Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Penerapan pendekatan model think pair share menggunakan CD pembelajaran pada pelajaran matematika di kelas IV MIN Gabugan Tanon Sragen terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut ditunjukan dengan meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siswa kelas IV MIN Gabugan Tanon. Berikut ini akan dipaparkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Pada pemaparan hasil penelitian, akan dijabarkan lebih lanjut mengenai hasil yang diperoleh meliputi pemaparan hasil observasi keterampilan guru, observasi aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika melalui penerapan pendekatan model think pair share menggunakan CD pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas IV MIN Gabugan Tanon.

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Perencanaan Kegiatan penelitian tindakan kelas tentu harus diawali dengan kegiatan perencanaan. Perencanaan dimaksudkan agar kegiatan pelaksanaan dapat dipersiapkan secara rapi dan terkonsep, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Kegiatan perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan RPP yang menerapkan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran yang di dalamnya terdapat materi Matematika : KD 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat ; b. Mempersiapkan Sumber: KTSP dan Silabus kelas IV SD; c. Mempersiapkan buku sumber belajar; d. Menyiapkan media berupa CD pembelajaran; e. Mempersiapkan alat evaluasi berupa soal tes tertulis; f. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan kegiatan pada siklus I merupakan kegiatan pemberian tindakan awal pada langkah perbaikan pembelajaran. Tindakan perbaikan tersebut peneliti menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Uraian kegiatan Kegiatan pada siklus ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Penjabaran lebih lanjut, akan dipaparkan dibawah ini. 4.1.1.2.1 Pendahuluan Pada kegiatan ini diawali dengan guru melakukan pengkondisian kelas terlebih dahulu, guru meminta siswa untuk duduk rapi dan kemudian memulai kegiatan dengan berdoa. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan melakukan presensi siswa, pada siklus I ini 3 siswa tidak masuk dikarenakan sakit. Kegiatan berlanjut dengan guru memberikan apersepsi, pada apersepsi guru mengajukan sebuah pertanyaan “Coba urutkan bilangan berikut dari yang terkecil dengan benar 4, 2, 3,-2, 0, - 1, 1” “Setelah itu guru menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan siswa merasa antusias terhadap materi yang akan dipelajari. 4.1.1.2.2 Kegiatan Inti 40 Menit Eksplorasi Langkah 1: Siswa berfikir secara individu Thinking a. Siswa memperhatikan peragaan yg dilakukan oleh guru serta tayangan CD tentang penjumlahan bilangan bulat, b. Siswa berlatif menjumlahkan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, serta negatif dengan negatif, c. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tentang penjumlahan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, serta negatif dengan negatif, d. Siswa memikirkan jawaban secara individual tentang soal yang telah diberikan e. Siswa mengemukakan jawaban tentang soal yang telah diberikan f. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anak untuk berdiskusi tentang penjumlahan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, negatif dengan negatif Elaborasi Langkah 2: Siswa berfikir secara berpasangan Pair a. Siswa berdiskusi secara berpasangan untuk menyelesaikan soal dari guru mengenai penjumlahan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, serta negatif dengan negatif, b. Pembentukan kelompok baru untuk membandingkan hasil diskusi kelompok yang berpasangan tadi, c. Siswa mengutarakan hasil pemikiran masing – masing dalam kelompok, d. Siswa mencatat hasil diskusi yang dilanjutkan dengan sharing, e. Guru memberikan bimbingan dan bantuan seperlunya. Langkah 3: Siswa berbagi jawaban ke seluruh kelas Share a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, b. Siswa lain memberi tanggapan dan apresiasi terhadap kelompok yang maju, Konfirmasi a. Guru mengulang membacakan hasil pembelajaran tadi, b. Guru memberikan reward dan motivasi tambahan bagi kelompok yang dianggap paling baik dan kelompok yang masih kurang, c. