BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus sehingga kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
hubungan antara konsep-konsep variabel-variabel yang diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:
68. Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
3.2 3.3
Variabel pengganggu tidak dikendalikan Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Terikat Keberadaan
bakteri Escherichia
coli pada jus
Variabel Bebas 1.
Higiene Penjamah 2.
Sanitasi Alat 3.
Sanitasi Air 4.
Sanitasi Tempat 5.
Santasi Bahan
Variabel Pengganggu 1.
Pengetahuan penjamah tentang higiene dan sanitasi makanan.
2. Sikap penjamah tentang higiene dan sanitasi makanan.
37
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian Soekidjo Notoatmodjo, 2002:72. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2002:67
hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis yang dapat
diambil dalam penelitian ini adalah:
3.2.1 Hipotesis Mayor
Ada hubungan antara higiene penjamah dan sanitasi makanan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli.
3.2.2 Hipotesis Minor
1. Ada hubungan antara higiene penjamah dengan keberadaan bakteri
Escherichia coli .
2. Ada hubungan antara sanitasi alat dengan keberadaan bakteri Escherichia coli.
3. Ada hubungan antara sanitasi air dengan keberadaan bakteri Escherichia coli.
4. Ada hubungan antara sanitasi tempat dengan keberadaan bakteri Escherichia
coli .
5. Ada hubungan antara sanitasi bahan dengan keberadaan bakteri Escherichia
coli .
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan Explanatory Research yaitu penelitian yang menjelaskan antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesa, dalam hal ini ingin menjelaskan hubungan antara higiene penjamah makanan dan sanitasi makanan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional
karena penelitian higiene penjamah makanan dan sanitasi makanan variabel bebas dan keberadaan bakteri Escherichia coli variabel terikat
dilakukan pada waktu bersamaan Bhisma Murti, 2003: 104.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2002: 96. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel bebas Independent variable, variabel terikat dependent variable
dan variabel pengganggu confounding variable.
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah faktor-faktor yang menjadi pokok permasalahan yang ingin diteliti. Variabel bebas atau independent variable yang diukur dalam
penelitian ini adalah higiene penjamah makanan, sanitasi alat, sanitasi air, sanitasi tempat dan sanitasi bahan.
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat atau dependent variable dalam penelitian ini adalah keberadaan bakteri Escherichia coli.
3.4.3 Variabel Pengganggu
Variabel pengganggu confounding variable adalah variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung, tetapi bukan
merupakan variabel antara Sudigdo Sastroasmoro, 2002:222. Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap penjamah tentang
higiene dan sanitasi makanan.
3.5 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam penelitian terdiri dari 6 variabel yaitu higiene penjamah, sanitasi alat, sanitasi air, sanitasi tempat, sanitasi bahan dan
keberadaan bakteri Escherichia coli. Penjelasan mengenai definisi operasional tersebut dapat di lihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
1. Higiene penjamah
Upaya yang dilakukan oleh penjamah penjual
jus buah untuk menghindari dari hal-
hal yang dapat menyebabkan
kontaminan masuk ke dalam jus buah, di
mulai pada saat melakukan proses
pembuatan jus buah sampai hasil akhir
diperoleh. Syarat:
- mencuci tangan
sebelum dan Wawancara
menggunakan kuesioner
Ordinal a. Memenuhi
syarat, jika semua syarat
terpenuhi
b. Tidak memenuhi
syarat , jika salah satu syarat tidak
terpenuhi
Kepmenkes no. 942, 2003
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
sesudah bekerja -
mencuci tangan dengan
menggunakan sabun
- mengeringkan
tangan dengan lap bersih setelah
mencuci tangan
- menggunakan
penutup mulut sapu tangan
apabila batuk bersin
- tidak mengobrol
saat bekerja -
kuku tangan dalam keadaan pendek
dan bersih
- melepas perhiasan
tidak memakai perhiasan pada saat
bekerja
- memakai penutup
rambut topi pada saat bekerja
- dalam keadaan
sehat dan tidak menderita penyakit
yang dapat ditularkan
- tidak mengolah
makanan ketika sedang sakit
- tidak melakukan
kebiasaan menggaruk
anggota badan dan batuk-batuk dan
memencet jerawat pada saat bekerja
Kepmenkes no. 942,
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
2003 2. Sanitasi
Alat Kondisi kebersihan alat-alat yang
digunakan pada pembuatan jus buah
agar terlindung dari hal-hal yang dapat
menyebabkan kontaminan dapat
masuk ke dalam jus buah.
