interaktif antara pengguna dengan komputer, perespon suara audio, form-form, dokumen-dokumen, dan laporan-laporan. Aktivitas desain data
berfokus pada perancangan struktur basis data yang digunakan oleh sistem pakar yang akan dibangun.
4. Tahap Implementasi Sistem
Pada tahapan ini sistem akan diuji baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya yang mendukung jalannya sistem ini. Dari hasil uji
tersebut, sistem akan dikembangkan lebih lanjut. Sistem baru yang telah didesain harus diimplementasikan. Pada tahapan implementasi, dilakukan
penerimaan, penambahan, dan integrasi dari sumber-sumber yang konseptual dan fisikal yang menjadikan sistem tersebut bekerja.
Tahap implementasi sistem melibatkan akuisisi perangkat keras dan perangkat lunak, pengembangan perangkat lunak, pengujian program
dan prosedur, pembangunan dokumentasi, dan berbagai aktivitas instalasi. Selain itu, tahap ini juga melibatkan pendidikan dan pelatihan kepada end
users dan spesialis yang akan mengoperasikan sistem baru. Implementasi sistem merupakan tahap yang sulit dan merupakan
proses yang banyak menghabiskan waktu dalam pembangunan suatu sistem informasi. Selain itu, tahap ini juga merupakan tahap yang vital
dalam penentuan kesuksesan dari pembangunan sistem baru, walaupun sistem didesain dengan baik, sistem akan gagal jika tidak
diimplementasikan dengan benar.
5. Tahap perawatan sistem
Tahap terakhir adalah tahap perawatan. Pada tahap ini meliputi kegiatan pengawasan, evaluasi, dan modifikasi sistem. Selama sistem
digunakan, modifikasi dibuat sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan pengguna secara kontinyu. Modifikasi yang dibuat sesuai
dengan perubahan internal atau perubahan eksternal dari lingkungan organisasi dari pengguna yang disebut sebagai perawatan sistem. Tahapan
ini meliputi kegiatan pengawasan, evaluasi, dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang penting atau sesuai dengan yang dikehendaki.
Alasan diadakannya perawatan sistem antara lain untuk memperbaiki kesalahan error, untuk menjaga agar sistem tetap berjalan, dan untuk
memperbaiki sistem yang telah dibangun. Langkah-langkah yang dilalui sistem dalam tahapan SDLC tidak
berbentuk linier namun lebih berbentuk iterasi. Evaluasi dari tiap tahap yang memungkinkan adanya kesempatan perbaikan sistem yang lebih baik sebelum
ke tahapan selanjutnya Turban, 1995 dalam Utami, 2003.
G. PENELITIAN SEJENIS TENTANG SISTEM PAKAR