4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
4.1.2.1 Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan RPP yang menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran yang di dalamnya terdapat
materi Matematika : KD 5.3 Mengurangkan bilangan bulat; b. Mempersiapkan Sumber: Silabus kelas IV SD;
c. Mempersiapkan buku sumber belajar; d. Menyiapkan media berupa CD pembelajaran dan kartu bilangan.
e. Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal tes tertulis; f.
Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui pendekatan model
think pairshare dengan menggunakan CD pembelajaran. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan pada siklus II merupakan kegiatan perbaikan dari siklus I. Tindakan perbaikan tersebut peneliti menggunakan pendekatan model
think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Uraian kegiatan
Kegiatan pada siklus ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Penjabaran lebih lanjut, akan
dipaparkan dibawah ini
4.1.2.2.1 Pendahuluan 10 Menit Pada kegiatan ini diawali dengan guru melakukan pengkondisian kelas
terlebih dahulu, guru meminta siswa untuk duduk rapi dan kemudian memulai kegiatan dengan berdoa. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan melakukan presensi
siswa. Pada siklus II siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Kegiatan berlanjut dengan guru memberikan apersepsi, pada apersepsi guru memberikan sebuah
pertanyaan “ urutkan bilangan bulat ini dari yang terkecil 4, 2, 3, -2, 0,1, -1 “Setelah itu guru menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dan memotivasi siswa sehingga siswa merasa antusias terhadap materi yang akan dipelajari.
4.1.2.2.2 Kegiatan Inti 40 menit Langkah 1: Siswa berfikir secara individu Thinking
a. Siswa memperhatikan peragaan yang dilakukan oleh guru serta tayangan CD tentang pengurangan bilangan bulat
b. Siswa berlatih mengurangkan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, serta negatif dengan negatif.
c. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tentang pengurangan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan
positif, serta negatif denga negatif. d. Siswa memikirkan jawaban secara individual tentang soal yang telah
diberikan. e. Siswa mengemukakan jawaban tentang soal yang telah diberikan tadi.
f. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anak untuk diskusi tentang pengurangan
bilangan bulat. Elaborasi
Langkah 2: Siswa berfikir secara berpasangan Pair a. Siswa berdiskusi secara berpasangan untuk menyelesaikan soal dari guru
mengenai pengurangan bilangan bulat. b. Pembentukan kelompok baru untuk membandingkan hasil diskusi
kelompok yang berpasangan tadi. c. Siswa mengutarakan hasil pemikiran masing
– masing kedalam kelompok. d. Siswa mencatat hasil diskusi yang dilanjutkan dengan sharing.
e. Guru memberikan bimbingan dan bantuan seperlunya. Langkah 3: Siswa berbagi jawaban ke seluruh kelas Share
a. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. b. Siswa lain memberi tanggapan dan apresiasi terhadap kelompok maju.
konfirmasi a. Guru mengulang membacakan hasil pembelajaran tadi.
b. Guru memberikan reward dan motivasi tambahan bagi kelompok yang dianggap paling baik dan kelompok yang masih kurang.
4.1.2.2.3 Penutup 20menit a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran tentang pengurangan
bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif denga positif, serta negatif dengan negatif.
b. Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa soal latihan. c. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru
d. Guru memberikan penilaian terhadap hasil pembelajaran dan hasil diskusi e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR
f. Guru menutup pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
4.1.2.3 Hasil Observasi Siklus II 4.1.2.3.1 Keterampilan guru pada pembelajaran siklus II
Berdasarkan kegiatan observasi keterampilan guru yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think
pair share dengan menggunakan CD pembelajaran pada siklus II berlangsung, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru pada Siklus II
No Indikator Keterampilan Guru
Menggunakan Tipe Think Pair Share Berbasis Multimedia
Perolehan Skor
1
Keterampilan membuka pelajaran 4
2 Keterampilan menggunakan media
pembelajaran 4
3 Ketereampilan bertanya Think
3
4 Keterampilan menjelaskan
4
5
Keterampilan mengelola kelas Pair 4
6 Keterampilan membimbing kelompok diskusi
3
7 Keterampilan mengelola kelompok kecil dan
perorangan Share 3
8 Keterampilan mengadakan variasi
3
9
Keterampilan memberi penguatan 3
10
Keterampilan menutup pelajaran 4
Jumlah skor yang diperoleh 35
Kategori Sangat
Baik
Keterangan: Sebagaimana tertera pada tabel 4.5, perolehan skor keterampilan guru pada
siklus II yaitu sebanyak 35 dengan kategori sangat baik. Persebaran skor pada tiap indikator dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 4.4 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru pada Siklus II Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa perolehan skor tersebut didapatkan dari
kegiatan observasi keterampilan guru pada siklus II menggunakan pendekatan think pair share dengan CD pembelajaran. Untuk memperjelas bagaimana skor
tersebut diperoleh, berikut akan dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan indikator keterampilan guru yang telah ditentukan.
a. Keterampilan Membuka Pelajaran Skor 4 yang diperoleh pada indikator ini membuktikan bahwa guru
menunjukan tiga deskriptor pada keterampilan ini, mengkondisikan kelas dengan baik agar pembelajaran berlangsung efektif, melakukan apersepsi
dengan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, dan deskriptor yang baru muncul yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran.
