Pengawetan dan Preparasi Sampel Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 100 mgL Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 10 mgL Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 1 mgL Pembuatan Kurva Kalibrasi Kadmium Cd Pengukuran Kadar Kadmium Cd dalam Sampel

3.2 Prosedur Percobaan

3.2.1 Pengawetan dan Preparasi Sampel

Sampel ditambahkan HNO 3p sampai pH ± 2. Diambil sebanyak 100 mL sampel kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan 5 mL HNO 3p . Dipanaskan sampai hampir kering, kemudian ditambahkan 50 mL akuades dan dimasukkan kedalam labu takar 100 mL melalui kertas saring. Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen.

3.2.2 Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 100 mgL

Sebanyak 5 mL larutan induk Kadmium Cd 1000mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen.

3.2.3 Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 10 mgL

Sebanyak 5 mL larutan standar 100 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen.

3.2.4 Pembuatan Larutan Standar Kadmium Cd 1 mgL

Sebanyak 5 mL larutan standar 10 mgL di masukkan kedalam labu takar 50 mL lalu di encerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen. 3.2.5 Pembuatan Larutan Seri Standar Kadmium Cd 0,000; 0,001; 0,002; 0,003; 0,004 dan 0,005 mgL SNI 6989.16:2009 Sebanyak 0,00; 0,05; 0,10; 0,15; 0,20 dan 0,25 mL larutan standar Kadmium Cd 1 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen.

3.2.6 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kadmium Cd

Larutan seri standar Kadmium Cd 0.001 mgL diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada � spesifik = 228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar 0,002; 0,003; 0,004 dan 0,005 mgL

3.2.7 Pengukuran Kadar Kadmium Cd dalam Sampel

Absorbansi diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada � spesifik = 228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap sampel.

3.2.8 Pembuatan Larutan Standar Tembaga Cu 100 mgL

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Ion Besi (Fe3+), Kadmium (Cd2+), Dan Seng (Zn2+) Pada Air Minum Desa Sukatendel, Desa Surbaki, Dan Desa Ndokum Siroga Kabupaten Karo Dengan Metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA)

1 65 80

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Dan Besi (Fe) Pada Hewan Undur-Undur Darat (myrmeleon Sp.) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

9 131 82

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penggunaan Kitosan Magnetik Nanopartikel Untuk Menyerap Logam Kadmium (Cd) Dan TembagA (Cu) Dengan Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom(SSA)

3 49 61

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4

Penentuan Kadar Logam Seng (Zn) Dan Tembaga (Cu) Dalam Air Pam Hasil Penyaringan Yamaha Water Purifier Tipe Drinking Stand

0 37 61

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

1 10 10

PENENTUAN KADAR LOGAM KADMIUM (Cd), TEMBAGA (Cu ), BESI (Fe) dan SENG (Zn) PADA AIR MINUM YANG BERASAL DARI SUMUR BOR DESA SURBAKTI GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) SKRIPSI RIA ARDIANTI LUBIS

0 0 13