absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 2. Data absorbansi
untuk larutan standar Tembaga Cu dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5.
Data absorbansi larutan standar Tembaga Cu
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata –
Rata Ā 0,0000
0,0000 0,5000
0,0424 1,0000
0,0735 1,5000
0,1161 2,0000
0,1567 2,5000
0,1876
Gambar 4.2. Kurva Larutan Standar Tembaga Cu
4.1.4. Pengolahan Data Unsur Tembaga Cu
4.1.4.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least
Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar unsur Tembaga Cu pada Tabel 4.5. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva berupa garis linier.
y = 0,0756x + 0,0015 r = 0,9984
0,0000 0,0500
0,1000 0,1500
0,2000 0,2500
0,0000 0,5000
1,0000 1,5000
2,0000 2,5000
3,0000 A
bs o
r ba
ns i U
ns ur
T e
m ba
g a
Konsentrasi Unsur Tembaga mgL
Persamaan garis regresi untuk kurva ini dapat diturunkan dengan metode Least Square dengan data pada tabel 4.6
Tabel 4.6. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan
konsentrasi unsur Tembaga Cu berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Tembaga Cu
No Xi
Yi Xi-X
Yi-Y Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-X Yi-Y
1 0,0000 0,0000 -1,2500
-0,0960 1,5625
0,0092 0,1200
2 0,5000 0,0424 -0,7500
-0,0536 0,5625
0,0029 0,0402
3 1,0000 0,0735 -0,2500
-0,0225 0,0625
0,0005 0,0056
4 1,5000 0,1161
0,2500 0,0201
0,0625 0,0004
0,0050 5
2,0000 0,1567 0,7500
0,0607 0,5625
0,0037 0,0455
6 2,5000 0,1876
1,2500 0,0916
1,5625 0,0084
0,1145 ∑ 7,5000 0,5763 0,0000 0,0003 4,3750
0,0251 0,3308
� = ∑��
� =
7,5 6
= 1,25 � =
∑�� �
= 0,5763
6 = 0,0960
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least
square sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − ��
Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.6. pada persamaan di atas maka diperoleh :
� = 0,3308
4,3750 = 0,0756
b = 0,0960 – 0,0756 x 1,25 = 0,0960
− 0,0945 = 0,0015
Maka persamaan garis yang diperoleh adalah : � = 0,0756� + 0,0015
4.1.4.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
[ ∑�� − �
2
∑�� − �
2
]
½
� = 0,3308
[4,37500,0251]
½
� = 0,3308
[0,1098125]
½
� = 0,3308
0,3313 � = 0,9984
4.1.4.3.
Penentuan Konsentrasi
Untuk menghitung konsentrasi dari unsur Tembaga Cu, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi unsur Tembaga Cu dalam air sumur bor. Data
selengkapnya pada tabel 4.7
Tabel 4.7. Data Absorbansi Unsur Tembaga Cu dalam Sampel Yang diukur Sebanyak 3 kali
Konsentrasi unsur Tembaga Cu dalam sampel dapat diukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi Tembaga Cu ke persamaan :
� = 0,0756� + 0,0015
Tabel 4.8. Analisis data statistik penentuan konsentrasi unsur Tembaga Cu pada air sumur bor
No Xi
Xi-X Xi-X
2
1 0,0132
-0,0338 0,0011
2 0,0343
-0,0127 0,0001
3 0,0542
0,0072 0,00005
4 0,0582
0,0112 0,0001
5 0,0753
0,0283 0,0008
n X = 0,0470
∑ Xi-X
2
= 0,0021 Sampel
Minggu Absorbansi
Absorbansi Rata – Rata
Ā A
1
A
2
A
3
Air Sumur
bor 1
0,0028 0,0023
0,0023 0,0025
2 0,0043
0,0041 0,0038
0,0041 3
0,0058 0,0056
0,0054 0,0056
4 0,0063
0,0059 0,0056
0,0059 5
0,0077 0,0071
0,0068 0,0072
�� = � ∑ Xi − X2
� − 1
= �
0,0021 4
= 0,0229 Konsentrasi unsur Tembaga Cu pada air sumur bor
= � ± ��
= 0,0470 ± 0,0229 mgL 4.1.5. Unsur Besi Fe
Pembuatan kurva larutan standar unsur Besi Fe dilakukan dengan menyiapkan larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran 0,0000;
0,2000; 0,4000; 0,6000; 0,8000 dan 1,0000 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 2. Data absorbansi untuk larutan
standar Besi Fe dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9. Data absorbansi larutan standar Besi Fe
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata –
Rata Ā 0,0000
0,0000 0,2000
0,0091 0,4000
0,0153 0,6000
0,0241 0,8000
0,0307 1,0000
0,0367
Gambar 4.3. Kurva Larutan Standar Besi Fe
4.1.6. Pengolahan Data Unsur Besi Fe 4.1.6.1. Penurunan persamaan garis regresi