Nitrogen N Fosfor P Kalium K

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. UNSUR HARA DAN PUPUK

Menurut Marsono 2001, manfaat pupuk yang paling banyak dirasakan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman. Selain menyediakan unsur hara, pemupukan juga membantu mencegah kehilangan unsur hara yang cepat hilang, seperti N, P, dan K yang mudah hilang oleh penguapan atau oleh air perkolasi. Pemberian pupuk juga membantu penyerapan unsur hara. Hal ini sangat penting, karena unsur hara berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tiga unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tanaman adalah nitrogen N, fosfor P, dan kalium K.

1. Nitrogen N

Nitrogen N berperan dalam memacu pertumbuhan tanaman secara umum, terutama pada fase vegetatif, berperan dalam pembentukan klorofil, membentuk lemak, protein, dan persenyawaan yang lain Marsono, 2001. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991 tanaman akan tumbuh lambat bilamana terjadi kekurangan N, juga akan tampak kurus, kerdil, dan berwarna pucat dibandingkan dengan tanaman sehat. Kekurangan N membatasi produksi protein dan bahan-bahan penting lainnya dalam pembentukan sel-sel baru. Warna pucat pada tanaman yang kekurangan N berasal dari terhambatnya pembentukan klorofil, selanjutnya pertumbuhan akan berjalan dengan lambat karena klorofil dibutuhkan pada pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis. Warna pucat yang disebabkan kekurangan N biasanya terjadi lebih dulu pada daun-daun tua terutama sepanjang tulang-tulang daun. Klorofil menjadi rusak dan habis di sekitar tulang-tulang daun karena tidak ada penggantinya. Warna coklat kekuningan nampak sepanjang tulang daun pada bagian-bagian ujung daun tua dan terus meluas. Kelebihan N pun akan berakibat negatif pada tanaman. Kelebihan N biasanya memberikan warna gelap, sukulen, pertumbuhan vegetatif yang hebat, dan membuat tanaman mudah rusak karena dingin frost dan membeku Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud, 1991.

2. Fosfor P

Fosfor P berperan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, sebagai bahan dasar energi ATP dan ADP, membantu asimilasi dan respirasi, mempercepat proses pembungaan dan pembuahan, serta pemasakan biji dan buah Marsono, 2001. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991, apabila terjadi kekurangan unsur P akan menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan penurunan hasil tanaman.

3. Kalium K

Kalium K berperan dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi tanaman terhadap penyakit serta kekeringan Marsono, 2001. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991, kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan batang sehingga tanaman tidak mudah rebah. Hasil tanaman dan kualitas gabah meningkat bila tanaman cukup K, serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit yang disebabkan oleh cendawan. Gejala yang nampak pertama kali dari kekurangan K dapat dilihat pada bagian daun. Selanjutnya, dalam jumlah yang terbatas biasanya diikuti oleh melemahnya bagian batang tanaman yang mengakibatkan terjadinya kerebahan pada tanaman biji-bijian. Kekurangan K betul-betul dapat mengurangi hasil dan menurunkan resistensi tanaman terhadap penyakit- penyakit tertentu, seperti Powldry-mildew kerusakan pada bagian batang pada tanaman gandum, busuk akar dan Winter killed pada tanaman Alfalfa. Kekurangan K juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas tanaman buah-buahan dan sayuran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud, 1991.

B. PEMUPUKAN PADI