Analisis satu variabel univariate Analisis dua variabel bivariate

3.10.1.2 Coding

Mengklasifikasikan data dan memberikan kode dari setiap data pada masing-masing jawaban untuk memudahkan pengolahan data.

3.10.1.3 Entry

Entri data yaitu memasukkan data yang sudah diedit dan diberi kode ke dalam komputer untuk diolah lebih lanjut.

3.10.1.4 Tabulating

Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan, tidak semua data yang diperoleh diolah, tetapi ada sebagian data yang dijadikan sebagai data pendukung dalam penelitian.

3.10.2 Analisis Data

Analisis data ditentukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Selain itu, analisis data dapat digunakan untuk menguji hipotesa penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik:

3.10.2.1 Analisis satu variabel univariate

AnĂ¡lisis univariate adalah anĂ¡lisis yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisis ini dihasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188. Analisis univariate dilakukan untuk mendeskripsikan variabel bebas yaitu: higiene penjamah, sanitasi alat, sanitasi air, sanitasi tempat dan sanitasi bahan dalam bentuk prosentase karena skala data yang digunakan berupa ordinal.

3.10.2.2 Analisis dua variabel bivariate

Analisis bivariate adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188. Uji statistik untuk mengetahui hubungan antara higiene penjamah makanan dan sanitasi makanan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli dengan menggunakan uji chi-square. Uji chi-square adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, merupakan data kategorik dan sampelnya besar Sugiyono, 2005:104. Syarat uji chi-square adalah tidak ada sel yang nilai observed O bernilai nol dan sel yang nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel Sopiyudin Dahlan, 2006:104. Jika syarat uji chi-square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya yaitu: 1. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2 x 2 adalah uji Fisher 2. Alternatif uji chi-square untuk tabel 2 x K adalah uji Kolmogorov-Smirnov 3. Penggabungan sel adalah langkah alternatif uji chi-square untuk tabel selain 2 x 2 dan 2 x K sehingga terbentuk suatu tabel B x K yang baru. Setelah dilakukan penggabungan sel, uji hipotesis dipilih sesuai dengan tabel B x K yang baru tersebut Sopiyudin Dahlan, 2006:19. Menurut Sugiyono 2005:216 taraf signifikansi yang digunakan adalah 95 dengan nilai kemaknaan 5. Untuk mengetahui tingkat keakuratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat maka digunakan koefisien korelasi. Kriteria keakuratan hubungan dengan menggunakan koefisien korelasi yaitu: 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di wilayah kelurahan Sekaran kecamatan Gunungpati kota Semarang. Penelitian difokuskan pada 2 lokasi yaitu Sekaran dan Banaran yang merupakan daerah sekitar wilayah kampus Universitas Negeri Semarang. Penelitian dilakukan pada 21 responden penjual jus buah disekitar kampus Universitas Negeri Semarang. 4.1.2 Karakteristik Responden 4.1.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh distribusi data responden menurut tingkat pendidikan. Untuk lebih jelasnya karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SD MI 1 4,8 2 SMP Mts 9 42,9 3 SMA MA SMK 7 33,3 4 PT Akademi Universitas 4 19,0 Total 21` 100,0 Sumber: Data Penelitian Tahun 2011 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang berpendidikan SD sebanyak 1 orang 4,8 , SMP Mts sebanyak 9 orang 42,9 , SMA MASMK sebanyak 7 orang 33,3 , dan PT sebanyak 4 orang 19,0 . 50 58

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

1 24 21

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Kalimantan Kabupaten Jember)

0 8 21

Hubungan Higiene Personal Pedagang dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Escherichia coli pada Nasi Rames di Pasar Johar Kota Semarang Tahun 2011

0 14 124

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 5 16

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kawasan Universitas Muhammadyah Surakarta.

0 2 12

(ABSTRAK)Hubungan antara Higiene Penjamah dan Sanitasi Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli (Studi pada Warung Jus Buah di Sekitar Kampus UNNES Sekaran Gunungpati Semarang Tahun 2011).

0 0 1

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN HIGIENE SANITASI JASABOGA DENGAN KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli

0 0 17