Tekstur Tanah Desain Data

4. kesalahan sampling danatau faktor manusia dapat diperkecil; 5. manfaat penggunaan pupuk akan lebih terasa oleh petani, termasuk penghematan penggunaan pupuk, 6. mempercepat adopsi teknologi penggunaan pupuk oleh petani, 7. pemupukan spesifik lokasi menjadi realististepat, karena dapat diterapkan per unit lahan petani atau kelompok tani. Meski demikian perlu diantisipasi kelemahan metode ini seperti perlunya perawatan tanaman lebih baik untuk mencegah serangan hama, penyakit, gulma, dan kekeringan serta sukarnya menentukan kebutuhan pupuk suatu arealwilayah akibat takaran pupuk yang kemungkinan beragam antar lahan petani. Lahan potensial yang sesuai dan layak untuk pelaksanaan pengkajian Petak Omisi adalah lahan irigasi yang mempunyai ketersediaan air minimal 10 bulan, baik berupa irigasi teknis maupun sederhana. Ukuran petak masing-masing perlakuan adalah 5 m x 5 m, kecuali apabila lahannya berteras atau sempit memanjang. Pada daerah seperti itu, ukuran petak dapat diubah menjadi 6 m x 4 m atau 8 m x 3 m. Tiap petak perlakuan harus dipisahkan dari perlakuan yang satu dengan lainnya menggunakan pematang galengan. Tinggi minimal pematang 15 cm dan lebar 20-30 cm. Dalam pengkajian ini perlu dijelaskan kepada petani untuk tidak menambahkan pupuk apapun pada semua petak perlakuan kecuali yang telah ditetapkan. Usahakan selama pengkajian tidak ada masalah dengan ketersediaan air terutama pada musim kemarau yang mungkin terjadi kekeringan pada areal pengkajian. Sebaiknya varietas padi yang dipilih adalah varietas unggul yang berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap hamapenyakit utama seperti wereng coklat, penggerek batang, dan tungro.

e. Tekstur Tanah

Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah. Pada program, tekstur tanah disimpan sebagai variabel Ntekst, Ptekst, dan Ktekst yang menunjukkan efisiensi pemupukan dengan pupuk N, P, dan K. Berdasar atas perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu dan liat maka tanah dikelompokkan ke dalam beberapa macam kelas tekstur. Di lapang tekstur tanah dapat ditentukan dengan memijit tanah basah di antara jari-jari, sambil dirasakan halus kasarnya yaitu dirasakan adanya butir-butir pasir, debu dan liat, sebagai berikut: • Pasir : - rasa kasar sangat jelas - tidak melekat - tidak dapat dibentuk bola dan gulungan • Pasir berlempung : - rasa kasar jelas - sedikit sekali melekat - dapat dibentuk bola yang mudah sekali hancur • lempung berpasir : - rasa kasar agak jelas - agak melekat - dapat dibuat bola, mudah hancur • lempung : - rasa tidak kasar dan tidak licin - agak melekat - dapat dibentuk bola agak teguh, dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat • lempung berdebu : - rasa licin - agak melekat - dapat dibentuk bola agak teguh, gulungan dengan permukaan mengkilat • debu : - rasa licin sekali - agak melekat - dapat dibentuk bola teguh, dapat digulung dengan permukaan membulat • lempung berliat : - rasa agak licin - agak melekat - dapat dibentuk bola agak teguh, dapat dibentuk gulungan yang agak mudah hancur • lempung liat berpasir : - rasa halus dengan sedikit bagian agak kasar - agak melekat - dapat dibentuk bola agak teguh, dapat dibentuk gulungan mudah hancur • lempung liat berdebu : - rasa halus agak licin - melekat - dapat dibentuk bola teguh, gulungan mengkilat • liat berpasir : - rasa halus, berat tetapi terasa sedikit kasar - melekat - dapat dibentuk bola teguh, mudah digulung • liat berdebu : - rasa halus, berat, agak licin - sangat lekat - dapat dibentuk bola teguh, mudah digulung • liat : - rasa berat, halus - sangat lekat - dapat dibentuk bola dengan baik, mudah digulung Dalam sistem pakar ini, kelas tekstur tersebut disederhanakan menjadi tiga, yaitu liat, sedang, dan berpasir, dengan pengelompokkan sebagai berikut : Liat : liat, liat berdebu, liat berpasir, lempung liat berdebu Sedang : lempung liat berpasir, lempung berliat, debu, lempung berdebu, lempung Berpasir : lempung berpasir, pasir berlempung, pasir

f. Takaran Berimbang Pupuk Tunggal