Hubungan antara Sanitasi Air dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Hubungan antara Sanitasi Bahan dengan Keberadaan Bakteri

ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara sanitasi tempat dengan keberadaan bakteri Escherichia coli. Berdasarkan symmetric measures didapatkan Contingency coefficient CC sebesar 0,590. Hal ini dikatakan bahwa ada hubungan yang sedang antara sanitasi tempat dengan keberadaan Escherichia coli pada jus buah.

4.2.2.4 Hubungan antara Sanitasi Air dengan Keberadaan Bakteri Escherichia

coli pada Jus Buah Adapun untuk mengetahui hubungan antara sanitasi air dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada jus buah dapat dilihat dalam tabulasi sebagai berikut: Tabel 4.13 Tabulasi Silang Sanitasi Air dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli Sanitasi Air Keberadaan bakteri Escherichia coli α p CC Tidak ada Ada Total ∑ ∑ Tidak Memenuhi Syarat 0 14 100 14 100 0,05 0,026 0,500 Memenuhi Syarat 3 42,9 4 57,1 7 100 Total 3 14,3 18 85,7 21 100 Sumber : Data Penelitian Tahun 2011 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 14 sampel sanitasi air yang tidak memenuhi syarat, terdapat 14 sampel 100 positif bakteri Escherichia coli. Sedangkan dari 7 sampel sanitasi air yang memenuhi syarat, terdapat 3 sampel 42,9 negatif Escherichia coli dan 4 sampel 57,1 positif Escherichia coli. Berdasarkan uji Chi-square terdapat sel yang nilai expected E kurang dari 5 sebanyak 50 dari jumlah sel. dikarenakan bentuk tabel merupakan tabel 2x2 maka yang digunakan adalah uji alternatif uji Chi-square yaitu dengan menggunakan uji Fisher dan diperoleh nilai p=0,026 p0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara sanitasi air dengan keberadaan bakteri Escherichia coli. Berdasarkan symmetric measures didapatkan Contingency coefficient CC sebesar 0,500. Hal ini dikatakan bahwa ada hubungan yang sedang antara sanitasi air dengan keberadaan Escherichia coli pada jus buah.

4.2.2.5 Hubungan antara Sanitasi Bahan dengan Keberadaan Bakteri

Escherichia coli pada Jus Buah Adapun untuk mengetahui hubungan antara Sanitasi Bahan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada jus buah dapat dilihat dalam tabulasi sebagai berikut: Tabel 4.14 Tabulasi Silang Sanitasi Bahan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli Sanitasi Bahan Keberadaan bakteri Escherichia coli α p CC Tidak ada Ada Total ∑ ∑ Tidak Memenuhi Syarat 0 15 100 15 100 0,05 0,015 0,542 Memenuhi Syarat 3 50 3 50 6 100 Total 3 14,3 18 85,7 21 100 Sumber : Data Penelitian Tahun 2011 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa dari 15 sampel sanitasi bahan yang tidak memenuhi syarat, terdapat 15 sampel 100 positif bakteri Escherichia coli. Sedangkan dari 6 sampel sanitasi bahan yang memenuhi syarat, terdapat 3 sampel 50 negatif Escherichia coli dan 3 sampel 50 positif Escherichia coli. Berdasarkan uji Chi-square terdapat sel yang nilai expected E kurang dari 5 sebanyak 50 dari jumlah sel. dikarenakan bentuk tabel merupakan tabel 2x2 maka yang digunakan adalah uji alternatif uji Chi-square yaitu dengan menggunakan uji Fisher dan diperoleh nilai p=0,015 p0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara sanitasi bahan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli. Berdasarkan symmetric measures didapatkan Contingency coefficient CC sebesar 0,542. Hal ini dikatakan bahwa ada hubungan yang sedang antara sanitasi bahan dengan keberadaan Escherichia coli pada jus buah.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

5.1.1 Hubungan antara Higiene Penjamah dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli pada Jus Buah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara higiene penjamah dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada jus buah. Hasil ini didasarkan dari 17 sampel higiene penjamah yang tidak memenuhi syarat, terdapat 17 sampel 100 positif bakteri Escherichia coli. Sedangkan dari 4 sampel higiene penjamah yang memenuhi syarat, terdapat 3 sampel 75 negatif Escherichia coli dan 5 sampel 25 positif Escherichia coli. Pada uji alternatif chi-square untuk data 2x2 yaitu Fisher diperoleh nilai p value = 0,003 p value0,05. Nilai Contingency Coefficient CC variabel higiene penjamah makanan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli adalah 0,644 yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan antara higiene penjamah dengan keberadaan bakteri Escherichia coli dalam kategori kuat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Mukhlisoh tahun 2009 pada jus buah yang dijual di wilayah kelurahan Tembalang menunjukkan bahwa dari 20 sampel minuman jus buah yang diambil dan diuji di laboratorium 100 positif mengandung bakteri E. coli. Masih tingginya kandungan E. coli dikarenakan higiene penjamah yang belum memenuhi syarat. Escherichia coli 73

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

1 24 21

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

0 8 21

Hubungan Higiene Personal Pedagang dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Escherichia coli pada Nasi Rames di Pasar Johar Kota Semarang Tahun 2011

0 14 124

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

(ABSTRAK)Hubungan antara Higiene Penjamah dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli (Studi pada Warung Jus Buah di Sekitar Kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang Tahun 2011).

0 0 1

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN HIGIENE SANITASI JASABOGA DENGAN KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli

0 0 17