Keterampilan membuka pelajaran mengalami peningkatan 1 poin dari siklus sebelumnya.
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Keterampilan Membuka Pelajaran Keterampilan menggunakan Media
pembelajaran Keterampilan Bertanya Think
Keterampilan Menjelaskan Keterampilan Mengelola Kelas Pair
Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi
Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan Peorangan Share
Keterampilan Mengadakan Variasi
Keterampilan Memberi Penguatan Keterampilan Menutup Pelajaran
b. Keterampilan Menggunakan Media pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung, guru telah menunjukan tiga deskriptor atau
dapat diartikan indikator ini memperoleh skor sebanyak 4. Deskriptor tersebut meliputi CD yang ditayangkan pada saat KBM berlangsung telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disebutkan, CD tersebut juga sudah sesuai dengan taraf berpikir siswa, dan mampu mendukung setiap isi bahan
materi yang diajarkan. c. Keterampilan Bertanya Think
Indikator ini memperoleh skor sebanyak 3, terdapat dua deskriptor yang muncul pada indikator ini yaitu guru telah menggunakan kalimat yang jelas
dan mudah dimengerti oleh siswa, kemudian guru juga memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir menjawab pertanyaan.
d. Keterampilan Menjelaskan Indikator ini memperoleh skor sebanyak 4, hal tersebut dibuktikan dengan
muncul tiga deskriptor yang meliputi melibatkan siswa untuk mengemukakan ide dan pemecahan masalah, meluruskan persepsi siswa
yang kurang tepat, dan memberikan contoh-contoh mengenai materi yang sedang dibahas.
e. Keterampilan Mengelola Kelas Pair Pada keterampilan ini, skor yang didapatkan oleh guru yaitu sebanyak 4.
Ditunjukan dengan munculnya tiga deskriptor pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Meningkat satu poin dari siklus I. Ketiga deskriptor
tersebut adalah menciptakan kondisi belajar yang optimal melalui pembentukan kelompok belajar, memberikan petunjuk yang jelas tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan, dan ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang ditentukan.
f. Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi Pada keterampilan membimbing kelompok diskusi juga memperoleh skor
sebanyak 3 atau diperoleh adanya dua deskriptor yang nampak. Deskriptor tersebut meliputi guru telah mampu memusatkan perhatian siswa pada
tujuan dan topik yang akan dibahas dalam diskusi,serta mencegah dominasi siswa dalam diskusi kelompok.
g. Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan Perorangan Share Terjadi peningkatan pada indikator ini . Semula diperoleh skor sebanyak 2,
kini meningkat menjadi 3 atau berarti telah muncul dua deskriptor. Deskriptor tersebut adalah guru telah memberikan penguatan kepada siswa
yang maju dan membantu siswa untuk maju tanpa merasa tertekan. h. Keterampilan Mengadakan Variasi
Skor yang diperoleh pada indikator ini adalah 3, diwujudkan dengan tercapainya dua deskriptor yaitu variasi penggunaan media yang
mendukung pembelajaran dan menciptakan suasana kelas yang kondusif bersih, nyaman, tenang.
i. Keterampilan Menggunakan Penguatan Guru telah menunjukan deskriptor dua deskriptor pada keterampilan ini.
Dengan begitu maka skor yang diperoleh yaitu sebanyak 3. Deskriptor
tersebut adalah pememberian penguatan verbal dan memberikan penguatan dengan gerakan acungan jempol.