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal – hal yang kurang paham, 4.1.1.2.3 Penutup 20 Menit a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran tentang penjumlahan bilangan bulat positif dengan positif, positif dengan negatif, negatif dengan positif, serta negatif dengan negatif, b. Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa soal latihan c. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru d. Guru memberikan penilaian terhadap hasil pembelajaran dan hasil diskusi e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR f. Guru menutup pembelajaran dengan menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya 4.1.1.3 Hasil Observasi Pembelajaran Siklus I 4.1.1.3.1 Keterampilan guru pada pembelajaran siklus I Berdasarkan kegiatan observasi keterampilan guru yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I , diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru pada Siklus I No Indikator Keterampilan Guru Menggunakan Model Think Pair Share dengan CD pembelajaran Perolehan Skor 1 Keterampilan membuka pelajaran 3 2 Keterampilan menggunakan media pembelajaran 3 3 Ketereampilan bertanya Think 3 4 Keterampilan menjelaskan dengan menggunakan CD pembelajaran 4 5 Keterampilan mengelola kelas Pair 3 6 Keterampilan membimbing kelompok diskusi 3 7 Keterampilan mengelola kelompok kecil dan perorangan Share 2 8 Keterampilan mengadakan variasi 3 9 Keterampilan memberi penguatan 3 10 Keterampilan menutup pelajaran 3 Jumlah skor yang diperoleh 30 Kategori Baik Sebagaimana tertera pada tabel 4.1, perolehan skor keterampilan guru pada siklus I yaitu sebanyak 30 dengan kategori baik. Persebaran skor pada tiap indikator dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Gambar 4.1 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru pada Siklus I Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa perolehan skor tersebut didapatkan dari kegiatan observasi keterampilan guru pada siklus I menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembelajaran. Untuk memperjelas bagaimana skor tersebut diperoleh, berikut akan dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan indikator keterampilan guru yang telah ditentukan. a. Keterampilan Membuka Pelajaran Skor 3 yang diperoleh pada indikator ini membuktikan bahwa guru menunjukan dua deskriptor pada keterampilan ini, yaitu mengkondisikan kelas dengan baik agar pembelajaran berlangsung efektif dan melakukan apersepsi dengan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Keterampilan Membuka Pelajaran Keterampilan menggunakan Media pembelajaran Keterampilan Bertanya Think Keterampilan Menjelaskan Keterampilan Mengelola Kelas Pair Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan Peorangan Share Keterampilan Mengadakan Variasi Keterampilan Memberi Penguatan Keterampilan Menutup Pelajaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 b. Keterampilan Menggunakan CD dan Media pembelajaran Saat pembelajaran berlangsung, guru telah menunjukan tiga deskriptor atau dapat diartikan indikator ini memperoleh skor sebanyak 3. Deskriptor tersebut meliputi media yang digunakan pada saat KBM berlangsung telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disebutkan, media tersebut juga sudah sesuai dengan taraf berpikir siswa. c. Keterampilan Bertanya Think Indikator ini memperoleh skor sebanyak 3, terdapat dua deskriptor yang muncul pada indikator ini yaitu guru telah menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dimengerti oleh siswa, kemudian guru juga memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir menjawab pertanyaan. d. Keterampilan Menjelaskan Indikator ini memperoleh skor sebanyak 4, hal tersebut dibuktikan dengan muncul tiga deskriptor yang meliputi melibatkan siswa untuk mengemukakan ide dan pemecahan masalah, meluruskan persepsi siswa yang kurang tepat, dan memberikan contoh-contoh mengenai materi yang sedang dibahas. e. Keterampilan Mengelola Kelas Pair Pada keterampilan ini, skor yang didapatkan oleh guru yaitu sebanyak 3. Ditunjukan dengan munculnya dua deskriptor pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Deskriptor tersebut adalah menciptakan kondisi belajar yang optimal melalui pembentukan kelompok belajar dan memberikan petunjuk yang jelas tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. f. Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi Pada keterampilan membimbing kelompok diskusi juga memperoleh skor sebanyak 3 atau diperoleh adanya dua deskriptor yang nampak. Deskriptor tersebut meliputi guru telah mampu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik yang akan dibahas dalam diskusi dan mencegah dominasi siswa dalam diskusi kelompok. g. Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil dan Perorangan Share Indikator ini memperoleh skor sebanyak 2, atau berarti deskriptor yang muncul hanyalah satu. Deskriptor tersebut adalah guru telah memberikan penguatan kepada siswa yang maju. h. Keterampilan Mengadakan Variasi Skor yang diperoleh pada indikator ini adalah 3, diwujudkan dengan tercapainya dua deskriptor yaitu variasi penggunaan media yang mendukung pembelajaran, menciptakan suasana kelas yang kondusif bersih, nyaman, tenang. i. Keterampilan Menggunakan Penguatan Guru telah menunjukan deskriptor dua deskriptor pada keterampilan ini. Dengan begitu maka skor yang diperoleh yaitu sebanyak 3. Deskriptor tersebut adalah pememberian penguatan verbal, memberikan penguatan dengan memberikan hadiah yang relevan dan rasional, dan memberikan penguatan dengan gerakan acungan jempol. j. Keterampilan Menutup Pelajaran Pada keterampilan ini guru mendapatkan skor sebanyak 3 atau guru telah mumunculkan dua deskriptor. Deskriptor tersebut adalah meninjau kembali dengan mengadakan refleksi dan memberikan evaluasi. Berdasarkan penjabaran di atas maka jelas deskriptor apa saja yang telah ditunjukan guru pada pembelajaran di siklus I. Dapat disimpulkan pada variabel keterampilan guru pada pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan CD pembelajaran, belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu dengan kategori sangat baik dengan perolehan skor 33 hingga 40. 4.1.1.3.2 Aktivitas Siswa pada pembelajaran Siklus I Selain keterampilan guru, aktivitas siswa pun menjadi salah satu variabel yang diteliti pada penelitian ini. Pada kegiatan observasi dilakukan juga pengambilan data aktivitas siswa yang terdapat pada pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Terdapat 10 indikator yang telah ditetapkan pada lembar observasi aktivitas siswa. Pada siklus I, siswa yang dapat mengikuti pembelajaran hanya sejumlah 26 dari 28 siswa. Berikut perolehan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I. Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I Tabel di atas menunjukan perolehan observasi siklus I, skor yang diperoleh adalah 17,5 dengan kualifikasi kategori cukup. Perolehan data tersebut akan digambarkan pada gambar diagram berikut. No. Indikator Aktivitas Siswa Jumlah Perolehan Siswa yang Memperoleh Skor Rata-rata 1 2 3 4 1 Kesiapan Siswa 6 20 2 2,7 2 Memperhatikan Penjelasan Materi 7 20 1 1,7 3 Berfikir Secara Individual Think 22 5 1 1,2 4 Memperhatikan CD Pembelajaran yang ditampilkan oleh Guru 16 11 1 1,4 5 Belajar dalam Kelompok Pair 14 12 2 1,6 6 Mempresentasikan Hasil Diskusi Share 18 9 1 1,3 7 Mengemukakan Pendapat 15 11 2 1,5 8 Tanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru 25 3 2,1 9 Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS 9 16 3 1,8 10 Mengerjakan Soal Evaluasi 22 6 2,2 Jumlah Skor Rerata 17,5 Kategori Cukup G ambar 4.2 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa pada Siklus I Diperoleh rerata skor hasil aktivitas siswa melalui pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran pada pembelajaran Matematika sebesar 17,5 termasuk pada kategori cukup. Untuk memperjelas perolehan skor yang tertera pada tabel 4.2 dan gambar 4.2, akan dijabarkan sebagai berikut. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 kesiapan siswa memperhatikan penjelasan guru berfikir secara individual memperhatikan penayangan CD Pembelajaran belajar dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengemukakan pendapat tanggung jawab terhadap tugas antusias mengikuti pembelajaran menggunakan model TPS mengerjakan soal evaluasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 a. Kesiapan Siswa Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 2,7. Hal tersebut berarti sebagian besar siswa telah menunjukan sebanyak satu deskriptor, yaitu siswa telah datang tepat waktu. b. Menyimak Penjelasan Materi Memperoleh rerata skor sebanyak 1,7 berarti bahwa pada indikator ini sebagian besar siswa dapat memunculkan satu deskriptor pada kegiatan pembelajaran. Deskriptor tersebut adalah memperhatikan penjelasan materi. c. Berfikir Secara Individual Think Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 1,2 atau mayoritas siswa belum mampu menunjukan deskriptor yang telah ditentukan. d. Memperhatikan CD Pembelajaran yang Ditampilkan oleh Guru Pada indikator ini diperoleh rerata skor sebanyak 1,4 atau dapat menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan satu deskriptor, namun adanya beberapa siswa yang belum mampu menunjukan satu deskriptor pun pada pembelajaran yang dilaksanakan. Deskriptor yang telah muncul yaitu siswa memperhatikan CD pembelajaran yang ditampilkan oleh guru dengan baik. e. Belajar dalam Kelompok Pair Sebagian siswa telah memunculkan satu deskriptor pada kegiatan pembelajaran. Dengan demikian dapat diperoleh rerata skor pada indikator ini yaitu sebanyak 1,6. Deskriptor yang sudah muncul adalah ikut mengkaji permasalahan yang diutarakan oleh guru bersama kelompok. f. Mempresentasikan Hasil Diskusi Share Indikator ini memperoleh rerata skor 1,3 atau sebagian siswa telah memunculkan satu deskriptor aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran, namun sebagian lagi belum menunjukan deskriptor yang nampak. Deskriptor yang telah nampak yaitu siswa menyampaikan hasil diskusi mengenai permasalahan yang telah diberikan oleh guru di depan kelas. g. Mengemukakan Pendapat Indikator ini memperoleh rerata skor sebanyak 1,5. Berarti bahwa dalam kegiatan pembelajaran siswa telah mapu menunjukan satu deskriptor. Deskriptor tersebut adalah menjawab pertanyaan yang diajukan guru h. Bertanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan Guru Sebagian besar siswa telah mampu memunculkan dua deskriptor di dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Sehingga rerata skor yang diperoleh adalah 2,1. Deskriptor yang telah muncul adalah menyelesaikan tugas tanpa melebihi waktu yang disediakan dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk dari guru. i. Antusias dalam Mengikuti Pembelajaran dengan Model TPS Pada indikator ini diperoleh hasil rerata sebesar 1,8. Hal tersebut berarti bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan satu deskriptor dalam kegiatan pembelajaran. Deskriptor yang telah muncul yaitu Menunjukkan minat terhadap media yang digunakan. j. Mengerjakan Soal Evaluasi Perolehan rerata skor sebesar 2,2 menunjukan bahwa siswa telah menunjukan satu deskriptor. Deskriptor tersebut adalah siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, perolehan jumlah rerata skor sebanyak 17,5 dengan kualifikasi kategori cukup, belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu rerata skor yang diperoleh 18 ≤ skor 23 dengan kategori baik. 4.1.1.3.3 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh dari kegiatan evaluasi dengan menggunakan tes pada akhir kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan tipe think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Siswa yang mengikuti kegiatan tes ini berjumlah 28 siswa. Berikut pemaparan hasil tes yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran. Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Keterangan Skor 1. Rata-rata Kelas 62 2. Nilai Tertinggi 82 3. Nilai Terendah 40 4. Siswa yang Memenuhi KKM 10 5. Siswa yang Belum Memenuhi KKM 18 6. Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 35,7 Berdasarkan penyajian tabel diatas dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 35,7 , yaitu sebanyak 10 dari 28 siswa yang mengikuti tes telah tuntas KKM sebesar 60. Masih ada sekitar 64,2 yaitu sebanyak 18 dari 28 siswa yang masih belum tuntas KKM sebesar 60. Rerata kelas berdasarkan tabel diatas sebesar 62 dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 40. Persentase ketuntasan hasil belajar siklus I di atas digambarkan ke dalam diagram berikut: Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Dengan demikian apabila melihat data nilai hasil tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran Matematika dengan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran pada siklus I menunjukan persentase ketuntasan klasikal mencapai 35,7. Dengan begitu indikator keberhasilan yang ditentukan sebesar minimal 80 belum mampu dicapai pada siklus ini, sehingga perlu diadakan siklus selanjutnya. Diagram ketuntasan belajar siswa tuntas tidak tuntas 64,2 35,7 Tabel 4.4 Rekapitulasi siklus I Indikator Rata – rata Nilai Prosentasi Keterampilan guru 3 75 Aktivitas Siswa 1,9 62,5 Hasil Belajar 62 35,7 2.1.1.4 Refleksi Peneliti melakukan refleksi untuk mencari kekurangan