Perencanaan Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dalam pembelajaran terdiri dari 3 jam pelajaran. Berikut uraian kegiatan dalam siklus II:

3.2.2.1 Perencanaan

Perencanaan memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi masalah pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I. 2 Merancang RPP yang telah dimodifikasikan dengan model pembelajaran kooperatif teknik make a match pertemuan 1 dan 2. RPP pertemuan 1 ada pada lampiran 32 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 33. 3 Menyiapkan media model pembelajaran kooperatif teknik make a match berupa kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban. 4 Menyusun lembar kerja siswa pertemuan 1 dan 2. Lember kerja siswa pertemuan 1 ada pada lampiran 34 dan pertemuan 2 ada pada lampiran 35. 5 Menyusun lembar pengamatan performansi guru dan aktivitas belajar siswa. Lembar performansi guru ada pada lampiran 22 dan 23 serta aktivitas belajar siswa ada pada lampiran 25 dan 26. 6 Menyusun kisi-kisi soal tes formatif siklus II. Kisi-kisi tersebut ada pada lampiran 37. 7 Menyusun soal tes formatif siklus II. Soal tersebut ada pada lampiran 39.

3.2.2.2 Tindakan

Tindakan memuat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pembelajaran, yaitu: 1 Guru menyampaikan sub materi tentang Tokoh-tokoh Perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan Menghargai Jasa Para Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V. 2 Guru membagi semua siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen. setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 3 Guru memberi pengarahan kepada siswa tentang pelaksanaan proses model pembelajaran kooperatif teknik make a match. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompok untuk melakukan pembelajaran kooperatif teknik make a match dengan bekerjasama. 5 Guru melakukan bimbingan pada setiap kelompok. 6 Setiap kelompok memperlihatkan kartu-kartu yang telah dipasangkan dengan serasi dan benar antara pertanyaan dan jawaban kepada kelompok penilai. 7 Guru memberi hadiah berupa piagam penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor kelompok terbanyak atau jumlah skor dari semua kegiatan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match . 8 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. 9 Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif II.

3.2.2.3 Pengamatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SOMAWANGI BANJARNEGARA

0 17 244

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANDEN.

0 2 250

this PDF file Peningkatan Pemahaman Konsep Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Sekolah Dasar | Sadiman | Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 PB

0 0 6

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MEGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH IPS SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MIN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

0 1 18