j. Keterampilan Menutup Pelajaran Pada keterampilan ini guru mendapatkan skor sebanyak 4 atau guru telah
mumunculkan tiga deskriptor. Deskriptor tersebut adalah meninjau kembali dengan mengadakan refleksi, membuat kesimpulan, dan memberikan soal
evaluasi tertulis. Berdasarkan penjabaran di atas maka jelas deskriptor apa saja yang telah
ditunjukan guru pada pembelajaran di siklus II. Dengan begitu guru mendapatkan jumlah skor sebanyak 35 dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan pada
variabel keterampilan guru pada pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran think pair share dengan CD pembelajaran, sudah mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu dengan kategori sangat baik dengan perolehan skor 33 hingga 40. Walaupun begitu pada siklus berikutnya
akan tetap dilaksanakan perbaikan terhadap beberapa deskriptor yang belum muncul
4.1.2.3.2 Aktivitas Siswa pada pembelajaran siklus II Data aktivitas siswa yang terdapat pada pembelajaran Matematika
menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Terdapat 10
indikator yang telah ditetapkan pada lembar observasi aktivitas siswa. Pada siklus II, siswa yang mengikuti pembelajaran sejumlah 28. Berikut perolehan hasil
observasi aktivitas siswa pada siklus II
Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II
Keterangan: Klasifikasi kategori nilai klasikal untuk lembar aktivitas siswa sebagai
berikut. Tabel di atas menunjukan perolehan observasi siklus II pada kegiatan pembelajaran Matematika dengan pendekatan think pair share menggunakan CD
No. Indikator Aktivitas Siswa
Jumlah Perolehan Siswa yang
Memperoleh Skor Rata-rata
1 2
3 4
1
Kesiapan Siswa 6
12 13
3,6 2
Menyimak Penjelasan Materi 14
10 4
2,2 3
Berfikir Secara Individual Think 14
12 2
1,6 4
Memperhatikan CD Pembelajaran yang Ditampilkan oleh Guru
6 20
2
1,9 5
Belajar dalam Kelompok Pair 1
24 3
2,1 6
Mempresentasikan Hasil Diskusi Share
10 17
1
1,7 7
Mengemukakan Pendapat 1
26 1
2 8
Tanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru
12 16
2,6
9
Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS
20 8
2,3 10
Mengerjakan Soal Evaluasi 19
9
2,3 Jumlah Skor Rerata
22,3 Kategori
Baik
pembelajaran. Skor yang diperoleh adalah 22,3 dengan kualifikasi kategori baik. Perolehan data tersebut akan digambarkan pada gambar diagram berikut ini.
Gambar 4.5 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa pada Siklus II Diperoleh rerata skor hasil aktivitas siswa melalui pendekatan model think
pair share dengan CD pada pembelajaran Matematika sebesar 22,3 termasuk pada kategori baik. Untuk memperjelas perolehan skor yang tertera pada tabel 4.9 dan
gambar 4.5, akan dijabarkan sebagai berikut. a. Kesiapan Siswa
Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 3,6. Hal tersebut berarti sebagian besar siswa telah menunjukan sebanyak dua deskriptor, yaitu siswa
3,6
2,2 1,6
1,9 2,1
1,7 2
2,6 2,3 2,3
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Indikator Aktivitas Siswa Kesiapan Siswa
Menyimak Penjelasan Materi
Berfikir Secara Individual Think
Memperhatikan CD pembelajaran
Belajar dalam Kelompok Pair
Mempresentasikan Hasil Diskusi Share
Mengemukakan Pendapat
Tanggung Jawab terhadap Tugas
Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran
dengan Model TPS Mengerjakan Soal
Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
telah datang tepat waktu dan adanya beberap siswa yang telah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembelajaran.
b. Menyimak Penjelasan Materi Memperoleh rerata skor sebanyak 2,2 berarti bahwa pada indikator ini
sebagian besar siswa dapat memunculkan satu deskriptor pada kegiatan pembelajaran serta ada pula beberapa siswa yang telah mempertunjukan dua
deskriptor. Deskriptor tersebut adalah memperhatikan penjelasan materi. c. Berfikir Secara Individual Think
Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 1,6 atau mayoritas siswa telah menunjukan satu deskriptor berupa berpikir secara mandiri terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru serta ada pula yang telah menunjukan deskriptor menuliskan hasil pemikiran terkait permasalahan yang
dilontarkan guru. d. Memperhatikan CD Pembelajaran yang Ditampilkan oleh Guru
Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 1,9 atau dapat menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan satu deskriptor, namun
adanya beberapa siswa yang belum mampu menunjukan satu deskriptor pun pada pembelajaran yang dilaksanakan. Deskriptor yang telah muncul yaitu
siswa memperhatikan CD pembelajaran yang ditampilkan oleh guru dengan baik.
e. Belajar dalam Kelompok Pair Sebagian besar siswa telah memunculkan satu deskriptor pada kegiatan
pembelajaran dan sebagian lainnya mampu memunculkan dua deskriptor.
Dengan demikian dapat diperoleh rerata skor pada indikator ini yaitu sebanyak 2,1. Deskriptor yang paling sering muncul adalah ikut mengkaji
permasalahan yang diutarakan oleh guru bersama kelompok dan deskriptor yang telah muncul yaitu aktif urun pendapat.
f. Mempresentasikan Hasil Diskusi Share Indikator ini memperoleh rerata skor 1,7 atau mayoritas siswa telah
memunculkan satu deskriptor aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran, namun sebagian lagi mulai menunjukan adanya dua deskriptor yang
nampak. Deskriptor yang umumnya telah nampak adalah siswa menyampaikan hasil diskusi mengenai permasalahan yang telah diberikan
oleh guru di depan kelas. Sedangkan deskriptor yang lain adalah siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan kalimat yang mudah dipahami.
g. Mengemukakan Pendapat Indikator ini memperoleh rerata skor sebanyak 2. Berarti bahwa dalam
kegiatan pembelajaran siswa telah mapu menunjukan satu deskriptor. Deskriptor tersebut adalah menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
h. Bertanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru Siswa telah mampu memunculkan dua deskriptor di dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung. Sehingga rerata skor yang diperoleh adalah 2,6. Deskriptor yang telah muncul adalah menyelesaikan tugas tanpa
melebihi waktu yang disediakan dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk dari guru.
i. Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS Pada indikator ini diperoleh hasil rerata sebesar 2,3. Hal tersebut berarti
bahwa sebagian siswa telah menunjukan dua deskriptor dalam kegiatan pembelajaran. Deskriptor yang telah muncul yaitu menunjukkan minat
terhadap media yang digunakan dan menunjukkan minat terhadap materi yang diajarkan.
j. Mengerjakan Soal Evaluasi Perolehan rerata skor sebesar 2,3 menunjukan bahwa rata-rata siswa telah
menunjukan dua deskriptor. Deskriptor tersebut adalah siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan
uraian petunjuk dari guru. Namun ada deskriptor yang mulai ditunjukan oleh sebagian kecil siswa yaitu mengerjakan soal evaluasi dengan waktu
yang telah ditentukan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, perolehan jumlah rerata
skor sebanyak 22,3 dengan kualifikasi kategori baik, telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu rerata skor yang
diperoleh 18 ≤ skor 23 dengan kategori baik..
4.1.2.3.3 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh dari kegiatan evaluasi dengan
menggunakan tes pada akhir kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran.
Siswa yang mengikuti kegiatan tes ini berjumlah 28 siswa. Berikut pemaparan
hasil tes yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran.
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Keterangan Skor
1. Rata-rata Kelas
70 2.
Nilai Tertinggi 95
3. Nilai Terendah
45 4.
Siswa yang Memenuhi KKM 20
5. Siswa yang Belum Memenuhi KKM
8 6.
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 71,4
Berdasarkan penyajian tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 71,4, yaitu sebanyak 20 dari 28 siswa yang
mengikuti tes telah tuntas KKM sebesar 60. Masih ada sekitar 28,5 yaitu sebanyak 8 dari 28 siswa yang masih belum tuntas KKM sebesar 60. Rerata kelas
berdasarkan tabel diatas sebesar 70 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 45. Persentase ketuntasan hasil belajar siklus II di atas digambarkan ke dalam
diagram berikut:
Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Tuntas71,40 Tidak Tuntas
28,6
Persentase Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
Dengan demikian apabila melihat data nilai hasil tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share
dengan menggunakan CD pembelajaran pada siklus II menunjukan persentase ketuntasan klasikal mencapai 71,4. Dengan begitu indikator keberhasilan yang
ditentukan sebesar minimal 80 belum mampu dicapai pada siklus ini, sehingga perlu diadakan siklus selanjutnya.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Siklus II
Indikator Rata
– rata Nilai Prosentase
Keterampilan Guru
3,5 87,5
Aktivitas Siswa 2,23
79,6
Hasil Beelajar 70
71,4
4.1.2.4 Refleksi Peneliti melakukan refleksi untuk mencari kekurangan pada pelaksanaan
kegiatan yang telah dilakukan pada siklus II. Hal ini dilakukan agar siklus selanjutnya dapat dilakukan perbaikan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil
penelitian pada siklus II, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan
menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran perlu dianalisis kembali bersama kolaborator observer sebagai
bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus III. Adapun refleksinya adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan Guru Keterampilan guru memperoleh skor 36 dengan kualifikasi kategori sangat
baik, dengan begitu indikator keberhasilan telah tercapai dengan ketentuan perolehan
33,5 ≤ skor 40, walaupun demikian perlu ditingkatkan lagi supaya deskriptor pada tiap indikator dapat muncul sehingga kualitas
keterampilan guru akan menjadi lebih baik.
b. Aktivitas Siswa Aktivitas memperoleh rerata skor sebesar 22,3 dengan kategori baik.
Variabel ini telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan yaitu dengan perolehan
18 ≤ skor 23 dengan kategori baik. Indikator berfikir secara individual, memperhatikan CD pembelajaran, dan memaparkan
hasil diskusi. Sebagian telah muncul dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Walaupun demikian perlu ditingkatkan lagi supaya pada
siklus berikutnya deskriptor dapat muncul sehingga kualitas aktivitas siswa akan menjadi lebih baik.
c. Hasil Belajar Siswa Pada siklus ini ada 28 siswa yang mengikuti tes. Data yang diperoleh
menunjukan ketuntasan klasikal pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan
CD pembelajaran mencapai 71,4 atau terdapat 20 siswa yang telah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 60. Variabel ini
dikatakan belum mampu mencapai indikator keberhasilan yaitu ketuntasan
klasikal harus mencapai minimal 80, sehingga perlu diadakan siklus
selanjutnya. 4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III
4.1.3.1 Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan RPP yang menggunakan pendekatan think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran yang di dalamnya terdapat materi
Matematika : KD 5.3 Mengurangkan bilangan bulat; b. Mempersiapkan Sumber: Silabus kelas IV SD;
c. Mempersiapkan buku sumber belajar; d. Menyiapkan media berupa CD pembelajaran dan kartu bilangan.
e. Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal tes tertulis f. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui pendekatan model think pairshare dengan menggunakan CD pembelajaran.
