3.2.6 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kadmium Cd
Larutan seri standar Kadmium Cd 0.001 mgL diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada
�
spesifik
= 228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan
seri standar 0,002; 0,003; 0,004 dan 0,005 mgL
3.2.7 Pengukuran Kadar Kadmium Cd dalam Sampel
Absorbansi diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada �
spesifik
= 228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap sampel.
3.2.8 Pembuatan Larutan Standar Tembaga Cu 100 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk Tembaga Cu 1000 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu di encerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda
dan diaduk sampai homogen.
3.2.9 Pembuatan Larutan Standar Tembaga Cu 10 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk standar 100 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk
sampai homogen.
3.2.10 Pembuatan Larutan Standar Tembaga Cu 1 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk standar 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk
sampai homogen.
3.2.11 Pembuatan Larutan Seri Standar Tembaga Cu 0,0; 0,5; 1,5; 2,0 dan 2,5 mgL SNI 6989.6:2009
Sebanyak 25 mL larutan standar Tembaga Cu 1 mgL dan sebanyak 7,5; 10 dan 12,5 mL larutan standar Tembaga Cu 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar
50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk sampai homogen.
3.2.12 Pembuatan Kurva Kalibrasi Tembaga Cu
Larutan seri standar Tembaga Cu 0.5 mgL diukur absobansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada
�
spesifik
= 324,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan
seri standar 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 mgL
3.2.13 Pengukuran Kadar Tembaga Cu
Absorbansi diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada �
spesifik
= 324,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap sampel
3.2.14 Pembuatan Larutan Standar Besi Fe 100 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk Besi Fe 1000 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan
diaduk sampai homogen.
3.2.15 Pembuatan Larutan Standar Besi Fe 10 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk standar 100 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk
sampai homogen.
3.2.16 Pembuatan Larutan Standar Besi Fe 1 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk standar 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan diaduk
sampai homogen.
3.2.17 Pembuatan Larutan Seri Standar Besi Fe 0,0; 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8 mgL SNI 6989.4.2009