52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai Pemberdayaan Penyandang Tunanetra Melalui Pendekatan Pendidikan
Nonformal Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidz Al- Qur‟an Khusus
Tunanetra Desa Jatisari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Semarang Tahun 2015. Maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif. Hal ini
dimaksud agar peneliti dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci serta data yang mendalam dari penelitiannya.
Sugiyono 2009:9 mendefinisikan metode kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengambilan data
dilakukan dengan cara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. Menurut Meleong, 2005 Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
3.2 Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana situasi sosial tersebut diteliti. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Tahfidz Al-
Qur‟an Khusus Tunanetra, Jl. Taman Pinus II blok D6 no. 35 Jatisari Asabri BSB, Kecamatan
Mijen Kabupaten Semarang. Alasan dipilihnya lembaga pendidikan nonformal tersebut sebagai lokasi penelitian yaitu karena sudah memiliki izin secara resmi.
Lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas objek yang menjadi sasaran peneliti. Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur
‟an Khusus Tunanetra adalah lembaga pendidikan nonformal yang didalamnya sudah
diselenggarakan beberapa pendidikan layanan program pemberdayaan.
3.3 Fokus penelitian