4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan kegiatan pada siklus III merupakan kegiatan perbaikan dari
siklus I. Tindakan perbaikan tersebut peneliti menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran.
Uraian Kegiatan Kegiatan pada siklus ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Penjabaran lebih lanjut, akan dipaparkan dibawah ini.
4.1.3.2.1 Pendahuluan 10 menit Pada kegiatan ini diawali dengan guru melakukan pengkondisian kelas
terlebih dahulu, guru meminta siswa untuk duduk rapi dan kemudian memulai kegiatan dengan berdoa. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan melakukan presensi
siswa.Siklus III diikuti oleh 28 orang siswa. Kegiatan berlanjut dengan guru memberikan apersepsi, pada apersepsi guru memberika
n soal “coba urutkan bilangan ini dari yang terkecil dengan benar “Setelah itu guru menjelaskan
tujuan dari kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan siswa merasa antusias terhadap materi yang akan dipelajari.
4.1.3.2.2 Kegiatan inti 40 menit Langkah 1: Siswa berfikir secara individu Thinking
a. Siswa memperhatikan peragaan yang dilakukan oleh guru b. Siswa berlatih melakukan hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. c. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tentang hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. d. Siswa memikirkan jawaban secara individual tentang soal yang telah
diberikan.
e. Siswa mengemukakan jawaban tentang soal yang telah diberikan tadi. f.
Siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anak untuk diskusi tentang
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Elaborasi
Langkah 2: Siswa berfikir secara berpasangan Pair a. Siswa berdiskusi secara berpasangan untuk menyelesaikan soal dari guru
mengenai hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
b. Pembentukan kelompok baru untuk membandingkan hasil diskusi kelompok yang berpasangan tadi.
c. Siswa mengutarakan hasil pemikiran masing – masing dalam kelompok.
d. Siswa mencatat hasil diskusi yang dilanjutkan dengan sharing. e. Guru memberikan bimbingan dan bantuan seperlunya. .
Langkah 3: Siswa berbagi jawaban ke seluruh kelas Share a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
b. Siswa lain memberi tanggapan dan apresiasi terhadap kelompok yang maju.
konfirmasi a. Guru mengulang membacakan hasil pembelajaran tadi.
b. Guru memberikan reward dan motivasi tambahan bagi kelompok yang dianggap paling baik dan kelompok yang masih kurang.
c. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal – hal yang belum paham
4.1.3.2.3 Penutup 20 menit a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran tentang operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. b. Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa soal latihan.
c. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. d. Guru memberikan hasil penilaian terhadap hasil pembelajaran dan hasil
diskusi. e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
f. Guru menutup pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya 4.1.3.3 Hasil Observasi Pembelajaran Siklus III
4.1.3.3.1 Keterampilan guru pada pembelajaran siklus III Berdasarkan kegiatan observasi keterampilan guru yang telah dilakukan
selama kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran pada siklus III berlangsung,
diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru pada Siklus III
No
Indikator Keterampilan Guru Menggunakan Tipe Think Pair Share
dengan CD Pembelajaran Perolehan
Skor
1
Keterampilan membuka pelajaran 4
2
Keterampilan menggunakan media pembelajaran
4
3
Ketereampilan bertanya Think 3
4
Keterampilan menjelaskan 4
5
Keterampilan mengelola kelas Pair 4
6
Keterampilan membimbing kelompok diskusi 4
7
Keterampilan mengelola kelompok kecil dan perorangan Share
4
8
Keterampilan mengadakan variasi 3
9
Keterampilan memberi penguatan 4
10
Keterampilan menutup pelajaran 4
Jumlah skor yang diperoleh
38
Kategori
Sangat Baik
Sebagaimana tertera pada tabel 4.9, perolehan skor keterampilan guru pada siklus III yaitu sebanyak 38 dengan kategori sangat baik. Persebaran skor pada
tiap indikator dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 4.7 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru pada Siklus III Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa perolehan skor tersebut didapatkan dari
kegiatan observasi keterampilan guru pada siklus III menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Untuk
memperjelas bagaimana skor tersebut diperoleh, berikut akan dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan indikator keterampilan guru yang telah ditentukan.
a. Keterampilan Membuka Pelajaran Masih sama dengan siklus sebelumnya, skor 4 yang diperoleh pada
indikator ini membuktikan bahwa guru menunjukan empat deskriptor pada keterampilan ini, mengkondisikan kelas dengan baik agar
pembelajaran berlangsung efektif, melakukan apersepsi dengan hal-hal
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Indikator Keterampilan Guru Keterampilan Membuka
Pelajaran Keterampilan Bertanya
Think Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan Mengelola Kelas Pair
Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi
Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan
Peorangan Share Keterampilan Mengadakan
Variasi Keterampilan Memberi
Penguatan Keterampilan Menutup
Pelajaran
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Deskriptor yang baru muncul pada siklus ini yaitu menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Keterampilan Menggunakan Media pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung, guru telah menunjukan tiga deskriptor
atau dapat diartikan indikator ini memperoleh skor sebanyak 4. Deskriptor tersebut meliputi CD pembelajaran yang ditayangkan pada
saat KBM berlangsung telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disebutkan, CD tersebut juga sudah sesuai dengan taraf berpikir siswa,
dan mampu mendukung setiap isi bahan materi yang diajarkan. c. Keterampilan Bertanya Think
Indikator ini memperoleh skor sebanyak 3, terdapat dua deskriptor yang muncul pada indikator ini yaitu guru telah menggunakan kalimat yang
jelas dan mudah dimengerti oleh siswa, kemudian guru juga memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir menjawab pertanyaan.