pada pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan pada siklus I. Hal ini dilakukan agar siklus selanjutnya dapat dilakukan perbaikan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran perlu dianalisis kembali bersama kolaborator observer sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II. Adapun refleksinya adalah sebagai berikut: a. Keterampilan Guru Keterampilan guru memperoleh skor 32 dengan kualifikasi kategori baik sehingga belum mencapai indikator keberhasilan yang akan dicapai sekurang-kurangnya sangat baik dengan perolehan 33,5 ≤ skor 40. Seluruh keterampilan guru perlu untuk ditingkatkan terutama untuk keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan perorangan. Hal tersebut dikarenakan hanya mendapat skor 1 atau belum adanya deskriptor yang muncul. b. Aktivitas Siswa Aktivitas memperoleh rerata skor sebesar 17,5 dengan kategori cukup. Variabel ini belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan yaitu dengan perolehan 18 ≤ skor 23 dengan kategori baik. Indikator aktivitas siswa yang perlu mendapatkan perhatikan serius adalah berfikir secara individual, memperhatikan penayangan CD, dan memaparkan hasil diskusi. Sebagian besar siswa belum mampu menunjukan salah satu deskriptor pada indikator tersebut.Sehingga perolehan rerata skor hanya mencapai 1,2-2. c. Hasil Belajar Siswa Ada 28 yang mengikuti tes pada siklus ini. Data yang diperoleh menunjukan ketuntasan klasikal pada pembelajaran Matematika dengan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran mencapai 35,7 atau terdapat 10 siswa yang telah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 60. Sehingga pada variabel ini dikatakan belum mampu mencapai indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal harus mencapai minimal 80. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Matematika dengan pendekatan model think pair share dengan menggunakan CD pembelajaran perlu mendapatkan perbaikan supaya pada siklus berikutnya dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperbaiki dan diadakan revisi untuk tahap pelaksanaan berikutnya adalah: a. Guru perlu meningkatkan keterampilan dalam memimpin diskusi kelompok kecil dan perorangan. Cara yang ditempuh untuk meningkatkan hal tersebut seperti guru harus memberikan pancingan dan motivasi ketika siswa maju, bersikap bersahabat kepada siswa dengan melakukan pendekatan secara personal, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai pencapaianya sendiri. b. Guru juga harus merangsang siswa agar mampu berpikir secara mandiri dengan memberikan motivasi, memberikan kata kunci atau petunjuk yang mengarah pada jawaban yang diharapkan, membantu siswa yang mengalami kesulitan serta menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh siswa. c. Guru perlu menggunakan kata yang efektif dan CD yang digunakan pun harus lebih menarik. d. Guru perlu memancing siswa agar siswa berani memparkan hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas. Cara yang dapat ditempuh yaitu memberikan stimulus kepada siswa berupa reward baik kepada siswa yang memaparkan hasil diskusi maupun siswa yang menanggapi hasil diskusi tersebut e. Guru perlu melakukan review sebagai bentuk pemantapan terhadap pemahaman materi..

4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IV A SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 6 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN GEDANGAN REMBANG

0 3 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03

0 8 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR

0 8 268

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN RESPON SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PAKEM Peningkatan Respon Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pakem(PTK Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Ngemplak Lasem Rembang).

0 0 14

PENDAHULUAN Peningkatan Respon Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pakem(PTK Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Ngemplak Lasem Rembang).

0 0 9

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI KONTEKSTUAL BERBASIS KARAKTER PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Kontekstual Berbasis Karakter Bagi Siswa Kelas IV SDN Cemara Dua No 13 Surakart

0 0 19

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Menggunakan CD Interaktif Kelas IV SDN 2 Bendungan Tretep Temanggung.

0 0 1