PO 4 tertinggi berasal dari Sungai Jenneberang dan terendah oleh Kanal Haji Bau. Variasi beban limbah pada airan beban dikarenakan tingkat konsentrasi parameter dan debit aliran yang berbeda-beda 115 t Gambar 27 Hasil simulasi beban limbah NO 3 skenario basis Gambar 28 Hasil simulasi beban limbah PO 4

6.4.2 Status Keberlanjutan Perikanan dan Wisata Skenario Basis

skenario basis Model pengelolaan pencemaran di perairan pesisir Kota Makassar adalah untuk melihat status keberlanjutan aktivitas perikanan dan wisata. Aktivitas perikanan dan wisata yang memungkinkan terdapat di perairan pantai Kota 116 Makassar diukur berdasarkan kesesuaian lahan dan daya dukung perairan. Pencemaran beban limbah yang terdapat di perairan akan mempengaruhi daya dukung perairan, sehingga keberlanjutan perikanan dan wisata akan terancam karena adanya pencemaran. Daya dukung lingkungan sangat erat kaitannya dengan kapasitas asimilasi dari lingkungan yang menggambarkan jumlah limbah yang dapat dibuang ke dalam lingkungan tanpa menyebabkan polusi UNEP, 1993 Gambar 29 Status keberlanjutan perikanan dan wisata berdasarkan beban limbah BOD 5 skenario basis Beban limbah yang masuk ke perairan selain bergantung pada aliran dan konsentrasi pencemar, serta jumlah pencemar juga bergantung pada kemampuan perairan tersebut untuk menampung beban limbah yang biasanya dinyatakan dengan kemampuan asimilasi perairan. Bila beban limbah yang masuk belum melebihi kapasitas asimilasinya maka perairan tersebut masih dapat mendukung aktivitas yang sesuai dengan peruntukkannya. Sejalan yang dikemukakan Krom 1996 bahwa Daya tampung kawasan pesisir adalah kemampuan badan air atau perairan di kawasan tersebut dalam menerima limbah organik termasuk didalamnya adalah kemampuan untuk mendaur ulang atau mengasimilasi limbah