d. Keterampilan Menjelaskan Indikator ini memperoleh skor sebanyak 4, hal tersebut dibuktikan
melalui munculnya empat deskriptor yang meliputi melibatkan siswa untuk mengemukakan ide dan pemecahan masalah, meluruskan persepsi
siswa yang kurang tepat, memberikan contoh-contoh mengenai materi yang sedang dibahas, serta muncul deskriptor keempat yaitu membimbing
siswa memahami konsep materi yang sedang dipelajari.
e. Keterampilan Mengelola Kelas Pair Pada keterampilan ini, skor yang didapatkan oleh guru yaitu sebanyak
4. Ditunjukan dengan munculnya empat deskriptor pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Keempat deskriptor tersebut adalah
menciptakan kondisi belajar yang optimal melalui pembentukan kelompok belajar, memberikan petunjuk yang jelas tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan, ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang ditentukan, dan menegur siswa yang berperilaku menyimpang saat
pembelajaran. f. Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi
Pada keterampilan membimbing kelompok diskusi juga memperoleh skor sebanyak 4 atau diperoleh adanya tiga deskriptor yang nampak.
Deskriptor tersebut meliputi guru telah mampu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik yang akan dibahas dalam diskusi, mencegah
dominasi siswa dalam diskusi kelompok, dan meningkatkan urun pendapat dari siswa.
g. Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan Perorangan Share Terjadi peningkatan pada indikator ini. Semula diperoleh skor sebanyak
3, kini meningkat menjadi 4 atau berarti telah muncul tiga deskriptor. Deskriptor tersebut adalah guru telah memberikan penguatan kepada siswa
yang maju, membantu siswa untuk maju tanpa merasa tertekan, dan mengadakan pendekatan secara pribadi pada siswa dengan sikap
bersahabat.
h. Keterampilan Mengadakan Variasi Skor yang diperoleh pada indikator ini adalah 3, diwujudkan dengan
tercapainya dua deskriptor yaitu variasi penggunaan media yang mendukung pembelajaran, menciptakan suasana kelas yang kondusif
bersih, nyaman, tenang. i. Keterampilan Menggunakan Penguatan
Guru telah menunjukan deskriptor tiga deskriptor pada keterampilan ini. Dengan begitu maka skor yang diperoleh yaitu sebanyak 4. Deskriptor
tersebut adalah pememberian penguatan verbal, memberikan penguatan dengan memberikan hadiah yang relevan dan rasional, dan memberikan
penguatan dengan gerakan acungan jempol. j. Keterampilan Menutup Pelajaran
Pada keterampilan ini guru mendapatkan skor sebanyak 4 atau guru telah mumunculkan tiga deskriptor. Deskriptor tersebut adalah meninjau
kembali dengan mengadakan refleksi, membuat kesimpulan, dan memberikan soal evaluasi tertulis.
Berdasarkan penjabaran di atas maka jelas deskriptor apa saja yang telah ditunjukan guru pada pembelajaran di siklus III. Dengan begitu guru mendapatkan
jumlah skor sebanyak 35 dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan pada variabel keterampilan guru pada pembelajaran Matematika menggunakan
pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran, sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu dengan kategori
sangat baik dengan perolehan skor 33,5 hingga 40.
4.1.3.3.2 Aktivitas Siswa pada pembelajaran siklus III Data aktivitas siswa yang terdapat pada pembelajaran Matematika
menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Terdapat 10
indikator yang telah ditetapkan pada lembar observasi aktivitas siswa. Pada siklus III, siswa mengikuti pembelajaran sejumlah 28 siswa. Berikut perolehan hasil
observasi aktivitas siswa pada siklus III. Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus III
Tabel di atas menunjukan perolehan observasi siklus III pada kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share
dengan menggunakan CD pembelajaran. Skor yang diperoleh adalah 24,6 dengan
No. Indikator Aktivitas Siswa
Jumlah Perolehan Siswa yang Memperoleh Skor
Rata-rata 1
2 3
4 1
Kesiapan Siswa 15
13
3,5 2
Menyimak Penjelasan Materi 10
16 2
2,7 3
Berfikir Secara Individual Think 15
13
2,5 4
Memperhatikan peragaan media pembelajaran oleh guru
25 3
2,1 5
Belajar dalam Kelompok Pair 23
5
2,2 6
Mempresentasikan Hasil Diskusi Share 23
5
2,2 7
Mengemukakan Pendapat 26
2
2,1 8
Tanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru
15 13
2,5 9
Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS
17 11
2,4 10
Mengerjakan Soal Evaluasi 16
12
2,4 Jumlah Skor Rerata
24,6 Kategori
Sangat Baik
kualifikasi kategori baik. Perolehan data tersebut akan digambarkan pada gambar diagram berikut ini.