Syarat:
- Alat-alat dicuci
dengan air bersih sebelum digunakan
- Alat-alat dicuci
dengan sabun dan atau sejenisnya
- Alat-alat
dikeringkan dengan lap serbet
bersih
- Alat-alat disimpan
ditempat yang bersih dan bebas
dari sumber pencemaran
- Lap serbet selalu
dicuci dan diganti setiap hari
Kepmenkes no. 942, 2003
Observasi atau pengamatan
langsung dengan
menggunakan lembar check
list Ordinal a.
Memenuhi syarat, jika
semua syarat terpenuhi
b. Tidak memenuhi
syarat , jika salah satu syarat tidak
terpenuhi
Kepmenkes no. 942, 2003
3. Sanitasi Air Kondisi air yang
digunakan pada saat pembuatan jus buah,
seperti air yang digunakan dalam
pembuatan es batu dan Wawancara
menggunakan kuesioner
Ordinal a. Memenuhi
syarat, jika semua syarat
terpenuhi
b. Tidak memenuhi
syarat , jika salah satu syarat tidak
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
air yang digunakan untuk membuat jus
buah Syarat:
-
Cara mendapatkan es batu
- Air bahan
pembuatan es batu -
Air yang digunakan untuk
membuat jus
Kepmenkes no. 942, 2003
terpenuhi Kepmenkes no.
942, 2003
4. Sanitasi Tempat
Kebersihan tempat disekitar lingkungan
penjualan yang digunakan untuk
menjual jus buah. Mulai dari kebersihan
tempat sekitar, juga kebersihan tempat
meletakkan barang- barang yang
berhubungan dengan proses pembuatan jus
buah. Syarat:
-
Tempat penjualan jauh dari sumber
pencemaran
- Tersedia tempat
sampah dan tertutup
- Tempat penjualan
tidak dekat dengan TPS tempat
pembuangan sampah
- Tidak ada lalat
Observasi atau pengamatan
langsung dengan
menggunakan lembar check
list Ordinal a.
Memenuhi syarat, jika
semua syarat terpenuhi
b. Tidak memenuhi
syarat , jika salah satu syarat tidak
terpenuhi
Kepmenkes no. 942, 2003
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
berterbangan sama sekali ditempat
penjualan
- Buah disimpan
dalam tempat yang tertutup beretalase
- Tempat pembuatan
jus dalam keadaan bersih dari bahan-
bahan pencemar makanan.
Kepmenkes no. 942, 2003
5. Sanitasi Bahan
Kondisi bahan yang digunakan dalam
pembuatan jus buah seperti kondisi buah,
apakah kebersihannya terjamin.
Syarat: -
Buah dalam keadaan segar dan
berkualitas baik
- Buah disimpan di
tempat tertutup -
Mencuci buah sebelum di blender
- Sisa buah disimpan
di lemari pendingin kulkas
- Jus buah terhindar
dari lalat, debu dan lain-lain
Kepmenkes no. 942, 2003
Wawancara menggunakan
kuesioner Ordinal a.
Memenuhi syarat, jika
semua syarat terpenuhi
b. Tidak memenuhi
syarat , jika salah satu syarat tidak
terpenuhi
Kepmenkes no. 942, 2003
6. Keberadaan bakteri
Escherichia coli
Adanya salah satu jenis bakteri kontaminan
pada makanan yang terdapat pada jus buah
Uji Laboratorium
Metode MPN dengan APM 3
Nominal a. Ada bakteri
Escherichia coli b. Tidak ada bakteri
Escherichia coli
No Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran
Skala Kategori 1 2
3 4
5 6
yaitu E. coli Tabung
Kepmenkes RI No. 907 Menkes SK
VII 2002
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian