Sementara Dimyati dan Mudjiono 2009: 17 mendefinisikan bahwa “arti belajar bagi siswa yaitu sebagai suatu proses, maksudnya siswa mengalami proses mental
dalam menghadapi bahan belajar”. Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian belajar, dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan perubahan perilaku individu atau siswa yang dilakukan melalui aktivitas sehari-hari dan menghasilkan suatu
pengalaman sebagai hasil belajar. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila ia mengalami beberapa proses yakni sebelum ia melakukan sesuatu menjadi dapat
melakukan sesuatu. Belajar juga dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut melakukan suatu aktivitas yang merupakan pengalaman yang diperoleh, sehingga
seseorang tersebut dapat memahami makna aktivitas yang ia lakukan. Hal-hal yang akan dipaparkan dalam belajar, antara lain aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.1.1.1 Aktivitas Belajar
Kegiatan belajar dalam proses pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan yang paling pokok untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang
dialami siswa dalam proses belajar. Gagne dalam Suprijono 2009: 2 mendefinisikan bahwa “belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang
dicapai seseorang melalui aktivitas”. Menurut Yusfi 2011, “aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa
yang menunjang keberhasilan belajar”. Selanjutnya, Rousseuau dalam Yusfy 2011 menjelaskan bahwa “aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis”.
Berdasarkan pendapat tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka
mencapai tujuan belajar atau keberhasilan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya yaitu pada siswa, karena dengan adanya aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran, terciptalah belajar aktif. Keaktifan siswa selama proses belajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa
untuk belajar. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada
meningkatnya suatu hasil belajar siswa.
2.1.1.2 Hasil Belajar
Setiap proses pembelajaran, keberhasilan dapat diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian
hasil belajar menurut para ahli pendidikan. Menurut Anni, dkk 2007: 5, “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pebelajar setelah
mengalami aktivitas belajar”. Rifa’i dan Anni 2009: 85 menjelaskan bahwa “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah
mengalami kegiatan belajar”. Sementara menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 3, hasil belajar
merupakan: Hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan
puncak proses belajar. Hasil belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain,
merupakan peningkatan kemampuan mental siswa.
Bloom dalam Anni, dkk 2007: 7 menyatakan bahwa “hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang mengusulkan tiga taksonomi yang disebut
dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor”. Ranah kognitif mencakup ranah pengetahuan dan pemahaman siswa, ranah afektif
mencakup ranah sikap siswa, dan ranah psikomotor mencakup ranah keterampilanskill yang dimiliki oleh siswa. Ketiga ranah belajar tersebut sangat
berkaitan dengan hasil belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar siswa akan
terlihat pada perubahan perilaku setelah melakukan aktivitas belajar. Hasil belajar diwujudkan dengan nilai atau angka yang diperoleh setelah adanya pelaksanaan
evaluasi. Tanpa adanya pelaksanaan evaluasi, proses pembelajaran akan menjadi sia-sia, karena tidak mengetahui hasil yang dicapai oleh siswa. Proses
pembelajaran pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar siswa pada ranah
koginitif dapat dilihat dari hasil tes formatif siswa yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran. Pada ranah afektif dan psikomotor akan dapat terlihat dari
hasil pengamatan aktivitas belajar siswa saat pelaksanaan proses pembelajaran.
2.1.2 Pembelajaran