Gambar 4.8 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa pada Siklus III Diperoleh rerata skor hasil aktivitas siswa melalui pendekatan model think
pair share dengan menggunakan CD pembelajaran pada pembelajaran Matematika sebesar 24,6 termasuk pada kategori sangat baik. Untuk memperjelas
perolehan skor yang tertera pada gambar 4.8, akan dijabarkan sebagai berikut. a. Kesiapan Siswa
Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 3,5. Hal tersebut berarti sebagian besar siswa telah menunjukan sebanyak tiga deskriptor,
3,5
2,7 2,5
2,1 2,2 2,2
2,1 2,5
2,4 2,4
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Indikator Aktivitas Siswa
Kesiapan Siswa Menyimak Penjelasan
Materi Berfikir Secara Individual
Think Memperhatikan media
pembelajaran Belajar dalam Kelompok
Pair Mempresentasikan Hasil
Diskusi Share Mengemukakan Pendapat
Tanggung Jawab terhadap Tugas
Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan
Model TPS Mengerjakan Soal
Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yaitu siswa telah datang tepat waktu telah mempersiapkan alat, bahan yang diperlukan dalam pembelajaran, dan siswa memperhatikan petunjuk
guru sebelum pembelajaran dimulai. Sebagian lainnya yaitu sebanyak 15 siswa telah menunjukan deskriptor keempat yaitu siswa duduk dengan
tertib dan rapi sebelum pembelajaran dimulai. b. Menyimak Penjelasan Materi
Memperoleh rerata skor sebanyak 2,7 berarti bahwa pada indikator ini sebagian besar siswa dapat memunculkan dua deskriptor pada kegiatan
pembelajaran serta ada pula beberapa siswa yang telah mempertunjukan tiga deskriptor yaitu mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan
dari guru. Secara umum deskriptor yang muncul adalah memperhatikan penjelasan materi dan mencatat penjelasan materi.
c. Berfikir Secara Individual Think Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 2,5 atau mayoritas
siswa telah menunjukan dua deskriptor berupa berpikir secara mandiri terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru dan menuliskan hasil
pemikiran terkait permasalahan yang dilontarkan guru. d. Memperhatikan Peragaan Media Pembelajaran yang ditampilkan oleh
Guru Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 3 atau dapat
menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan dua deskriptor, namun masih ada pula beberapa siswa yang hanya mampu
menunjukan satu deskriptor pada pembelajaran yang dilaksanakan.
Deskriptor yang telah muncul yaitu siswa memperhatikan media garis bilangan yang ditampilkan oleh guru dengan baik dan siswa antusias
dalam memperhatikan peragaan yang ditampilkan oleh guru. e. Belajar dalam Kelompok Pair
Sebagian besar siswa telah memunculkan dua deskriptor pada kegiatan pembelajaran dan sebagian lainnya hanya mampu memunculkan satu
deskriptor. Dengan demikian dapat diperoleh rerata skor pada indikator ini yaitu sebanyak 2,1. Deskriptor yang paling sering muncul adalah ikut
mengkaji permasalahan yang diutarakan oleh guru bersama kelompok dan deskriptor yang telah muncul yaitu aktif urun pendapat.
f. Mempresentasikan Hasil Diskusi Share
Indikator ini memperoleh rerata skor 2,2 atau mayoritas siswa 19 siswa telah memunculkan satu deskriptor aktivitas siswa pada kegiatan
pembelajaran, namun sebagian lagi mulai menunjukan adanya dua deskriptor yang nampak. Deskriptor yang umumnya telah nampak adalah
siswa menyampaikan hasil diskusi mengenai permasalahan yang telah diberikan oleh guru di depan kelas. Sedangkan deskriptor kedua adalah
siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan kalimat yang mudah dipahami. g. Mengemukakan Pendapat
Indikator ini memperoleh rerata skor sebanyak 2,1. Berarti bahwa dalam kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa telah mampu menunjukan
satu deskriptor. Deskriptor tersebut adalah menjawab pertanyaan yang
diajukan guru. Selain itu terdapat sekitar 13 siswa yang telah bertanya pada guru ketika belum paham, atau telah menunjukan deskriptor kedua.
h. Bertanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru Siswa telah mampu memunculkan dua deskriptor di dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung. Sehingga rerata skor yang diperoleh adalah 2,5 menurun 0,1 poin dr siklus sebelumnya. Deskriptor yang telah
muncul adalah menyelesaikan tugas tanpa melebihi waktu yang disediakan dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk dari guru.
i. Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS
Pada indikator ini diperoleh hasil rerata sebesar 2,4. Hal tersebut berarti bahwa sebagian siswa telah menunjukan dua deskriptor dalam kegiatan
pembelajaran. Deskriptor yang telah muncul yaitu menunjukkan minat terhadap media yang digunakan dan menunjukkan minat terhadap materi
yang diajarkan. j.
Mengerjakan Soal Evaluasi Perolehan rerata skor sebesar 2,4, dengan demikian siswa telah
menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan dua deskriptor. Deskriptor tersebut adalah siswa mengerjakan soal evaluasi
secara mandiri dan mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan uraian petunjuk dari guru. Siswa juga telah menunjukan deskriptor ketiga yaitu
mengerjakan soal evaluasi dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, perolehan jumlah rerata skor sebanyak 24,6 dengan kualifikasi kategori sangat baik, telah mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan yaitu rerata skor yang diperoleh 24 ≤ skor 28 dengan kategori baik.
4.1.3.3.3 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Siklus III Hasil belajar siswa pada siklus III diperoleh dari kegiatan evaluasi dengan
menggunakan tes pada akhir kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajarsn. Siswa
yang mengikuti kegiatan tes ini berjumlah 28 siswa. Berikut pemaparan hasil tes yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan
pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Tabel 4.11 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
No. Keterangan Skor
1. Rata-rata Kelas
77 2.
Nilai Tertinggi 100
3. Nilai Terendah
55 4.
Siswa yang Memenuhi KKM 26
5. Siswa yang Belum Memenuhi KKM
2 6.
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 92,8
Berdasarkan penyajian tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 92,8, yaitu sebanyak 26 dari 28 siswa yang
mengikuti tes telah tuntas KKM sebesar 60. Masih ada sekitar 7,2 yaitu sebanyak 2 dari 28 siswa yang masih belum tuntas KKM sebesar 60. Rerata kelas
berdasarkan tabel diatas sebesar 77 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
55. Persentase ketuntasan hasil belajar siklus III di atas digambarkan ke dalam diagram berikut :
Gambar 4.9 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus III Dengan demikian apabila melihat data nilai hasil tes yang dilakukan pada
akhir pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembelajaran pada siklus III menunjukan persentase ketuntasan
klasikal mencapai 92,8. Dengan begitu indikator keberhasilan yang ditentukan sebesar minimal 80 telah tercapai.
Tabel 4.12 Rekapitulasi Siklus III
Indikator Rata
– rata Nilai Keterangan
Siklus I Siklus II
Siklus III
Keterampilan Guru
3 3,5
3,8
Aktivitas Siswa
1,9 2,2
2,5
Hasil Belajar
6,2 7
7,7
Tuntas 92,80
Tidak Tuntas 7,20
Persentase Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
Data tersebut dapat diperjelas dengan gambar diagram di bawah ini.
Gambar diagram 4.10 Rekapitulasi Nilai Rata-rata 4.1.3.4 Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus III, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembelajaran. Berikut hasil refleksi yang dilakukan peneliti
dengan kolaborator observer: a. Keterampilan Guru
Keterampilan guru memperoleh skor 38 dengan kualifikasi kategori sangat baik, dengan begitu indikator keberhasilan telah tercapai dengan ketentuan
perolehan 33 ≤ skor 40. Guru juga telah mampu merangsang siswa untuk
berpikir secara individu, bekerjasama dalam kelompok dan memaparkan
3 1,9
6,2
3,5 2,2
7
3,8 2,5
7,7
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Nilai rata-rata siklus I, II dan II Keterampilan Guru I
Aktivitas Siswa I Hasil Belajar I
Keterampilan Guru II Aktivitas Siswa II
Hasil Belajar II Keterampilan Guru III
Aktivitas Siswa III Hasil Belajar III
jawaban di depan kelas. Kemudian media dengan menggunakan CD
pembelajaran pun dapat menarik perhatian siswa.
b. Aktivitas Siswa Aktivitas memperoleh rerata skor sebesar 24,6 dengan kategori sangat
baik. Variabel ini telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan yaitu dengan perolehan
24 ≤ skor 30 dengan kategori sangat baik. Siswa telah mampu berfikir secara individual, bekerjasama dalam kelompok,
memperhatikan media pembelajaran, memaparkan hasil diskusi, dan berperan aktif dalam kegiatan diskusi telah muncul dalam kegiatan
pembelajaran. c. Hasil Belajar Siswa
Pada siklus ini ada 28 siswa yang mengikuti tes. Data yang diperoleh menunjukan ketuntasan klasikal pada pembelajaran Maatematika dengan
menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembelajaran mencapai 92,80 atau terdapat 26 siswa yang telah
mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 60. Variabel ini telah mencapai indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal harus mencapai
minimal 80. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembeajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Dari hasil penelitian pada
siklus III di atas, juga menunjukkan indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Sehingga, tidak perlu adanya revisi dan tindakan
atau siklus berikutnya.
4.1.4 Perbandingan Data pada Pembelajaran di Siklus I, II, dan III